Kaskus

Entertainment

kanesa03Avatar border
TS
kanesa03
5 Faktor Penting Pemilihan Presiden AS
5 Faktor Penting Pemilihan Presiden AS

Kampanye Pemilihan Umum Presiden Amerika Serikat 2012 ditutup sesuai dengan perkiraan selama ini: perolehan suara akan ketat. Hasil akhir itu banyak bersandar pada kesetiaan para pendukung loyal ketimbang pemilih mengambang.
Berikut lima hal yang patut disimak pada hari pencoblosan:

Berapa banyak pemilih hadir di TPS?

Jika tingkat kehadiran pemilih di TPS tinggi, Presiden Barack Obama merupakan kandidat yang diuntungkan. Namun, jika tingkat kehadiran pemilih rendah, maka hal itu merupakan kabar baik bagi Mitt Romney.

Ini sebabnya. Sepanjang tahun 2012, Partai Republik unggul dalam hal antusiasme dan semangat. Sementara itu, antusiasme pendukung Partai Demokrat tak setinggi ketika Obama memenangkan Pemilu Presiden AS 2008.

Artinya, sebagian besar para pendukung Romney – termasuk di antaranya golongan evangelis – sepertinya akan hadir untuk mencoblos. Pertanyaannya adalah apakah pendukung Obama punya keinginan yang sama besar, meskipun tak lagi berapi-api seperti tahun 2008.

Sekitar empat tahun lalu, lebih dari 131 juta pemilih datang ke TPS dan menyumbangkan suaranya. Tahun ini, angkanya mungkin meroket, menyusul bertambahnya golongan masyarakat yang cukup umur untuk memilih. Kuncinya ada di persentase kehadiran pemilih. Empat tahun lalu, 62,9% orang dengan hak pilih menyumbangkan suaranya. Yang patut diperhatikan adalah apakah jumlah suara dan jumlah elektorat naik atau turun. Jika bergerak menurun, maka mesin suara Obama tidak bekerja sebaik harapan partai.

Berapa jumlah pemilih kulit putih?

Mengenai angka ini, simaklah hasil exit poll. Dalam semua jajak pendapat yang digelar sebelum pemilu, Mitt Romney berhasil memenangkan suara pemilih kulit putih. Sementara itu, Obama menjaring suara pemilih non-kulit putih dengan margin yang lebar. Jadi, kunci untuk mengetahui angka itu adalah dengan menimbang jumlah elektorat kulit putih.

Hasil exit poll 2008 menunjukkan 74% pencoblos adalah kelompok kulit putih. Jika jumlah elektorat kulit putih menurun, misalnya menjadi 72%, Obama jelas akan menang. Jika angkanya menanjak, misalnya menjadi 76%, artinya Mitt Romney akan keluar sebagai pemenang. Jika angka itu stabil, pertarungan akan memanjang.

Pertanyaan serupa: Dapatkah Obama meraih lebih dari 40% suara pemilih kulit putih? Jika berhasil, ia punya peluang menang.

Bagaimana dengan kota-kota penuh mahasiswa?

Kelompok mahasiswa bisa menjadi senjata rahasia Obama atau bahkan menjadi titik lemahnya. Dalam polling yang dilakukan sebelum pemilu, ada dua hal menonjol: Obama masih jadi pilihan para pemilih berusia 18-29 tahun. Namun, minat mereka dalam pemilu tahun ini lebih rendah dari pemilu 2008.

Pertanyaannya adalah apakah mereka akan tetap mencoblos di tengah antusiasme yang menurun. Kubu Partai Republik merasa tim Obama takkan bisa menghadirkan pemilih sebanyak pemilu 2008, ketika rakyat AS sedang dilanda krisis ekonomi. Sementara pendukung Obama menegaskan polling pra-pemilu gagal dalam memahami kekuatan pemilih muda.

Apa yang terjadi di Virginia?

Telah banyak diskusi mengenai pentingnya Ohio serta 18 suara elektorat yang diperjuangkan di negara bagian tersebut.

Yang jarang dibicarakan adalah pentingnya suara elektoral di Virginia bagi kubu Romney. Sebelum membicarakan Ohio, Romney butuh memenangkan 13 suara elektoral di Virginia terlebih dahulu.

Katakanlah Romney menang di North Carolina, Florida dan Ohio, pun wilayah mengambang seperti New Hampshire dan Colorado. Ia masih butuh empat suara elektoral dari 270 yang dibutuhkan untuk menang tanpa suara elektoral dari Virginia.

Romney juga perlu memenangkan sejumlah negara bagian yang kurang berpihak padanya seperti Iowa, Wisconsin, atau Pennsylvania. Oleh karenanya, jika ingin menang, Romney harus memenangkan Virginia, baru kemudian Ohio. Polling di Virginia tutup awal, yakni pukul 7 malam waktu setempat. Dan ini akan menjadi ujian awal yang sangat penting.

Apa yang akan terjadi di kota-kota di Ohio?

Untuk dapat mengetahui lebih banyak tentang Ohio, jangan hanya menyimak total perolehan suara pada negara bagian itu. Perhatikan sejumlah county, atau wilayah yang setara dengan kabupaten.

Pakar politik Wall Street Journal, Dante Chinni menunjuk tiga tempat. Pertama Hamilton. Tahun 2008, Obama menang di sana. Kemenangan pertama kubu Demokrat sejak tahun 1964. Kali ini, ia tak perlu mengulangi kemenangan. Cukup menempel ketat.

Perhatian juga mesti diarahkan kepada Wood dan Ottawa. Sejak tahun 1992, pemenang di kedua county itu selalu memenangkan suara di Ohio.
0
752
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan