- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Serikat Pekerja yang katanya membela "Buruh"


TS
pengerjakeramat
Serikat Pekerja yang katanya membela "Buruh"
Serikat pekerja kok gak bisa berpikir panjang ya...
minta gaji naik setinggi mungkin, klo gak demo....trus merusak pabrik sendiri....malah menyadra boss nya...
trus bilang, klo bos nya mo tutup pabriknya, mereka bilang mo kelola sendiri.....
ujung2nya ntar pade ngganggur lagi....
ane aja kerja banting tulang juga masih kagak nentu dapetnya....
cuman lepasin uneg2...
coba baca berita ini:
LIhat berita:
Alasan Buruh Sandera Karyawan UTPE
IVAnews - PT United Tractors Pandu Engineering (UTPE) menyatakan aksi demonstrasi pegawai borongan yang berujung pada penyanderaan karyawan merupakan bagian dari rangkaian aksi demonstrasi Minggu 21 Oktober 2012.
"Puncak aksi demo kedua ini masih dengan tuntutan yang sama, yaitu mereka meminta diangkat sebagai karyawan tetap," kata Deputy Head of Engineering Division Maratur Tampubolon kepada VIVAnews, Senin malam, 22 Oktober.
Maratur mengatakan, massa yang melakukan aksi adalah karyawan PT Mitra Teknologi Tiga Bintang, PT Satria Metal Perkasa Engineering, dan PT Bina Bengawan Insani. Massa ini didukung Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).
Aksi demo dilakukan dengan menutup paksa pintu gerbang pabrik komponen alat berat United Tractors di Karawang, Jawa Barat, mendirikan tenda di depan pintu gerbang, dan melarang aktivitas produksi. "Ancaman juga diciptakan selama tuntutan tidak dipenuhi," katanya.
Maratur mengatakan, perusahaan tak serta merta menerima tuntutan buruh karena kondisi produksi perusahaan sedang menurun, seiring dengan turunnya produksi akibat krisis yang dialami di sektor pertambangan. "Apalagi namanya tak tercantum dalam perusahaan," katanya. "Namun mereka mengaku sebagai karyawan kontrak United Tractors yang di-PHK."
Sedangkan United Tractors tak pernah melakukan pemutusan hubungan kerja sepihak terhadap karyawannya. "Kami baru bisa meminta audit terhadap PT Mitra Teknologi Tiga Bintang, PT Satria Metal Perkasa Engineering, dan PT Bina Bengawan Insani untuk mengetahui perlakuan mereka terhadap karyawannya," katanya.
Akibat berhentinya pabrik selama dua hari, perusahaan diperkirakan mengalami kerugian Rp60 miliar. "Yang lebih menyedihkan, kami disandera massa FSPMI hingga 30 jam tanpa pasokan makanan." (eh)
sumber:
http://dunia.news.viva.co.id/news/re...-karyawan-utpe
minta gaji naik setinggi mungkin, klo gak demo....trus merusak pabrik sendiri....malah menyadra boss nya...
trus bilang, klo bos nya mo tutup pabriknya, mereka bilang mo kelola sendiri.....
ujung2nya ntar pade ngganggur lagi....
ane aja kerja banting tulang juga masih kagak nentu dapetnya....
cuman lepasin uneg2...
coba baca berita ini:
LIhat berita:
Alasan Buruh Sandera Karyawan UTPE
IVAnews - PT United Tractors Pandu Engineering (UTPE) menyatakan aksi demonstrasi pegawai borongan yang berujung pada penyanderaan karyawan merupakan bagian dari rangkaian aksi demonstrasi Minggu 21 Oktober 2012.
"Puncak aksi demo kedua ini masih dengan tuntutan yang sama, yaitu mereka meminta diangkat sebagai karyawan tetap," kata Deputy Head of Engineering Division Maratur Tampubolon kepada VIVAnews, Senin malam, 22 Oktober.
Maratur mengatakan, massa yang melakukan aksi adalah karyawan PT Mitra Teknologi Tiga Bintang, PT Satria Metal Perkasa Engineering, dan PT Bina Bengawan Insani. Massa ini didukung Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).
Aksi demo dilakukan dengan menutup paksa pintu gerbang pabrik komponen alat berat United Tractors di Karawang, Jawa Barat, mendirikan tenda di depan pintu gerbang, dan melarang aktivitas produksi. "Ancaman juga diciptakan selama tuntutan tidak dipenuhi," katanya.
Maratur mengatakan, perusahaan tak serta merta menerima tuntutan buruh karena kondisi produksi perusahaan sedang menurun, seiring dengan turunnya produksi akibat krisis yang dialami di sektor pertambangan. "Apalagi namanya tak tercantum dalam perusahaan," katanya. "Namun mereka mengaku sebagai karyawan kontrak United Tractors yang di-PHK."
Sedangkan United Tractors tak pernah melakukan pemutusan hubungan kerja sepihak terhadap karyawannya. "Kami baru bisa meminta audit terhadap PT Mitra Teknologi Tiga Bintang, PT Satria Metal Perkasa Engineering, dan PT Bina Bengawan Insani untuk mengetahui perlakuan mereka terhadap karyawannya," katanya.
Akibat berhentinya pabrik selama dua hari, perusahaan diperkirakan mengalami kerugian Rp60 miliar. "Yang lebih menyedihkan, kami disandera massa FSPMI hingga 30 jam tanpa pasokan makanan." (eh)
sumber:
http://dunia.news.viva.co.id/news/re...-karyawan-utpe
0
2.9K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan