Organisasi-organisasi anti-rasis di Jerman hari ini (4/11) menggelar aksi demonstrasi di dua puluh lima kota untuk memprotes kelompok sayap kanan dan kekerasan berlatar rasisme.
Pawai dan demonstrasi diselenggarakan sebagai peringatan setahuns etelah ditemukannya kelompok neo-Nazi, Sosialis Nasional Bawah Tanah (NSU) yang telah menewaskan sepuluh korban sebagian besar berlatar pendatang, antara 2000 hingga 2007.

Kepolisian Jerman baru menemukan kaitan antara berbagai aksi pembunuhan itu setelah korban berjatuhan dan mengaitkannya dengan motif rasisme. Akibatnya kepolisian dikritik keras.

Sel NSU membunuh sembilan korban yang merupakan keturunan atau warga imigran, sebagian besar pemilik warung kebab

, serta seorang petugas polisi. Namun selama tujuh tahun tak ada seorang pun yang mengaitkan berbagai pembunuhan itu dengan motif rasisme sehingga pelakunya lolos.
Kementrian dalam negeri Jerman mengatakan dokumen-dokumen catatan tentang kasus-kasus sebelumnya telah musnah namun bukan karena kesengajaan.
Namun menurut para pemrotes, pemerintah sesungguhnya sudah tahu tetapi menyembunyikannya karena diduga ada intel pemerintah yang menyusup dalam tubuh organisasi rahasia sayap kanan itu.
Pemerintah mengakui ada salah urus dalam upaya penyidikan namun pelaku lolos sekian lama karena kesalahan tak disengaja dan ada kebingungan, akibat lembaga yang terkait di tingkat pusat maupun daerah yang tak saling bicara tentang kasus ini.
Akibatnya kini tengah dilangsungkan penyelidikan resmi untuk mengetahui kesalahan yang terjadi, tetapi menurut peserta aksi protes langkah itu sekedar sebagai kedok untuk menutupi kebenaran.

http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia...mgermany.shtml

Turkish Rally for Flotilla Raises Flag with Nazi Symbol
Turkish supporters for flotillas aimed at breaking Israel’s maritime embargo on Gaza recently raised the Nazi flag with an expression of gratitude.

Turkish supporters for flotillas aimed at breaking Israel’s maritime embargo on Hamas-controlled Gaza recently raised the Nazi flag with an expression of gratitude. The Turkish language slogan on the flag is a common expression of gratitude, according to the [Islam] Religion for Peace.com website.

Turkey was not allied with the Nazi regime but retained important trade agreements that allowed Nazi Germany to import key materials until the pact was broken one year before the end of World War II.


karena benci israel sampe muja nazi
akhirnya malah imigran turki yang dibunuh neo nazi

inkah yang namanya hukum karma?