Kaskus

News

pejuang.reptilAvatar border
TS
pejuang.reptil
Kalau Dia Korban Kenapa Jadi Pelaku ( save DEWI )
KRONOLOGIS KEJADIAN
TINDAKAN PENGANIAYAAN & PENGRUSAKAN
(Yang dilakukan oleh Sdr. Ridwan Hamid)
Saya yang bertanda tangan di bawah ini ;
Nama : Dewi Aprianti,SE.Ak
NIP : 19800404201012202
Tempat / Tgl.Lahir : Bone, 4 April 1980
Pangkat / Gol.Ruang : Penata Muda / (III/a)

Menerangkan kronologis kejadian tindakan penganiayaan pada :
- Hari/Tanggal : Jum’at / 30 Desember 2011
- Tempat kejadian : Depan Kantor Balai Pendidikan & Pelatihan Pelayaran (BP2IP) Barombong, Jalan Permandian Alam No. 1 Makassar
Kronologis kejadian :
Kejadian berawal pada pukul 15.30, saya (Dewi Aprianti) sebagai korban hendak meminta handphone Blackberry kepada pelaku (sdr. Ridwan Hamid) yang mana handphone tersebut diperoleh dengan mencicil ke saya dengan menggunakan fasilitas kartu kredit milik saya pada bulan Oktober 2011.
Saat itu saya berniat meminta kembali handphone tersebut kepada pelaku karena saya sudah ditagih oleh pihak Bank untuk tagihan pembayaran ke-2, yang mana pelaku baru membayar cicilan pertama kepada saya. Beberapa hari sebelum kejadian, saya telah berusaha 2 kali meminta kembali handphone tersebut melalui teman saya, karena saya mengalami kesulitan berkomunikasi dengan pelaku karena sebelumnya terjadi masalah antara saya dengan pelaku, namun usaha tersebut tidak direspon oleh pelaku. Bahkan saya mendapat informasi sebelumnya kalau handphone tersebut telah dijual oleh pelaku.
Akhirnya pada Jum’at sore itu, saya meminjam kunci mobil pelaku (sdr. Ridwan Hamid) dari seorang Taruna yang pada saat itu membuka pintu mobil pelaku. Saya meminjam kunci mobil tersebut dengan tujuan agar pelaku menemui saya untuk menyelesaikan masalah Handphone tersebut. Setelah Taruna bersangkutan memberi kunci mobil pelaku kepada saya, taruna tersebut pergi memberitahukan kepada pelaku bahwa kunci mobil tersebut ada pada saya. Beberapa menit kemudian, bukan pelaku yang menemui saya, tapi taruna tersebut tadi yang kembali menemui saya untuk meminta kunci mobil tersebut dengan alasan masih ada berkas yang hendak diambil di dalam mobil pelaku, olehnya itu saya menemani taruna tersebut untuk membuka pintu mobil, namun taruna tersebut tidak mengambil apapun dari dalam mobil setelah pintu mobil saya bukakan. Akhirnya Taruna tersebut berkata kepada saya “Maaf bu, saya tidak ada sangkut paut dengan masalah ibu dan pak Ridwan, saya cuma disuruh oleh pak Ridwan mengambil kembali kunci mobilnya karena saya diancam kalau nilai saya akan ditahan oleh beliau !”. Kemudian saya mengatakan kepada taruna tersebut “saya yang akan bertanggung jawab terhadap nilai kamu”. Selanjutnya saya bersama taruna tersebut menuju ke ruang kerja pelaku untuk meminta langsung kepada pelaku handphone blackberry tersebut dan berniat menyerahkan kunci mobil pelaku tetapi kunci mobil akan saya serahkan kepada pelaku apabila handphone tersebut dikembalikan kepada saya.
Dalam perjalanan menuju ruang kerja pelaku saya bertemu dengan sdr. Fahmi (staff kepegawaian) lalu saya meminta kepada dia untuk ditemani ke ruang kerja pelaku. Dalam perjalanan menuju ruang kerja pelaku, saya melihat pelaku sedang berdiri di depan ruang informasi. Saya langsung bertanya kepada pelaku “Mana itu BB?”, pelaku langsung berkata dengan nada suara yang tinggi kepada saya “Mari itu kunci mobil!” sehingga saat itu terjadi perdebatan hebat antara saya dan pelaku. Di tengah perdebatan saya dan pelaku, tiba-tiba pelaku ingin mengambil kunci mobil tersebut secara paksa dari saku baju saya. Melihat pelaku yang agresif dan kasar ingin mengambil kunci mobil tersebut dari saku baju saya, maka saya secara refleks mengacungkan tangan kanan saya ke arah wajah pelaku dengan tujuan ingin melindungi bagian tubuh saya supaya tidak disentuh oleh pelaku. Namun secara tiba-tiba pelaku menyerang saya dengan pukulan tinjunya ke arah wajah saya, namun beberapa orang security yang bertugas saat itu bersama seorang rekanan kerja pada kantor saya (sdr. Aswar) yang saat itu mengawasi pekerjaan gedung kantor berusaha melerai dan menahan pukulan pelaku (sdr. Ridwan Hamid) agar tidak mengenai saya. Selanjutnya saya melihat, sdr. Aswar memegang pelaku sambil mencoba menenangkan dan mengingatkan pelaku di depan saya dengan berkata “Ingatko ridwan, perempuan itu !, masa kamu mau pukul !”, namun peringatan itu sama sekali tidak dihiraukan oleh pelaku karena pelaku kembali menyerang saya dengan cara menendang saya dari depan dengan kaki kanannya yang mengenai betis kanan saya, karena kerasnya tendangan pelaku menyebabkan saya terjatuh menimpa pot bunga di depan kantor gedung utama.
Setelah menendang, saya melihat pelaku kembali dipegangi dan ditenangkan oleh sdr. Aswar bersama beberapa orang security supaya tidak menyerang saya lagi. Sesaat setelah itu, dengan meringis kesakitan akibat tendangan pelaku yang mengakibatkan saya terjatuh, saya berusaha berdiri dengan dibantu oleh ibu Mina dan beberapa orang security untuk membawa (mengevakuasi) saya ke ruang perpustakaan yang terletak disamping kantor gedung utama. Baru beberapa langkah menuju gedung perpustakaan, tepatnya antara gedung utama dan gedung perpustakaan, tiba-tiba pelaku kembali mengejar saya dengan kepalan tinjunya kearah kepala saya dari belakang, beruntung sdr. Aswar kembali menahan pukulan tinju pelaku sehingga tidak sempat mengenai kepala saya. Karena merasa tidak puas pukulan pelaku tidak mengenai saya, maka pelaku yang sudah kalap berusaha kembali menendang saya dengan keras yang mengenai paha kiri saya. Setelah menendang, pelaku kembali dipegangi oleh beberapa orang. Saya ditarik oleh ibu Mina menuju ruang perpustakaan sambil dia berkata “Sudahmi Dewi, Kau sudah dipukuli”.
Setelah saya berada dalam gedung perpustakaan, saya masih sempat melihat dari jendela bagian depan perpustakaan, pelaku masih berusaha menerobos masuk ke gedung perpustakaan lewat pintu depan, namun tidak berhasil masuk karena ditahan oleh beberapa orang termasuk oleh pak Ilham Ashari (ka. Urusan Barjas). Saya masih melihat pelaku, sambil dipegangi oleh beberapa orang menunjuk-nunjuk saya yang berada dijendela perpustakaan sambil mengeluarkan kata-kata yang mengancam saya “Awasko keluar, saya cincang-cincangko diluar !”, sehingga saya merasa sangat ketakutan saat itu.
Di dalam gedung perpustakaan saya selanjutnya dievakuasi ke dalam ruangan sementara Kepala Kantor BP2IP Barombong selanjutnya pintu ruangan dikunci dari dalam. Di dalam ruangan saya ditemani oleh ibu Mina (ka. Unit Bimkos/instruktur) dan ibu Vera (sekretaris kepala kantor). Tak lama berselang setelah saya berada di dalam ruangan kepala, saya mendengar pintu ruangan pada bagian samping gedung perpustakaan ditendang oleh pelaku sambil mengeluarkan kata-kata yang mengancam saya.
Selang beberapa saat kemudian bpk. Ilham Ashari (Ka. Urusan Barjas) masuk ke dalam ruangan menemui saya untuk meminta kunci mobil pelaku dikembalikan, tapi saya bersikeras untuk tidak mengembalikan kunci mobil tersebut sebelum handphone blackberry diserahkan kepada saya. Pak Ilham Ashari akhirnya meninggalkan ruangan tsb. Selang beberapa menit kemudian, Capt. Rahmat (Ka. Sie Penyelenggara Diklat) masuk ke dalam ruangan menemui saya dengan maksud yang sama untuk meminta kunci mobil pelaku tetapi saya tetap tidak memberikannya, akhirnya bpk. Capt. Rahmat meninggalkan ruangan. Tiba-tiba di dalam ruangan saya mendengar alarm mobil saya yang terparkir di luar tepat di samping gedung perpustakaan berbunyi.
Selanjutnya, tak lama berselang bpk. Ilham Ashari kembali menemui saya untuk meminta kunci mobil pelaku dengan berkata kepada saya “Kembalikanmi saja itu kunci mobilnya dek, dari pada dia (pelaku) mengamuk-ngamuk di luar !”. Akhirnya saya menyerahkan kunci mobil pelaku ke bpk. Ilham Ashari. Setelah kunci mobil diserahkan ke pelaku, tiba-tiba pelaku mendatangi saya dalam ruang perpustakaan sambil melemparkan sejumlah uang ke arah wajah saya sambil berkata “ini uangmu !”. Sesaat setelah melemparkan uang ke wajah saya, pelaku meninggalkan ruangan, selanjutnya saya ditenangkan oleh beberapa orang pegawai di dalam gedung perpustakaan karena saya menangis diperlakukan tidak manusiawi oleh pelaku layaknya seperti BINATANG karena saya telah (dikasari, ditunjuk-tunjuki, dipukuli, ditendang, diancam dan dilempari uang).
Selanjutnya setelah itu, uang yang dilempar oleh pelaku dikumpulkan oleh seorang security dan dihitung. Uang sejumlah Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) diserahkan kepada saya.
Setelah saya merasa tenang, saya keluar dari ruang perpustakaan menuju ke arah mobil saya. Saat saya keluar, beberapa pegawai telah berkumpul di depan gedung perpustakaan di dekat mobil saya termasuk bpk. Nasaruddin (Ka. Tata Usaha/Wakil Kepala Kantor BP2IP), Bpk. Rusli Ahmad (Ka. Rumah Tangga BP2IP) dan beberapa orang staff lainnya. Saat itu sambil menangis sejadi-jadinya saya langsung memeluk ibu Siska (Staff Bagian Informasi) karena rasa sakit yang saya alami yang telah diperlakukan seperti itu. Selanjutnya saya langsung melihat kondisi mobil saya yang telah penyok tepat pada bagian samping kanan depan, setelah diberitahukan oleh beberapa orang yang melihat langsung kejadian mobil saya ditendang oleh pelaku saat saya berada di dalam ruang perpustakaan. Kemudian bpk. Nasaruddin (Ka. Tata Usaha) menawarkan kepada saya untuk ditemani beberapa orang mengantarkan saya pulang dengan pertimbangan keamanan saya. Akhirnya saya diantar pulang dengan ditemani oleh 3 (tiga) orang yaitu 2 orang pegaw ai BP2IP (Bpk. Rusli Ahmad & ibu Siska) bersama seorang rekanan BP2IP (sdr. Aswar).
Demikian kronologis ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan saya bersedia mempertanggungjawabkan atas apa yang saya tulis dalam kronologis tersebut.


Sorry post NEWBIE masi berantakan.....
0
2.8K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan