- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Destination: Australia] 58 Imigran Srilanka Terdampar di Nias Utara


TS
citox
[Destination: Australia] 58 Imigran Srilanka Terdampar di Nias Utara
08/11/2012 09:21 WIB
58 Imigran Srilanka Terdampar di Nias Utara
Politikindonesia - Sebuah perahu yang membawa 58 imigran asal Srilanka terdampar di Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara. Kondisi para imigran itu sangat memprihatinkan. Diduga mereka sudah terombang-ambing lama di laut. Mereka kemudian diboyong ke markas Kepolisian Resor (Polres) Nias, untuk didata dan diproses lebih lanjut.
Kepada pers, Rabu (07/11), Kapolres Nias AKBP Mardiaz Kusin Dwihananto menyatakan, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak keimigrasian untuk proses penanganan lebih lanjut. Untuk sementara, mereka ditampung di Polres Nias di Gunung Sitoli.
“Kondisi mereka umumnya memprihatinkan. Saat ini mereka ditempatkan di aula Kamtibmas Polres dengan penjagaan dari personel. Sudah diberikan bantuan sandang dan pangan hasil sumbangan dari keluarga besar Polres Nias dan masyarakat sekitar yang prihatin dengan kondisi mereka,” ujar Kapolres.
Para imigran ini ditemukan pada Selasa (06/11) sekitar pukul 18.00 WIB. Penemuan ini berawal dari informasi pos TNI AL kepada Polsek Lahewa tentang adanya kapal nelayan asing yang memasuki wilayah perairan Indonesia di Pulau Bunga, Desa Afulu, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara.
Pengejaran yang dilakukan personel Pos TNI Angkatan Laut dan KPLP kemudian menemukan ada satu perahu terdampar. Perahu itu diidentifikasi dengan nama Surf Star Marine, IMUL– A 0112 TCO. 40.3 GSM, TR 789. Seterusnya pada Rabu pagi, sekitar pukul 10.00 WIB para imigran itu kemudian dievakuasi menuju Desa Afulu.
Hasil pendataan, imigran itu jumlahnya 58 orang, yakni 55 laki-laki dan 3 perempuan, yakni seorang perempuan dewasa dan dua orang putrinya. Usia mereka diperkirakan antara 17 sampai 50 tahun.
“Seluruh penumpang mengaku berasal Sri Lanka, namun tidak seorang pun yang memiliki kartu identitas untuk membuktikan hal tersebut,” tukas Mardiaz.
Salah seorang imigran mengaku, bahwa mereka telah terdampar sejak tanggal 5 November 2012 sekitar pukul 15.00 WIB di wilayah Pulau Bunga. Penyebabnya, kapal mengalami kerusakan mesin dan kehabisan bahan bakar. Jumlah penumpang kapal pada awalnya sebanyak 60 orang, namun dalam perjalanan, dua orang sakit dan meninggal dunia, yakni A Saththivel dan M Manikkavaskan. Mayat mereka telah dibuang ke laut.
Para imigran ini berangkat 3 bulan lalu dari Sri Lanka. Kondisi konflik di negaranya membuat mereka berupaya mencari suaka menuju Pulau Christmas di Australia.
(zel/rin/kap)
SUMBER
Seharusnya mereka segera dikirin ke negara tujuan. Semoga saja mereka tidak berperilaku seperti imigran gelap Iran.
58 Imigran Srilanka Terdampar di Nias Utara
Politikindonesia - Sebuah perahu yang membawa 58 imigran asal Srilanka terdampar di Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara. Kondisi para imigran itu sangat memprihatinkan. Diduga mereka sudah terombang-ambing lama di laut. Mereka kemudian diboyong ke markas Kepolisian Resor (Polres) Nias, untuk didata dan diproses lebih lanjut.
Kepada pers, Rabu (07/11), Kapolres Nias AKBP Mardiaz Kusin Dwihananto menyatakan, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak keimigrasian untuk proses penanganan lebih lanjut. Untuk sementara, mereka ditampung di Polres Nias di Gunung Sitoli.
“Kondisi mereka umumnya memprihatinkan. Saat ini mereka ditempatkan di aula Kamtibmas Polres dengan penjagaan dari personel. Sudah diberikan bantuan sandang dan pangan hasil sumbangan dari keluarga besar Polres Nias dan masyarakat sekitar yang prihatin dengan kondisi mereka,” ujar Kapolres.
Para imigran ini ditemukan pada Selasa (06/11) sekitar pukul 18.00 WIB. Penemuan ini berawal dari informasi pos TNI AL kepada Polsek Lahewa tentang adanya kapal nelayan asing yang memasuki wilayah perairan Indonesia di Pulau Bunga, Desa Afulu, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara.
Pengejaran yang dilakukan personel Pos TNI Angkatan Laut dan KPLP kemudian menemukan ada satu perahu terdampar. Perahu itu diidentifikasi dengan nama Surf Star Marine, IMUL– A 0112 TCO. 40.3 GSM, TR 789. Seterusnya pada Rabu pagi, sekitar pukul 10.00 WIB para imigran itu kemudian dievakuasi menuju Desa Afulu.
Hasil pendataan, imigran itu jumlahnya 58 orang, yakni 55 laki-laki dan 3 perempuan, yakni seorang perempuan dewasa dan dua orang putrinya. Usia mereka diperkirakan antara 17 sampai 50 tahun.
“Seluruh penumpang mengaku berasal Sri Lanka, namun tidak seorang pun yang memiliki kartu identitas untuk membuktikan hal tersebut,” tukas Mardiaz.
Salah seorang imigran mengaku, bahwa mereka telah terdampar sejak tanggal 5 November 2012 sekitar pukul 15.00 WIB di wilayah Pulau Bunga. Penyebabnya, kapal mengalami kerusakan mesin dan kehabisan bahan bakar. Jumlah penumpang kapal pada awalnya sebanyak 60 orang, namun dalam perjalanan, dua orang sakit dan meninggal dunia, yakni A Saththivel dan M Manikkavaskan. Mayat mereka telah dibuang ke laut.
Para imigran ini berangkat 3 bulan lalu dari Sri Lanka. Kondisi konflik di negaranya membuat mereka berupaya mencari suaka menuju Pulau Christmas di Australia.
(zel/rin/kap)
SUMBER
Seharusnya mereka segera dikirin ke negara tujuan. Semoga saja mereka tidak berperilaku seperti imigran gelap Iran.

Diubah oleh citox 08-11-2012 11:05
0
1.2K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan