TEMPO.CO, Washington - Para miliarder terkaya di dunia kini terkena dampak hantaman badai Sandy. Setelah bursa saham New York ditutup selama dua hari, aset 100 orang terkaya di dunia menyusut hingga US$ 4,2 miliar atau Rp 40,3 triliun.

Kantor berita Bloomberg melaporkan, aset orang terkaya dunia 2012, Carlos Slim Helu, menyusut US$ 2,9 miliar lantaran perdagangan saham beberapa perusahaannya di Amerika Serikat mandek. Selain itu, taipan berusia 72 tahun warga negara Meksiko ini kehilangan potensi pendapatan setelah perusahaan telekomunikasinya, America Movil SAB, gagal menembus lelang lisensi 4G di Kolombia untuk periode 2013.

"Tapi efek negatif terbesar bagi Helu adalah penutupan bursa saham New York," kata Manajer Investasi BB&T Wealth Management, Walter Hellwig, Senin, 5 November 2012.

Pada Senin hingga Rabu pekan lalu, Bursa Saham New York Euronext menutup perdagangan lantaran ancaman badai Sandy. Insiden tersebut mengingatkan publik akan peristiwa serupa yang terjadi pada 1888. Selain Euronext, beberapa bursa saham lain seperti Nasdaq juga ditutup sehingga investor merugi hingga puluhan miliar dolar.

Selain Helu, miliarder lain yang terkena dampak badai Sandy adalah pemilik firma investasi Berkshire Hathaway Inc, Warren Buffet, dan bos Microsoft Inc, Bill Gates. Namun tak diketahui berapa nilai kerugian yang dialami keduanya.

Helu, Buffet, Gates, dan Mikhelson adalah orang-orang yang masuk daftar miliader terkaya 2012 versi Bloomberg. Dalam daftar Bloomberg Billionaire Index yang dirilis akhir pekan lalu, Helu menempati posisi pertama dengan nilai aset US$ 77,5 miliar. Gates menduduki posisi kedua dengan nilai aset US$ 64,4 miliar. Sedangkan Buffet menduduki posisi keempat dengan nilai aset US$ 48,4 miliar.