- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Detik-Detik Kematian Adolf Hitler


TS
alvarescabral
Detik-Detik Kematian Adolf Hitler
Ini hanyalah salah satu versi dari sekian banyak versi tentang kematian Hitler. Di balik kontroversi apakah Hitler mati atau selamat, tidak ada ruginya kita membaca thread ini untuk menambah wawasan..
Selamat membaca..


2 Mei 1945, Berlin Telah Hancur. Karl Donitz diangkat menjadi pemimpin menggantikan Adolf Hitler dan menyatakan Berlin menyerah pada tanggal itu juga. Disusul Pasukan Jerman di Italia, pasukan Jerman di wilayah Jerman Utara, Denmark dan Belanda. Sisa pasukan Jerman dibawah pimpinan Alfred Jodl menyerah tanggal 7 mei di Rheims, Perancis. Tanggal 8 Mei, sekutu merayakan hari kemenangan.

Jenderal Helmuth Weidling, diperintahkan langsung oleh Hitler untuk tetap berjuang sampai orang dan butir peluru terakhir.



Pemimpin Front Belorusia I.
Jika Berkenan..
thanks to :

Selamat membaca..

Spoiler for Berlin, 30 April 1945.. Sesaat sebelum kematian Hitler:
Berlin, 30 April 1945
Borman tampak keluar dari kamar pribadi sang Fuhrer, wajahnya datar, tidak menunjukkan ekspresi apapun. Sekretaris pribadi Hitler bertubuh besar itu kemudian memanggil 2 prajurit SS terdekat yang sedang berjaga kemudian memerintahkan mereka untuk mengumpulkan penghuni 2 bunker lainnya agar bergabung di Chancellery, bunker Hitler. Dalam waktu singkat, 20 puluh perwira telah berbaris di dalam bunker Hitler.
Dibayangi suara ledakan yang semakin menggila di luar sehingga lampu di dalam bunker sering mati mendadak dan kemudian hidup kembali, lantai dan dinding bunker pun kerap bergetar bagai terkena gempa, Adolf Hitler berjalan dengan terbungkuk mendekati mereka dan menyalami satu per satu tanpa mengucapkan sepatah kata. Tangan kirinya yang selalu disembunyikan di belakang tubuhnya selalu bergetar. Kini, getarah itu kian sering dan tidak terkendali.
Walaupun tidak mengatakan apa-apa, semuanya tahu bahwa sang Fuhrer tengah memendam kesedingan yang amat sangat. Tatapan matanya yang begitu nanar dengan jelas menyampaikan jika malam itu adalah malam terkahir bagi mereka, dan juga malam terakhir bagi Reich Ketiga yang sedianya direncanakan bertahan ribuan tahun.
Adolf Hitler tidak pernah menduga, mesin perangnya yang sedemikian dahsyat menggilas Eropa dalam waktu singkat, dipimpin para jendral tempur yang handal, dan para prajurit Arya yang terlatih dengan baik dan nekat, ternyata tidak bisa bertahan lama menghadapi serangan balik Sekutu yang dikomandai trio Roosevelt, Stalin, dan Churchill.
Sejak kekalahan Deutsche African Korps pimpinan Jendral Erwin Rommel di El-Alamein ( November 1942 ), dan terpukulnya Tentara ke-6 di Stalingrad ( Februari 1943 ), kekuatan Jerman terus mangalami kemunduran. Bahkan, mereka tidak mampu menahan gerak maju Tentara Merah. Sehingga hanya 25 bulan setelah kekalahannya di Stalingrad, moncong meriam Stalin sudah menyorong masuk ke dalam bunker Hitler di Berlin, pusat dari semua mimpi Jerman Raya bernama Tausendjahridges Reich, Imperium Jerman Ke-3 yang direncanakan abadi selama ribuan tahun.
Setelah menyalami semuanya, Hitler kembali masuk ke dalam kamar. Menurut desas desus yang ada di dalam bunker, Fuhrer memilih untuk bunuh diri, ketimbang tertangkap Rusia. Hitler dan Eva Braun telah menyiapkan sepucuk pistol dan 2 kapsul berisi sianida yang telah lama telah diberikan Heinrich Himmler kepada mereka.
Sejak tengah malam hingga pagi, tidak ada seorang penghuni bunker pun yang melihat Hitler keluar dari kamarnya.
Menjelang siang, sejumlah jenderal telah berkumpul di ruang rapat utama di dalam bunker untuk melaporkan situasi pertempuran di garis depan Berlin terkini. Jenderal Helmuth Weidling yang baru satu hari diserahi tanggung jawab mengomandani pasukan pertahanan kota Berlin oleh Hitler malaporkan bahwa Tentara Jerman sudah tidak sanggup lagi menahan gempuran Tentara Merah yang menusuk dari 2 arah dengan kekuatan yang sangat massif.
Tentara Merah dari Front Belorusia Ke-I pimpinan Marsekal Zhukov, menusuk langsung ke kota Berlin, dan Tentara Merah Front Ukraina Ke-I pimpinan Marsekal Konev menyerbu wilayah tenggara dan selatan Berlin. Selain itu, sebagai satuan penggempur wilayah utara, Stalin juga mengirim Marsekal Konstantin Rokossovsky dengan pasukan Belorusia Ke-2 untuk menjaga pasukan Panser Ke-3 Jerman yang tengah berada di utara tidak mampu mencapai Berlin untuk memberi bantuan pada pusat.
Dengan wajah yang diliputi awan hitam, sang Fuhrer mendangar semua laporan dari komandan lapangannya tanpa emosi yang meledak-ledak seperti biasa. Tiergarten, kebun binatang Berlin yang hanya berjarak sekra 400 meter dari Reichtag ( Pusat Pemerintahan NAZI ) dan jalan kereta api bawah tanah dekat Friedrichstrasse pun sudah jatuh. Bahkan pasukan Rusia telah sampai di lapangan Postdammer Platz dan jembatan Wiedendamme di atas sungai Spree.
Sebagai Der Chef, Sang Pemimpin, Adolf Hitler tahu jika saatnya telah tiba. Semua usaha kerasnya selama lebih dari 30 tahun membangun Imperium Kekaisaran Jerman Ketiga telah gagal. Sejarah pasti akan mencatat semua ini dengan baik.
Rapat Terakhir itu ditinggalkannya begitu saja..
Jarum jam di dalam bunker terasa berjalan begitu lambat. Kekalahan demi kekalahan terdengar sampai ke dalam bunker. Banyak perwira yang frustasi sehingga memilih lari dari kenyataan dengan memilih untuk mabuk. Beberapa diantaranya bahkan menyelenggarakan pesta, lengkap dengan musik dan perempuan. Waktu yang tersisa agaknya dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menikmati semua kelezatan dunia untuk terakhir kalinya.
Diam-diam, Hitler memanggil ajudan pribadinya, Sturmbann-fuehrer Mayor Otto Guensche, untuk mendekat. Dengan pelan tapi jelas, Hitler memnta agar ajudannya yang tinggi besar, bermata biru, dan berambut pirang itu menyimpan sebuah perintah rahasia.
“Kau berjanji tidak akan bilang kepada siapapun. Kaupun harus berjanji agar melakukannya dengan baik.”
Perwira SS dengan rambut pirang dan mata biru itu mengangguk takzim.
“Secepatnya kau siapkan 200 liter derijen bensin diluar pintu bunker. Jika aku dan Eva Braun mati, bakar jenazah kami sampai habis tak tersisa.”
Setekah memberi perintah, Hitler masuk lagi kedalam. Tak lama kemudian, dia keluar bersama Eva Braun. Sejumlah orang terdekat Hitler sudah berbaris dekat kamarnya. Di antaranya terdapat Joseph Goebbles dan istrinya ( Magda Goebbles ), Jenderal Burgdorf, Jenderal Krebs, Traudl Junge, Gerda Christian ( Gerda dan Junge merupakan sekretaris Hitler ), Constanze Manziarly ( Tukang masak kesayangan Hitler ), dan lain-lain.
Tanpa banyak bicara Hitler menyalami mereka satu per satu. Dibayangi suara artileri Tentara Merah di luar bunker yang kian lama makin terasa dekat. Bahkan, rentetan senapan mesin juga terdengar jelas. Setelah menyalami mereka semua, sang Fuhrer bersama istrinya kembali masuk ke dalam kamar.
Waktu terus berjalan. Detik-Detik terasa begitu lama. Tak ada seorangpun di dalam bunker yang mengetahui apa yang terjadi di dalam kamar sang Fuhrer, hingga ketika jarum jam menunjuk waktu pukul tiga lewat tiga puluh, sebuah tembakan bergema di lorong bunker.
Mayor Otto Guensche berdiri dari kursinya yang ada di depan pintu kamar Adolf Hitler. Dia yakin suara tembakan itu berasal dari kamar sang Fuhrer. Dengan hati yang dikuatkan, Guensche langsung mendobrak pintu kamar yang ternyata memang tidak dikunci dari dalam.
Dengan mata kepalanya sendiri, Guensche melihat Adolf Hitler telah tergeletak di atas sofa panjang dengan sebuah lubang bekas tembakan peluru di kepalanya. Istri sang Fuhrer, Eva Braun, juga telah terbujur di atas sofa yang sama. Hanya saja jasad perempuan itu masih utuh. Tidak ada darah sama sekali. Dia memilih pil sianida.
Otto Guensche bergegas keluar dan memanggil sejumlah jenderal yang sudah berada di pintu kamar. Mereka semua masuk dan melihat pemandangan yang seolah menggenapi semua mimpi-mimpi buruk mereka. Sang Fuhrer, Adolf Hitler, telah mati.
Semua orang di dalam bunker tambah panik. Beberapa perwira SS memilih jalan mengikuti sang Fuhrer. Bunuh diri dengan menembak kepala sendiri.
Borman tampak keluar dari kamar pribadi sang Fuhrer, wajahnya datar, tidak menunjukkan ekspresi apapun. Sekretaris pribadi Hitler bertubuh besar itu kemudian memanggil 2 prajurit SS terdekat yang sedang berjaga kemudian memerintahkan mereka untuk mengumpulkan penghuni 2 bunker lainnya agar bergabung di Chancellery, bunker Hitler. Dalam waktu singkat, 20 puluh perwira telah berbaris di dalam bunker Hitler.
Dibayangi suara ledakan yang semakin menggila di luar sehingga lampu di dalam bunker sering mati mendadak dan kemudian hidup kembali, lantai dan dinding bunker pun kerap bergetar bagai terkena gempa, Adolf Hitler berjalan dengan terbungkuk mendekati mereka dan menyalami satu per satu tanpa mengucapkan sepatah kata. Tangan kirinya yang selalu disembunyikan di belakang tubuhnya selalu bergetar. Kini, getarah itu kian sering dan tidak terkendali.
Walaupun tidak mengatakan apa-apa, semuanya tahu bahwa sang Fuhrer tengah memendam kesedingan yang amat sangat. Tatapan matanya yang begitu nanar dengan jelas menyampaikan jika malam itu adalah malam terkahir bagi mereka, dan juga malam terakhir bagi Reich Ketiga yang sedianya direncanakan bertahan ribuan tahun.
Adolf Hitler tidak pernah menduga, mesin perangnya yang sedemikian dahsyat menggilas Eropa dalam waktu singkat, dipimpin para jendral tempur yang handal, dan para prajurit Arya yang terlatih dengan baik dan nekat, ternyata tidak bisa bertahan lama menghadapi serangan balik Sekutu yang dikomandai trio Roosevelt, Stalin, dan Churchill.
Sejak kekalahan Deutsche African Korps pimpinan Jendral Erwin Rommel di El-Alamein ( November 1942 ), dan terpukulnya Tentara ke-6 di Stalingrad ( Februari 1943 ), kekuatan Jerman terus mangalami kemunduran. Bahkan, mereka tidak mampu menahan gerak maju Tentara Merah. Sehingga hanya 25 bulan setelah kekalahannya di Stalingrad, moncong meriam Stalin sudah menyorong masuk ke dalam bunker Hitler di Berlin, pusat dari semua mimpi Jerman Raya bernama Tausendjahridges Reich, Imperium Jerman Ke-3 yang direncanakan abadi selama ribuan tahun.
Setelah menyalami semuanya, Hitler kembali masuk ke dalam kamar. Menurut desas desus yang ada di dalam bunker, Fuhrer memilih untuk bunuh diri, ketimbang tertangkap Rusia. Hitler dan Eva Braun telah menyiapkan sepucuk pistol dan 2 kapsul berisi sianida yang telah lama telah diberikan Heinrich Himmler kepada mereka.
Sejak tengah malam hingga pagi, tidak ada seorang penghuni bunker pun yang melihat Hitler keluar dari kamarnya.
Menjelang siang, sejumlah jenderal telah berkumpul di ruang rapat utama di dalam bunker untuk melaporkan situasi pertempuran di garis depan Berlin terkini. Jenderal Helmuth Weidling yang baru satu hari diserahi tanggung jawab mengomandani pasukan pertahanan kota Berlin oleh Hitler malaporkan bahwa Tentara Jerman sudah tidak sanggup lagi menahan gempuran Tentara Merah yang menusuk dari 2 arah dengan kekuatan yang sangat massif.
Tentara Merah dari Front Belorusia Ke-I pimpinan Marsekal Zhukov, menusuk langsung ke kota Berlin, dan Tentara Merah Front Ukraina Ke-I pimpinan Marsekal Konev menyerbu wilayah tenggara dan selatan Berlin. Selain itu, sebagai satuan penggempur wilayah utara, Stalin juga mengirim Marsekal Konstantin Rokossovsky dengan pasukan Belorusia Ke-2 untuk menjaga pasukan Panser Ke-3 Jerman yang tengah berada di utara tidak mampu mencapai Berlin untuk memberi bantuan pada pusat.
Dengan wajah yang diliputi awan hitam, sang Fuhrer mendangar semua laporan dari komandan lapangannya tanpa emosi yang meledak-ledak seperti biasa. Tiergarten, kebun binatang Berlin yang hanya berjarak sekra 400 meter dari Reichtag ( Pusat Pemerintahan NAZI ) dan jalan kereta api bawah tanah dekat Friedrichstrasse pun sudah jatuh. Bahkan pasukan Rusia telah sampai di lapangan Postdammer Platz dan jembatan Wiedendamme di atas sungai Spree.
Sebagai Der Chef, Sang Pemimpin, Adolf Hitler tahu jika saatnya telah tiba. Semua usaha kerasnya selama lebih dari 30 tahun membangun Imperium Kekaisaran Jerman Ketiga telah gagal. Sejarah pasti akan mencatat semua ini dengan baik.
Rapat Terakhir itu ditinggalkannya begitu saja..
Jarum jam di dalam bunker terasa berjalan begitu lambat. Kekalahan demi kekalahan terdengar sampai ke dalam bunker. Banyak perwira yang frustasi sehingga memilih lari dari kenyataan dengan memilih untuk mabuk. Beberapa diantaranya bahkan menyelenggarakan pesta, lengkap dengan musik dan perempuan. Waktu yang tersisa agaknya dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menikmati semua kelezatan dunia untuk terakhir kalinya.
Diam-diam, Hitler memanggil ajudan pribadinya, Sturmbann-fuehrer Mayor Otto Guensche, untuk mendekat. Dengan pelan tapi jelas, Hitler memnta agar ajudannya yang tinggi besar, bermata biru, dan berambut pirang itu menyimpan sebuah perintah rahasia.
“Kau berjanji tidak akan bilang kepada siapapun. Kaupun harus berjanji agar melakukannya dengan baik.”
Perwira SS dengan rambut pirang dan mata biru itu mengangguk takzim.
“Secepatnya kau siapkan 200 liter derijen bensin diluar pintu bunker. Jika aku dan Eva Braun mati, bakar jenazah kami sampai habis tak tersisa.”
Setekah memberi perintah, Hitler masuk lagi kedalam. Tak lama kemudian, dia keluar bersama Eva Braun. Sejumlah orang terdekat Hitler sudah berbaris dekat kamarnya. Di antaranya terdapat Joseph Goebbles dan istrinya ( Magda Goebbles ), Jenderal Burgdorf, Jenderal Krebs, Traudl Junge, Gerda Christian ( Gerda dan Junge merupakan sekretaris Hitler ), Constanze Manziarly ( Tukang masak kesayangan Hitler ), dan lain-lain.
Tanpa banyak bicara Hitler menyalami mereka satu per satu. Dibayangi suara artileri Tentara Merah di luar bunker yang kian lama makin terasa dekat. Bahkan, rentetan senapan mesin juga terdengar jelas. Setelah menyalami mereka semua, sang Fuhrer bersama istrinya kembali masuk ke dalam kamar.
Waktu terus berjalan. Detik-Detik terasa begitu lama. Tak ada seorangpun di dalam bunker yang mengetahui apa yang terjadi di dalam kamar sang Fuhrer, hingga ketika jarum jam menunjuk waktu pukul tiga lewat tiga puluh, sebuah tembakan bergema di lorong bunker.
Mayor Otto Guensche berdiri dari kursinya yang ada di depan pintu kamar Adolf Hitler. Dia yakin suara tembakan itu berasal dari kamar sang Fuhrer. Dengan hati yang dikuatkan, Guensche langsung mendobrak pintu kamar yang ternyata memang tidak dikunci dari dalam.
Dengan mata kepalanya sendiri, Guensche melihat Adolf Hitler telah tergeletak di atas sofa panjang dengan sebuah lubang bekas tembakan peluru di kepalanya. Istri sang Fuhrer, Eva Braun, juga telah terbujur di atas sofa yang sama. Hanya saja jasad perempuan itu masih utuh. Tidak ada darah sama sekali. Dia memilih pil sianida.
Otto Guensche bergegas keluar dan memanggil sejumlah jenderal yang sudah berada di pintu kamar. Mereka semua masuk dan melihat pemandangan yang seolah menggenapi semua mimpi-mimpi buruk mereka. Sang Fuhrer, Adolf Hitler, telah mati.
Semua orang di dalam bunker tambah panik. Beberapa perwira SS memilih jalan mengikuti sang Fuhrer. Bunuh diri dengan menembak kepala sendiri.
Spoiler for Gambaran Kota Berlin pada 1945:
Spoiler for Brandenburg Gate:

Spoiler for Berlin 1:

Spoiler for Berlin 2:

Spoiler for Berlin 3:

Spoiler for Berlin 4:

Spoiler for Berlin 5:

Spoiler for Berlin 6:

Spoiler for Berlin 7:

Spoiler for Berlin 8:

2 Mei 1945, Berlin Telah Hancur. Karl Donitz diangkat menjadi pemimpin menggantikan Adolf Hitler dan menyatakan Berlin menyerah pada tanggal itu juga. Disusul Pasukan Jerman di Italia, pasukan Jerman di wilayah Jerman Utara, Denmark dan Belanda. Sisa pasukan Jerman dibawah pimpinan Alfred Jodl menyerah tanggal 7 mei di Rheims, Perancis. Tanggal 8 Mei, sekutu merayakan hari kemenangan.
Spoiler for Para Tokoh yang Terlibat:
Spoiler for Helmuth Weidling:

Jenderal Helmuth Weidling, diperintahkan langsung oleh Hitler untuk tetap berjuang sampai orang dan butir peluru terakhir.
Spoiler for Karl Donitz:

Spoiler for Marsekal Ivan Konev:

Spoiler for Marsekal Zhukov:

Pemimpin Front Belorusia I.

Spoiler for Sumber:
Sumber 1: The Escaped : Misteri Kuburan Adolf Hitler di Surabaya, oleh Rizki Ridyasmara.
Sumber 2 : [url]http://www.militaryphotos.net/forums/showthread.php?60166-Battle-of-Berlin-1945
[/url]Sumber 2 : [url]http://www.militaryphotos.net/forums/showthread.php?60166-Battle-of-Berlin-1945
thanks to :
Diubah oleh alvarescabral 16-01-2013 14:55


tien212700 memberi reputasi
1
20.2K
Kutip
195
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan