Biasanya usia senja dilewati manusia dengan pensiun dari pekerjaan dan bersantai menikmati sisa hidup. Namun bagi nenek asal Inggris Kay D'Arcy, usia senja tidak membuatnya menyerah mengejar impian menjadi seorang aktris.

Memainkan peran sebagai Agent 88, wanita berusia 79 tahun tersebut berlatih Tai chi dan mempelajari seni berkelahi dengan tongkat khas Filipina untuk menjalani perannya sebagai pembunuh mematikan berusia 88 tahun. Dalam perannya, wanita yang merupakan mantan bidan ini digambarkan sebagai sosok wanita tua yang terlihat jompo namun sebenarnya memiliki keahlian bela diri tinggi layaknya pembunuh mematikan.

Sutradara Jan Utstein-O'Neill mengatakan bahwa aksi D'Arcy sangat hebat dan menakjubkan. "Apa yang membuat kami terkesan adalah ia dapat menjadi sangat rapuh, terlihat seperti akan hancur, lalu menjadi wanita yang sangat kuat," tuturnya pada L.A Times seperti dilansir dari Daily Mail.

Karena perannya yang unik tersebut, kini wanita yang mulai pensiun sebagai bidan di London sejak 10 tahun lalu ini berpindah ke Los Angeles seiring dengan ketenaran yang didapatkannya. Baginya, peran tersebut sangat spesial karena menjadi jawaban dari impiannya dalam bidang akting.

D'Arcy berharap bahwa perannya sebagai Agent 88 dapat menginspirasi banyak orang bahwa usia tidak membatasi seseorang untuk mengejar mimpi dan ia juga ingin masyarakat tidak menganggap remeh orang lanjut usia. "Anda semua memiliki orang lansia, berikan mereka kehormatan dalam hidupnya, biarkan mereka melihat bahwa ada sesuatu yang bisa mereka lakukan di sisa hidup mereka," urainya.