Judul Aslinya "The economics of Hajj: Money and pilgrimage"
sumber sudah pasti terpercaya
http://www.bbc.co.uk/news/world-midd...-east-20067809
BBC coooyy
ane coba ambil terjemahannya dari sini
, semoga grammarnya cukup baik

Jutaan umat Islam dari semua lapisan masyarakat telah berkumpul di Arab Saudi untuk melakukan ibadah haji yang dikenal sebagai Haji.
Kesempatan tahunan telah menjadi bisnis yang menguntungkan dalam beberapa tahun terakhir, membuktikan aset keuangan yang besar bagi perekonomian kerajaan kaya minyak.
Banyak peziarah, dengan cara apapun, berjuang untuk mendamaikan kebutuhan rohani mereka dengan dompet mereka.

Mohammed Zayan, peziarah 53-tahun dari Tunisia, telah menunggu seumur hidup untuk melakukan kewajiban agama, yang tidak datang gratis.

"Saya menghabiskan uang sebesar $ 6.000 (Rp 57.000.000,-) untuk ber haji," kata Mr Zayan, yang memakai pakaian putih tradisional peziarah '.
"Saya berterima kasih kepada Tuhan bahwa ia memungkinkan saya untuk menabung sejumlah uang tersebut tapi saya sedih karena tidak mampu membawa serta istri dan anak saya."

Jutaan yang datang ke Mekah setiap tahun membawa miliaran dolar untuk perekonomian Saudi.

Saya tidak melihat para pemilik toko sebagai oportunis tetapi kami menolong para saudara kami dalam islam untuk mengambil keuntungan dan memenuhi kebutuhan
Ahmed Abdel Rahman jemaah Haji dari Mauritius

Restoran, agen perjalanan, maskapai penerbangan dan perusahaan provider ponsel semua mendapatkan uang besar selama haji, dan pemerintah mndapatkan manfaat dalam bentuk pajak.
Tahun lalu, acara 10 hari tersebut menghasilkan sekitar $ 10 miliar (Rp 95 T), menurut kamar dagang di Mekah

Investasi yang Berharga

Sektor swasta juga memaksimalkan pendapatan selama haji, dengan investasi di real estate proposisi menarik menjelang ibadah haji.
Harga sewa tertinggi di Arab Saudi berada di kota suci Mekkah, tempat kelahiran Islam.
Pemilik hotel dekat masjid utama meminta $ 700 (Rp 6.650.000,-)per malam, menyalahkan kenaikan harga tanah untuk kenaikan tajam harga sewa kamar.

"Saya telah berinvestasi di sektor ini selama 35 tahun saya ingat ketika saya pertama kali menjual satu meter tanah di Mekkah hanya 15 real ($ 3 = Rp 28.500,-)., Sekarang telah mencapai 80.000 rial ($ 22,000 = Rp 209.000.000,-)," kata Mohamed Said al-Jahni, salah satu taipan estate Mekah.
"Permintaan lebih tinggi dari pasokan dan itulah sebabnya banyak bangunan dan hotel telah dibangun dalam beberapa tahun terakhir untuk mengakomodasi meningkatnya jumlah jamaah".

Bangunan super-tinggi mengisi cakrawala Mekah dengan kecepatan tak terbendung.
Kota kuno yang merupakan situs berabad-abad yang lalu memberikan jalan untuk hotel-hotel mewah, yang tidak terjangkau bagi banyak peziarah.
Pemerintah mengatakan itu adalah langkah penting, bahkan jika konstruksi datang dengan mengorbankan pegunungan bersejarah menunjuk saat kembali ke zaman Nabi Islam Muhammad dan para sahabatnya.

Menjual souvenir di Mekkah merupakan bisnis yang sangat menguntungkan selama haji.
Tidak ada perkiraan resmi untuk perdagangan yang menguntungkan tersebut, namun diyakini menghasilkan ratusan juta dolar setiap tahun.

Ahmed Abdel Rahman, 43, akan meninggalkan Mekah dan sarat dengan hadiah dan souvenir untuk orang-orang tercinta saat tiba kembali di Mauritius.

"Ini adalah souvenir yang diberkati," katanya, memegang manik yang baru dia beli dengan harga yang hampir tiga kali harga aslinya di luar kota.

Harga souvenir Mekkah sering dijual terlalu mahal dan sebagian besar produk seperti sajadah dan manik-manik yang tidak dibuat di kota itu, melainkan di Cina.

Tapi Mr Abdel Rahman mengatakan ia merasa lega secara spiritual ketika ia menghabiskan uangnya di Mekah.
"Saya tidak melihat pemilik toko oportunis, tapi kita membantu saudara-saudara kita dalam Islam untuk mendapatkan keuntungan dan memenuhi kebutuhan sehari-Ini adalah tindakan yang sangat dihargai.."

Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan adalah kewajiban, yang dilakukan seorang Muslim yang secara finansial dan fisik mampu.
Ritual, yang menunjukkan kesatuan umat Islam dan penyerahan mereka kepada Allah, telah dilakukan selama hampir 1.400 tahun.
Walaupun berbiaya besar, umat Islam tidak akan berhenti datang ke hub spiritual dan juga komersial tersebut. Mereka pastinya tidak bisa melakukan ibadah haji di tempat lain.

ane turut bahagia karena Saudi punya pendapatan luar biasa
dan ini sangat berguna untuk menjalin kerja sama militer Saudi dengan Amerika. uang sebanyak itu bisa untuk membeli jet-jet tempur guna melawan teroris sirik yang iri. Ga perlu untuk bantu Somalia, Palestina atau pakistan lah
Negara ga penting itu

Buat raja Saud: Ente bener2 Wahid wan, salut