- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Langkah Kerja Pak Jokowi
TS
Uangreceh
Langkah Kerja Pak Jokowi
Quote:
Spoiler for 1:
Jokowi Siapkan 600 Bus TransJakarta Dilengkapi GPS di 2013
Jakarta - Kementerian Perhubungan dan Gubernur DKI Jakarta mempersiapkan program untuk membenahi armada bus TransJakarta. Setelah rencana penambahanan 600 armada baru, tahun depan bus-bus ini akan dilengkapi Global Positioning System (GPS).
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono saat ditemui di acara Rapat Koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jl. Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/11/12).
"Beliau (Jokowi) merencanakan pemasangan GPS untuk semua bus TransJakarta," ungkap Bambang.
Menurut Bambang, hal ini dilakukan untuk memberikan informasi yang akurat kepada pengguna moda transportasi ini. Ditargetkan, mulai tahun depan sistem seperti ini akan terealisasi.
"2013 kita akan melihat itu. Untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada calon pengguna angkutan umum di halte-halte dan stasiun," tambahnya.
Tujuannya, lanjut Bambang, para calon penumpang akan tak khawatir lagi menunggu lama. Karena selain armada bus ini semakin banyak, para calon penumpang pun akan tahu dimana posisi bus yang akan datang.
"Sehingga penumpang ke halte itu tau berapa menit lagi bus akan datang," tutupnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta berencana untuk menambah bus TransJakarta sebanyak 600 unit dan menghibahkan 1000 unit Kopaja dan Metromini tahun depan. Anggaran yang siapkan untuk program peremajaan ini diperkirakan mencapai Rp 1,7 triliun.
Spoiler for 2:
Ini Cara Cepat Jokowi dan Kemenhub Atasi Macet
Jakarta - Masih lamanya realisasi pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) membuat pemerintah pusat lewat Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta menyiapkan langkah cepat guna mengatasi kemacetan di Jakarta. Apa?
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyatakan, sambil menunggu penyelesaian MRT, Pemprov DKI Jakarta dan pihaknya akan memperbaiki fasilitas TransJakarta.
Demikian disampaikan Bambang saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (6/11/2012).
"Sebenarnya kan kita sudah melakukan BRT (Bus Rapid Transit) atau busway, itu sebenarnya yang dipakai untuk transisi, sampai kita nantinya memiliki MRT atau transportasi masalah yang mampu mengangkut penumpang yang banyak. Jokowi juga mengatakan, dalam 1-2 tahun ini beliau akan fokus untuk membenahi busway-nya saya kira itu benar," ujarnya.
Selain itu, lanjut Bambang, tidak hanya TransJakarta yang akan dibenahi, tetapi integrasi antara TransJakarta dengan kereta api, serta menata ulang angkutan umum perkotaan.
"Itu juga akan dilakukan dan kemudian akan menata ulang angkot dan bus-bus untuk menjadi feeder atau penunjang sistem BRT ataupun busway itu," paparnya.
Bambang menyatakan, Kemenhub akan turut membantu memfasilitasi rencana tersebut, seperti pengintegrasian kereta api commuter dengan TransJakarta. Pengintegrasian ini akan dilakukan pada 1 tahun ke depan.
"Kita fasilitasi berbagai hal ya, misalnya bagaimana nanti akan berintegrasi dengan PT KAI, yang akan mengembangkan stasiun-stasiun, di mana nantinya sistem kereta api commuter itu akan terhubung dengan busway dan itu memang harus dilakukan 1 tahun ke depan," ujarnya.
Untuk menyelesaikan masalah macet ini, Bambang mengaku menyediakan anggaran khusus sebagai bentuk stimulan bagi upaya Pemda DKI mengatasi macet. Sebagai contoh, adalah penyediaan bus 10 bus untuk integrasi Jakarta dengan kota-kota lain.
"Tidak langsung ya, tapi ada beberapa bantuan yang dilakukan seperti bus, tapi sekali lagi kita berikan bus yang sifatnya antar provinsi," pungkasnya.
Spoiler for 3:
Telepon Jokowi, Hatta Minta Transportasi Andal Dibangun di DKI
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mendorong Gubernur baru DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi untuk memperbaiki sarana dan prasarana transportasi di Jakarta. Hatta akan mendorong Jokowi untuk merealsasikan proyek monorel.
"Apapun pokoknya jangan dijadikan tiang teronggok disana, tidak enak dilihat saya akan dorong Jokowi," kata Hatta singkat di Kantor Kemenko di Kawasan Lapangan Banteng Jakarta Pusat, Jumat (19/10/2012)/
Hatta akan mendukung penuh kepada gubernur baru DKI Jakarta Joko Widodo untuk membenahi sistem transportasi di Ibukota. Menurut Hatta proyek pembangunan infrastruktur transportasi yang tertunda seperti MRT (Mass Rapid Transit) dan monorel harus segera diselesaikan secepatnya untuk membenahi semakin ruwetnya kemacetan jalan di Ibukota.
"Mau monorel dan MRT, bahkan busway elevated (busway layang) apapun itu, pokoknya harus diselesaikan," imbuhnya.
Ia menyerahkan sepenuhnya kepada sang Gubernur baru Jakarta untuk menata dan memperbaiki sistem transportasi di Jakarta. Jalan ibukota Jakarta yang hanya tumbuh 1% per tahunnya sudah penuh sesak, dan tidak seimbang jika dibandingkan dengan pertumbuhan kendaraan bermotor.
Jadi diperlukan transportasi moderen untuk mengalihkan para pengguna kendaraan pribadi agar menggunakan transportasi umum nantinya.
"Monorel? Intinya kemarin saya sudah telepon Jokowi. Lakukan dan saya akan dukung penuh transportasi yang andal di ibukota," katanya.
Spoiler for 4:
Jokowi Malu DKI Kalah dengan Singapura Soal Penanganan Limbah
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan segera menangani pengolahan limbah di Jakarta yang saat ini kalah jauh dari Singapura.
Hal ini dinyatakan Jokowi usai bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto di kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis (1/11/2012).
"Untuk limbah rumah tangga, ini juga segera (ditangani), karena dibandingkan dengan kota yang lain kita masih sangat rendah. Pengolahan limbah Jakarta 2,38%, padahal kota-kota yang lain di atas 60%. Singapura 100%," ungkap Jokowi.
Sebelumnya, Menteri PU Djoko Kirmanto menyatakan, Jakarta termasuk yang terbelakang dalam penanganan limbah. "Singapura sudah 100%, Kuala Lumpur 90%. Kita di bawah Saigon, di bawah Hanoi," katanya.
Lebih lanjut Djoko mengatakan, kondisi lebih baik dialami oleh kota-kota di Indonesia seperti Bandung, Cirebon, Medan, dan Yogyakarta. Pasalnya, menurut Djoko, kota-kota ini sudah memiliki tempat pembuangan limbah yang baik.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memang mengambil alih proyek Sistem Pengolahan Limbah Cair Terpusat di Jakarta atau Jakarta Sewerage yang akan mulai dibangun 2014. Proyek Rp 70 triliun ini sudah diterlantarkan oleh Pemda DKI Jakarta hingga 15 tahun lalu.
Pekerjaan akan dimulai dengan konstruksi zona 1 senilai Rp 6,7 triliun yang melingkupi daerah layanan kawasan Setiabudi menuju daerah Kota.
Proyek pembangunan Jakarta Sewerage ini seharusnya sudah mulai dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sejak 15 tahun yang lalu.
Jakarta Sewerage nantinya melayani seluruh kawasan Jakarta yang terbagi dalam enam zona berdasarkan kondisi geografis. Setelah zona 1 untuk daerah Setiabudi-Kota, pembangunan akan dilanjutkan untuk zona-zona lainnya. Kebutuhan dana untuk konstruksi enam zona tersebut senilai Rp 70 triliun.
Untuk tahap awal, Kementerian PU akan menyusun rencana induk pembangunan Jakarta Sewerage dengan dana hibah dari Pemerintah Jepang.
Penyusunan masterplan tersebut diperlukan mengingat sudah banyaknya perubahan di ibukota bila masih mengandalkan masterplan sebelumnya. Proses tersebut diperkirakan akan berlangsung selama satu tahun sehingga pada 2014 konstruksi bisa dimulai.
[URL="sumber"]www.detik..com[/URL]
0
3.9K
Kutip
16
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan