- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Situs Porno Bikin Banyak Remaja Hamil di Luar Nikah


TS
babhaskar
Situs Porno Bikin Banyak Remaja Hamil di Luar Nikah

Quote:
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Hasil penelitian menunjukkan, dari 3.600 sampel kesehatan remaja yang dilakukan di wilayah Jakarta, Tangerang, dan Bekasi, sebesar 20,9 persen remaja pernah hamil di luar nikah.
“Kasus tersebut terjadi akibat meniru tayangan situs-situs porno melalui telepon genggam, sedangkan remaja dan keluarganya tidak mau menerima konseling tentang menjaga kesehatan reproduksi remaja dan bahayanya melakukan hubungan seks pranikah,” kata Deputi KS-PK BKKBN Dr Sudibyo Alimoesa MA, dalam keterangan persnya di Pekanbaru, Rabu (7/11/2012).
Menurutnya, kasus ini cukup memprihatinkan, sehingga pemerintah perlu mengeblok situs-situs porno, baik melalui saluran telepon genggam maupun warung-warung internet.
Sudibyo menuturkan, ketika berkunjung ke Cina, dia mencoba membuka situs porno, namun sulit dibuka karena Pemerintah Cina telah mengeblok situs tersebut.
“Kebijakan tersebut dilakukan Pemerintah Cina, bagian dari menjaga kualitas remaja mereka, karena setiap pasangan keluarga di sana hanya memiliki seorang anak,” jelas Sudibyo.
Ini berbeda dengan Australia National University, yang justru menyarankan untuk mendistribusikan secara bebas alat kontrasepsi kepada remaja, untuk melindungi remajanya agar tidak hamil sebelum nikah.
Ironisnya, di Indonesia, situs porno terbuka dengan mudah dan bebas diakses di ponsel, komputer, warung internet, hotel, dan lainnya.
“Indonesia tercatat sebagai pengunduh situs porno terbesar di dunia,” ucapnya.
Itu terjadi karena penduduknya banyak, dan internet bisa diakses bebas. Di lain pihak, BKKBN juga tidak bisa meniru kebijakan Australia yang mendistribusikan alat kontrasepsi secara bebas.
Pemerintah Amerika Serikat (AS), sekarang justru gencar mensosialisasikan bahaya seks bebas dan seks pranikah, sehingga sedikit demi sedikit remaja mereka sudah mulai mundur dari perilaku menyimpang.
Karena itu, keberadaan Pusat Informasi Keluarga (PIK) yang diurus sendiri oleh remaja penting, agar orangtua bisa membentengi anak-anak mereka dari pergaulan dan seks pranikah.
Di Indonesia, kini sudah terbentuk sebanyak 16 ribu unit PIK, sedangkan di Riau ada 507 unit PIK.
“Kasus tersebut terjadi akibat meniru tayangan situs-situs porno melalui telepon genggam, sedangkan remaja dan keluarganya tidak mau menerima konseling tentang menjaga kesehatan reproduksi remaja dan bahayanya melakukan hubungan seks pranikah,” kata Deputi KS-PK BKKBN Dr Sudibyo Alimoesa MA, dalam keterangan persnya di Pekanbaru, Rabu (7/11/2012).
Menurutnya, kasus ini cukup memprihatinkan, sehingga pemerintah perlu mengeblok situs-situs porno, baik melalui saluran telepon genggam maupun warung-warung internet.
Sudibyo menuturkan, ketika berkunjung ke Cina, dia mencoba membuka situs porno, namun sulit dibuka karena Pemerintah Cina telah mengeblok situs tersebut.
“Kebijakan tersebut dilakukan Pemerintah Cina, bagian dari menjaga kualitas remaja mereka, karena setiap pasangan keluarga di sana hanya memiliki seorang anak,” jelas Sudibyo.
Ini berbeda dengan Australia National University, yang justru menyarankan untuk mendistribusikan secara bebas alat kontrasepsi kepada remaja, untuk melindungi remajanya agar tidak hamil sebelum nikah.
Ironisnya, di Indonesia, situs porno terbuka dengan mudah dan bebas diakses di ponsel, komputer, warung internet, hotel, dan lainnya.
“Indonesia tercatat sebagai pengunduh situs porno terbesar di dunia,” ucapnya.
Itu terjadi karena penduduknya banyak, dan internet bisa diakses bebas. Di lain pihak, BKKBN juga tidak bisa meniru kebijakan Australia yang mendistribusikan alat kontrasepsi secara bebas.
Pemerintah Amerika Serikat (AS), sekarang justru gencar mensosialisasikan bahaya seks bebas dan seks pranikah, sehingga sedikit demi sedikit remaja mereka sudah mulai mundur dari perilaku menyimpang.
Karena itu, keberadaan Pusat Informasi Keluarga (PIK) yang diurus sendiri oleh remaja penting, agar orangtua bisa membentengi anak-anak mereka dari pergaulan dan seks pranikah.
Di Indonesia, kini sudah terbentuk sebanyak 16 ribu unit PIK, sedangkan di Riau ada 507 unit PIK.
sumber
Spoiler for Kita Simak Seperti Ini Kisahnya:
Quote:

Dua remaja berusia belasan tahun asal Desa Trisulo Kecamatan Plosoklaten, Kediri, Jawa Timur, dilaporkan melakukan perbuatan asusila. Remaja laki - laki yang masih berusia 14 tahun dan remaja putri berusia 16 tahun itu melakukan hubungan layaknya suami istri setelah menonton film porno dalam ponsel.
Saat ini, kasus asusila tersebut masih dalam penyelidikan petugas Polres Kediri.
Informasi yang dihimpun Surya (tribunnews group) menyebutkan, aksi mesum remaja itu berlangsung dua kali, masing - masing tanggal 9 dan 11 September 2012.
Perbuatan cabul itu berawal, ketika keduanya melihat film porno di dalam kamar remaja perempuan. Diduga karena terangsang, keduanya terdorong meniru adegan mesum dalam film. Aksi itu lantas diulangi di sebuah gubuk di areal persawahan desa setempat.
Perbuatan kedua remaja itu terbongkar, setelah rekaman video adegan mesum mereka diketahui oleh pihak keluarga. Rupanya, saat mereka melakukan perbuatan asusila, seorang teman kedua remaja itu yang berinisial S (15) merekamnya melalui kamera ponsel. Rekaman itu lantas tersebar hingga akhirnya kasus itu dilaporkan ke polisi.
Paur Subbag Humas Polres Kediri, Ipda Ribiko Entas mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus itu. Selain akan memeriksa kedua pihak, polisi juga akan mencari keberadaan S yang diduga telah merekam adegam mesum kedua temannya.
"Kami masih menunggu visum untuk korban dan akan segera memanggil terlapor," ujarnya,Jumat (21/9/2012) siang.
ati2 aja bt yg pny adik ato sepupu ttp msti diawasi pergaulannya..
Quote:
Original Posted By justin666►menurut ane, pemblokiran situs dewasa itu pekerjaan yang sangat useless (no offense). soalnya mau dimatiin kayak gimana pun pasti ada aja akal2an untuk terus buka lagi yang baru.
menurut ane, solusinya untuk mencegah remaja hamil muda/ diluar nikah ya, MEMBERIKAN SEX EDUCATION dari usia muda dari sekolah-sekolah, jadi SDM kitanya yang dibimbing untuk bisa mengerti kalau situs-situs porno itu bukan untuk dicontoh.
menurut ane, solusinya untuk mencegah remaja hamil muda/ diluar nikah ya, MEMBERIKAN SEX EDUCATION dari usia muda dari sekolah-sekolah, jadi SDM kitanya yang dibimbing untuk bisa mengerti kalau situs-situs porno itu bukan untuk dicontoh.
Diubah oleh babhaskar 08-11-2012 02:13
0
10.4K
Kutip
19
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan