- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
{Kurang 3 Nama Lagi} BK DPR Akan Publikasikan Surat Dahlan Iskan Pada Tgl 8-Nov-2012


TS
soipon
{Kurang 3 Nama Lagi} BK DPR Akan Publikasikan Surat Dahlan Iskan Pada Tgl 8-Nov-2012
Oknum DPR Minta Jatah
BK DPR Akan Buka Surat Dahlan Iskan Besok
Tribunnews.com - Rabu, 7 November 2012 17:18 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Badan Kehormatan (BK) DPR mengaku telah mendapat informasi mengenai surat Dahlan Iskan.
Surat tersebut merupakan kelanjutan dari informasi Menteri BUMN Dahlan Iskan soal oknum anggota DPR yang diduga melakukan pemerasan.
"Saya sudah mendapat informasi dari sekretariat, suratnya sudah diserahkan," kata Ketua BK DPR M Prakosa ketika dihubungi, Rabu (7/11/2012).
Prakosa mengatakan, rencananya BK akan melakukan rapat internal besok, Kamis (8/11/2012). Setelah itu, BK akan memberikan keterangan terkait surat tersebut.
"BK akan rapat internal besok sehingga surat itu akan dibuka besok. Kita baru akan memberikan keterangan besok setelah membuka surat," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, surat Dahlan Iskan diantarkan Kepala Biro Hukum BUMN Hambra kepada Sekretariat Badan Kehormatan (BK) sekita pukul 15.30 WIB, Rabu (7/11/2012).
"Hanya satu amplop coklat, dia juga datang sendiri," kata Kepala Sekretariat BK Cholida Indriana sambil menunjukkan amplop tersebut.
Amplop coklat tersebut tertulis Kementerian BUMN bernomor SR-632/MBU/2012 7 Nov 2012 yang ditujukan kepada BK DPR. Cholida mengaku ia diperintahkan pimpinan BK untuk menyimpannya.
Diketahui, Dahlan Iskan telah mendatangi DPR dengan menyebut dua anggota dewan yang melakukan pemerasan di tiga BUMN.
Anggota BK DPR Usman Djaffar setelah mendengarkan laporan Dahlan Iskan menyebut kedua politisi yang diduga sebagai oknum pemeras adalah IL (Fraksi Golkar) dan S (Fraksi PDI-Perjuangan).
"Kita akan mengkonfrontir kebenaranya," kata Usman.
Menurut dia, S terkait dengan PMN di PT Merpati sementara IL terkait permintaan PMN di PT Garam dan PT PAL.
Source
Dahlan Serahkan Lagi Lima Nama Pemeras BUMN
Penulis : Sabrina Asril | Rabu, 7 November 2012 | 18:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negeri (BUMN) Dahlan Iskan menyerahkan surat berisi nama-nama oknum anggota DPR pemeras BUMN kepada Badan Kehormatan (BK) DPR. Di dalam surat yang diserahkan Kepala Biro BUMN Hambra itu, Dahlan menyebutkan enam nama anggota DPR. Lima orang di antaranya disebut melakukan pemerasan, sedangkan seorang lagi dipuji Dahlan karena berusaha mencegah praktik pemerasan itu.
"Di dalam berkas susulan ini Dahlan menambahkan enam nama beserta kronologi kejadiannya. Dari enam nama tersebut yang satu orang justru mendapat pujian dari Dahlan karena satu orang itu mencegah teman-temannya yang mendesak direksi sebuah BUMN untuk memberikan uang kepada mereka," ujar Kepala Humas BUMN Faisal Halimi, Rabu (7/11/2012), dalam pesan singkat yang diterima wartawan.
Dengan demikian, Dahlan sudah menyerahkan total delapan nama. Dua nama sebelumnya diserahkan Dahlan saat memenuhi panggilan BK DPR pada Senin (5/11/2012) lalu. Kedua nama itu adalah Idris Laena dari Fraksi Partai Golkar dan Sumaryoto dari Fraksi PDI-P. Idris diduga meminta jatah ke PT PAL dan PT Garam. Sementara Sumaryoto diduga meminta jatah ke PT Merpati Nusantara Airlines.
Praktik pemerasan diduga dilakukan terkait penyertaan modal negara (PMN). Selain dua nama itu, Direktur Utama Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro juga menyerahkan seorang oknum DPR berinisial IS yang disebut meminta jatah 2.000 ton gula.
"Dahlan tidak akan menyerahkan lagi nama-nama lain kecuali keadaan berkembang," kata Faisal lagi.
Penyerahan nama-nama tersebut, lanjutnya, merupakan tindak lanjut dari permintaan BK DPR yang meminta tambahan nama. Tambahan nama ini tidak perlu diberikan langsung oleh Dahlan sehingga diwakilkan orang lain dan bentuknya surat tertulis kepada pimpinan BK.
Source
Pantas tidak seheboh hari Senin ternyata Rabu kemarin BK minta Dahlan Iskan kirim surat saja.
BK DPR takut terekspos lagi kah?
BK DPR Akan Buka Surat Dahlan Iskan Besok
Tribunnews.com - Rabu, 7 November 2012 17:18 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Badan Kehormatan (BK) DPR mengaku telah mendapat informasi mengenai surat Dahlan Iskan.
Surat tersebut merupakan kelanjutan dari informasi Menteri BUMN Dahlan Iskan soal oknum anggota DPR yang diduga melakukan pemerasan.
"Saya sudah mendapat informasi dari sekretariat, suratnya sudah diserahkan," kata Ketua BK DPR M Prakosa ketika dihubungi, Rabu (7/11/2012).
Prakosa mengatakan, rencananya BK akan melakukan rapat internal besok, Kamis (8/11/2012). Setelah itu, BK akan memberikan keterangan terkait surat tersebut.
"BK akan rapat internal besok sehingga surat itu akan dibuka besok. Kita baru akan memberikan keterangan besok setelah membuka surat," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, surat Dahlan Iskan diantarkan Kepala Biro Hukum BUMN Hambra kepada Sekretariat Badan Kehormatan (BK) sekita pukul 15.30 WIB, Rabu (7/11/2012).
"Hanya satu amplop coklat, dia juga datang sendiri," kata Kepala Sekretariat BK Cholida Indriana sambil menunjukkan amplop tersebut.
Amplop coklat tersebut tertulis Kementerian BUMN bernomor SR-632/MBU/2012 7 Nov 2012 yang ditujukan kepada BK DPR. Cholida mengaku ia diperintahkan pimpinan BK untuk menyimpannya.
Diketahui, Dahlan Iskan telah mendatangi DPR dengan menyebut dua anggota dewan yang melakukan pemerasan di tiga BUMN.
Anggota BK DPR Usman Djaffar setelah mendengarkan laporan Dahlan Iskan menyebut kedua politisi yang diduga sebagai oknum pemeras adalah IL (Fraksi Golkar) dan S (Fraksi PDI-Perjuangan).
"Kita akan mengkonfrontir kebenaranya," kata Usman.
Menurut dia, S terkait dengan PMN di PT Merpati sementara IL terkait permintaan PMN di PT Garam dan PT PAL.
Source
Dahlan Serahkan Lagi Lima Nama Pemeras BUMN
Penulis : Sabrina Asril | Rabu, 7 November 2012 | 18:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negeri (BUMN) Dahlan Iskan menyerahkan surat berisi nama-nama oknum anggota DPR pemeras BUMN kepada Badan Kehormatan (BK) DPR. Di dalam surat yang diserahkan Kepala Biro BUMN Hambra itu, Dahlan menyebutkan enam nama anggota DPR. Lima orang di antaranya disebut melakukan pemerasan, sedangkan seorang lagi dipuji Dahlan karena berusaha mencegah praktik pemerasan itu.
"Di dalam berkas susulan ini Dahlan menambahkan enam nama beserta kronologi kejadiannya. Dari enam nama tersebut yang satu orang justru mendapat pujian dari Dahlan karena satu orang itu mencegah teman-temannya yang mendesak direksi sebuah BUMN untuk memberikan uang kepada mereka," ujar Kepala Humas BUMN Faisal Halimi, Rabu (7/11/2012), dalam pesan singkat yang diterima wartawan.
Dengan demikian, Dahlan sudah menyerahkan total delapan nama. Dua nama sebelumnya diserahkan Dahlan saat memenuhi panggilan BK DPR pada Senin (5/11/2012) lalu. Kedua nama itu adalah Idris Laena dari Fraksi Partai Golkar dan Sumaryoto dari Fraksi PDI-P. Idris diduga meminta jatah ke PT PAL dan PT Garam. Sementara Sumaryoto diduga meminta jatah ke PT Merpati Nusantara Airlines.
Praktik pemerasan diduga dilakukan terkait penyertaan modal negara (PMN). Selain dua nama itu, Direktur Utama Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro juga menyerahkan seorang oknum DPR berinisial IS yang disebut meminta jatah 2.000 ton gula.
"Dahlan tidak akan menyerahkan lagi nama-nama lain kecuali keadaan berkembang," kata Faisal lagi.
Penyerahan nama-nama tersebut, lanjutnya, merupakan tindak lanjut dari permintaan BK DPR yang meminta tambahan nama. Tambahan nama ini tidak perlu diberikan langsung oleh Dahlan sehingga diwakilkan orang lain dan bentuknya surat tertulis kepada pimpinan BK.
Source
Pantas tidak seheboh hari Senin ternyata Rabu kemarin BK minta Dahlan Iskan kirim surat saja.
BK DPR takut terekspos lagi kah?

0
822
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan