Kaskus

Entertainment

raintraxAvatar border
TS
raintrax
[Warning] Bagi yang suka mangkuin laptop, keturunan taruhannya
emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)jangan pelit2 dong yg udah ISO 2000 emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Portsmouth, Inggris, Berbulan-bulan sudah lamanya pasangan ini berupaya dapat momongan, namun selalu gagal. Awalnya sang suami mengira ada kelainan pada dirinya. Namun setelah memeriksakan diri, betapa kagetnya ia ketika menemukan spermanya rusak dan 'keriting' akibat terpanggang panas laptop.

Scott Reed (30 tahun) dan Laura Reed (30 tahun) adalah pasangan suami istri asal Inggris yang belum lama menikah. Keduanya sudah tak sabar ingin bisa menimang buah hati, tapi 6 bulan mencoba hasilnya selalu gagal. Mereka berdua pun khawatir jangan-jangan ada kelainan.

Scott awalnya mengira penyakit gondok yang pernah ia derita adalah sumber masalahnya. Ketika berusia 21 tahun, Scott memang pernah menderita gondok akibat infeksi virus yang sangat menular. Meskipun amat jarang, kabarnya virus ini dapat mempengaruhi kesuburan.

"Sekitar 6 bulan setelah kami mencoba, saya frustrasi dan memeriksakan diri ke dokter. Kami tidak berpikir bahwa akan jadi begitu sulit untuk dapat hamil. Kami berdua bercakap-cakap dan dokter ingin memeriksa Scott dengan tes kesuburan," kata Laura seperti dilansir Medical Daily, Selasa (6/11/2012).

Pada bulan Oktober 2010, Scott dan Laura dirujuk ke departemen andrologi di unit patologi Queen Alexandra Hospital, Portsmouth. Dokter ternyata tidak menemukan ada kelainan dalam jumlah sperma yang dihasilkan Scott. Tapi dokter menemukan bahwa seluruh spermanya rusak 'terpanggang' akibat kepanasan.

Hasil foto mikroskopis menunjukkan bahwa ekor sperma yang dihasilkan Scott melingkar di bagian kepala. Inilah yang menyebabkan sperma tidak dapat berenang menuju sel telur. Dokter lantas menanyakan kebiasaan penggunaan laptopnya dan Scott mengakui memang selalu memangku laptop di atas paha.

Dokter menjelaskan bahwa kebiasaannya memangku laptop itulah yang menyebabkan panas dari laptop merusak spermanya. Walau sepele, kebiasaan ini membuat Scott dan istri sulit untuk hamil.

"Saya tidak pernah berpikir menggunakan laptop akan mempengaruhi kualitas sperma saya. Setelah menanyakan apakah saya seorang koki, hal berikutnya yang dokter tanyakan adalah 'apakah Anda menggunakan laptop?'. Saya menggunakannya setiap hari dan tidak berpikir itu penyebabnya," kata Scott.

Setelah pertemuan itu, Scott selalu meletakkan laptopnya di atas meja. Ia memang sering menggunakan laptop di malam hari selama beberapa jam dan mematikannya saat menonton televisi. Biasanya laptop ia gunakan untuk bekerja dan melakukan aktivitas biasa seperti membuka Facebook.

Tiga bulan berikutnya, Laura pun hamil dan melahirkan putri pertamanya pada tanggal 8 Desember 2011. Sekarang putri kedua pasangan ini sudah berumur 10 bulan dan diberi nama Taryn. Setelah mengalami kejadian ini, Scott kemudian mendorong banyak orang untuk menyadari risiko penggunaan laptop terhadap kesuburan para pria.


Spoiler for tidak terkecuali buat yg ini:


Spoiler for kalo yang ini lagi diteliti gan:


Spoiler for ???:
0
1.2K
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan