TOKYO, Jaringnews.com - Jepang meminta China untuk menggunakan kekuatan lautnya secara damai. Permintaan ini ditegaskannya setelah Presiden China Hu Jintao dalam pidato pembukaan Kongres Partai Komunis China bakal mewujudkan negara dengan kekuatan maritim yang disegani didunia.

"Ini tidak mengejutkan mendengar para pemimpin (China) berbicara tentang keinginan mereka untuk terlibat dalam kegiatan maritim," kata Naoko Saiki, Wakil Sekretaris Pers di Kementerian Luar Negeri Jepang di Tokyo.

"Tapi kegiatan tersebut harus dilakukan secara damai berdasarkan hukum internasional," imbuhnya.

Saiki mengatakan kedua negara (Jepang dan China) sebagai dua ekonomi terbesar di Asia dengan nilai perdagangan bilateral mencapai lebih dari US$ 300 miliar per tahun memiliki tugas untuk menjaga stabilitas dan kemakmuran kawasan.

"Saya pikir China harus menjadi anggota yang bertanggung jawab dari masyarakat internasional," tegasnya.

Reaksi Jepang ini wajar mengingat kedua negara kini terlibat sengketa pulau di Laut China Timur. Selama ini kapal pemerintah China sering mondar-mandir di sekitar Pulau Senkaku atau yang disebut Beijing sebagai Diaoyu untuk memprovokasi Jepang.

SUMBER:http://jaringnews.com/internasional/asia/27124/jepang-siap-cegah-ambisi-china-jadi-kekuatan-maritim-tunggal

Ini jepun mau cari masalah terus menerus . Dah ekonomi hancur2an … , popularitas partainya jeblok , tingkat suara noda hanya tersisa 12 % … bukanya cari solusi damai kerjasama dgn china , utk memperbaiki ekonominya … eh malah ngotot . Kemaren utusan jepang datang ke beijing , minta mao komitmen damai dgn china , satu sisi , mentri luarnegrinya terbang ke eropa , minta dukungan dan diakuinya pulau sengketa , dasar munapik abisss , mulut manis ,dibelakang main nusuk .. untung saja , eropa gak bodoh dimanfaatkan jepang , eropa sekarang berharap china membuka keran import barang dari eropa .sebagai tmpt buangan , tapi sampe kini . China ttp kukuh membatasi impor eropa , karena eropa mulai dolo mau gap ekspor barang china ke eropa . Lagipula smua barang import dari eropa itu mayoritas hampir 95% produk impornya , sudah dapat diciptakan di produksi dalam negeri china sendiri , so... no use lah …
akhirnya eropa bersama inggris mulai deh menjilat indonesia dgn meningkatkan rating nya , berikan gelar bangsawan … dan di puja puji setinggi langit agar indonesia itu legowo dan mau saja memperluas akses import barang dari eropa ,dan rela menampung produk buangan dari eropa … akhirnya sekrang rupiah kita tertekan abis mata kurs nya … dan juga , pertumbuhan indonesia 6% itu tidak berkwalitas , karena jumlah ekspor dan impor itu seimbang ,tidak ada surplus lebih ,adapun jg sangat minim surplus nya … karena mayoritas digunakan utk membayar produk impor ..