Padang mengalami antrian panjang yang dilakukan oleh kendaraan roda dua dan roda empat, hal ini terjadi sejak siang berkisar pukul 14.00 Wib. Hal tersebut terjadi dikarenakan supply Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Terminal Transit BBM PT. Pertamina Teluk Kabung kembali didemo, oleh para buruh dan akhirnya pendistribusian tidak dapat dilakukan karena dihalau oleh massa aksi menuntut akan hak mereka.

Riko (23), warga lubuk buaya tersebut mengatakan, terpaksa mengisi bensin sepeda motornya di penjual enceran yang di warung-warung. Pasalnya, karena setiap SPBU yang didatangi semuanya antri dan ada juga yang kosong, "Ya, mau bagaimana lagi mas, saya terpaksa menggunakan jalan pintas karena saya baru balik dari kantor untuk pulang kerumah, dari pada saya jalan kaki dan mendorong, " tutur Riko (23) pada jurnalis padang today, Rabu (7/11).

Selain mengalami antrian panjang, tiap tangki pengisian di sejumlah SPBU tersebut mengalami kekosongan sehingga masyarakat yang hendak mengisi bahan bakar minyak kendaraan mereka merasa kecewa dan akhirnya beralih ke penjualan BBM jenis bensin ketengan (eceran) atau disebut Pertamini.

Dari pantauan padang today, antrian panjang kendaraan disejumlah SPBU tersebut masih berlanjut dan ada yang masih bertahan dan ada yang memutarkan kendaraannya mencari BBM di tempat lain, Kawasan tiap SPBU yang antri dan kosong, SPBU Teluk Kabung, SPBU Khatib Sulaiman, SPBU Kawasan Pondok, SPBU Lubuk Buaya dan SPBU yang berada di kawasan KM 15 Jalan Raya By Pass.

Menurut salah seorang Karyawati SPBU Lubuk Buaya, Melin (23) menyampaikan, stock BBM di dalam tangki pengisian di SPBU sudah menipis sejak kemarin sore, dan sejak saat ini belum ada pengisian, " sejak sore BBM di SPBU menipis, sehingga kita membuat plang BBM kosong, saya tahu dari boss saya kalau Depot Pengisian BBM di Teluk Kabung tengah di demo oleh para buruh lepas, " tuturnya. (*)

Sumber