Tidak hanya di Malaysia, TKI on Sale pun juga terjadi di Singapura. Di negeri ini terpasang tabung reklame neon tentang penjualan pembantu rumah tangga (PRT) asal Jawa di Bukit Timah Plaza, Singapura. Hal itulah yang dikemukakan oleh Eva Kusuma Sundari, anggota Komisi III DPR.

"Tidak saja info PRT yang diiklankan itu menempel Curriculum Vitae masing-masing tenaga kerja wanita di kaca, tapi para TKW itu juga diberi seragam dan diminta duduk berjajar layaknya barang dagangan yang dipajang untuk dipilih para pembeli," kata Eva

Eva menyatakan menerima informasi beredarnya hal ini melalui warga negara Indonesia yang berada di negeri singa merlion itu. Iklan berjudul "javamaids" itu juga memuat sistem pembelian para TKW dimana mereka tidak diberi gaji selama enam bulan pertama bekerja. Cara menjual TKW Jawa dengan potongan gaji seperti ini justru banyak dilakukan oleh agensi di berbagai mal seantero Singapura, jelas Eka lagi.

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat secara terpisah membantah adanya penjualan TKW Jawa dengan sistem potongan gaji itu di Singapura. Hal ini dikonfirmasi langsung kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura yang bahkan telah memanggil perusahaan pemasang iklan tersebut Senin kemarin (5/11).

"Sudah dilakukan klarifikasi. Pencantuman "javamaids" bukan untuk diartikan TKI Jawa, melainkan sebuah nama perusahaan perekrut tenaga kerja sektor domestik yang ada di Singapura," jelas Jumhur mengutip penjelasan Andri Hadi. Di negeri orang, para TKI tersebut perlu diperhatikan termasuk kesejahteraannya karena mereka sekedar mencari nafkah di negeri orang.

[/size]

Sumber: jawaban{dot}com