Quote:
SBY Bicara Isu Intoleransi & Keragaman di Bali Democracy Forum
Jakarta - Dalam pidato pembukaan Bali Democracy Forum (BDF), Presiden SBY juga menyinggung soal intoleransi dan keragaman. Menurutnya, masyarakat global harus mengedepankan perdamaian dan hubungan yang harmonis.
"Menurut pendapat saya, dunia yang lebih demokratis harus didasarkan pada prinsip saling menghormati keragaman," ujar SBY dalam pidatonya di Convention Center (BICC), The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Kamis (8/11/2012).
SBY mengatakan saat ini perlu didorong penghormatan yang lebih besar untuk nilai yang berbeda, agama dan keyakinan agama. Tindakan yang tidak bertanggung jawab seperti penodaan agama untuk memecah belah tidak boleh dibiarkan.
"Oleh karena itu, kita harus terus menerus mempromosikan hubungan yang harmonis antar peradaban, dan budaya global perdamaian dan moderasi," imbuhnya.
Negara-negara ASEAN, lanjut SBY, telah mempromosikan dialog yang tulus, jujur dan kerjasama kemajuan pada masalah hak asasi manusia. ASEAN telah mampu mengambil langkah-langkah berani untuk membangun fungsi penuh mekanisme hak asasi manusia, dan untuk merumuskan Deklarasi ASEAN Human Rights.
"Di luar tingkat regional, keterlibatan inklusif telah dipromosikan melalui kerja Dewan Hak Asasi Manusia dan Ulasan Universal Periodic Review (UPR)," paparnya.
Bagi Indonesia, ASEAN adalah kekuatan pendorong bagi perkembangan politik daerah atas dasar prinsip-prinsip demokrasi. Sebab, ASEAN menjamin inklusifitas, partisipasi dan rasa kepemilikan oleh semua negara anggotanya .
"Saya percaya ASEAN akan mampu memberikan kontribusi kepada penciptaan dari pemerintahan global yang lebih demokratis," tutupnya.
Hadir dalam acara ini Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, PM Australia Julia Gillard, PM Thailand Yingluck Shinawatra, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Presiden Afghanistan Hamid Karzai, PM Timor Leste Xanana Gusmao, PM Singapura Lee Hsien Loong dan Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak.
Bali Democracy Forum (BDF) pertama kali diselenggarakan pada 2008 atas prakarsa Pemerintah Indonesia sebagai upaya membangun demokrasi di kawasan Asia Pasifik. BDF sendiri bertujuan mendorong kerjasama regional dan internasional dalam menegakkan perdamaian dan demokrasi melalui penyelenggaraan dialog dan berbagi pengalaman antar negara-negara peserta.
sumber
[URL="http://news.detik..com/read/2012/11/08/125938/2085924/10/sby-bicara-isu-intoleransi-keragaman-di-bali-democracy-forum?9922032"]http://news.detik..com/read/2012/11/08/125938/2085924/10/sby-bicara-isu-intoleransi-keragaman-di-bali-democracy-forum?9922032[/URL]
comment TS:
kalo soal konsep, pak Beye emang no.1
yang dia omongin itu dah diterapin kah di Indonesia?
bukannya banyak berita2 penutupan rumah ibadah, penyerangan terhadap pemeluk agama lain tp nggak ada action dari pemerintah?