- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Siswi SMP Gantung Diri Diduga karena Nilai Sekolah Jelek


TS
harishokage
Siswi SMP Gantung Diri Diduga karena Nilai Sekolah Jelek
Laporan Wartawan Tribun Batam, Septyan M Rohman
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Meli, siswi SMPN 17 Batam ditemukan tergantung di kamarnya dengan tubuh lemas.
Begitu ditemukan Nelson Tampubolon, ayah kandungnya, tubuh Meli sudah lemas dan langsung diturunkan untuk dibawa ke klinik terdekat. Sayang, nyawanya tak tertolong. Kejadian itu sontak membuat heboh suasana di Kavling Bukit Indah Blok F2 , Sabtu (3/11/2012) sore.
Tubuh Meli ditemukan tergantung pada seutas tali ayunan di dalam kamarnya. Kursi makan berbahan kayu juga berada dekat Meli. Tubuh Meli segera diturunkan dan dilarikan ke Klinik Alam Sehat di Perumahan Jasinda Kabil, tapi tak tertolong.
"Ya Tuhan, kenapa sampai kau melakukan hal ini, nak. Baru semalam kita jumpa, sekarang kenapa kau malah seperti ini, " ujar seorang wanita yang kemudian diketahui merupakan tante korban.
"Anakku sudah tak ada," tutur Nelson yang masih mengenakan wearpack warna biru yang bertulikan PT Masrap Jaya, Batam kepada rekan kerja yang datang ke rumahnya.
Ketua RW setempat bernama Zainal mengatakan, Meli pertama kali ditemukan oleh ayahnya sepulang dari tempat kerjanya.
"Ayahnya yang pertama kali menemukan korban saat pulang kerja, sekitar pukul 16:00. Kondisinya saat ditemukan sudah dalam keadaan tergantung di kamarnya," kata Zainal, Sabtu malam.
Saat ditemukan, ayah korban langsung berteriak dan meminta bantuan kepada warga, termasuk kepada Zainal. Saat hendak diturunkan, menurut Zainal, Meli masih bernapas lemah.
Informasi yang dihimpun Tribun menyebutkan, Meli sempat dimarahi oleh ibunya. Karena, saat dijemput di sekolah, Meli sudah pulang lebih dulu tanpa memberitahu ibunya.
Ada juga dugaan nilai Meli di sekolah rendah, sehingga ia takut dimarahi oleh orangtuanya menjadi, lantas nekat melakukan tindakan yang membuatnya meninggal dunia. (*)
sumber
tuntutan orang tua yang terlalu tinggi.....orang tua hanya menilai kecerdasan dari sebuah nilai pelajaran,kasihan anak2 kita.....
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Meli, siswi SMPN 17 Batam ditemukan tergantung di kamarnya dengan tubuh lemas.
Begitu ditemukan Nelson Tampubolon, ayah kandungnya, tubuh Meli sudah lemas dan langsung diturunkan untuk dibawa ke klinik terdekat. Sayang, nyawanya tak tertolong. Kejadian itu sontak membuat heboh suasana di Kavling Bukit Indah Blok F2 , Sabtu (3/11/2012) sore.
Tubuh Meli ditemukan tergantung pada seutas tali ayunan di dalam kamarnya. Kursi makan berbahan kayu juga berada dekat Meli. Tubuh Meli segera diturunkan dan dilarikan ke Klinik Alam Sehat di Perumahan Jasinda Kabil, tapi tak tertolong.
"Ya Tuhan, kenapa sampai kau melakukan hal ini, nak. Baru semalam kita jumpa, sekarang kenapa kau malah seperti ini, " ujar seorang wanita yang kemudian diketahui merupakan tante korban.
"Anakku sudah tak ada," tutur Nelson yang masih mengenakan wearpack warna biru yang bertulikan PT Masrap Jaya, Batam kepada rekan kerja yang datang ke rumahnya.
Ketua RW setempat bernama Zainal mengatakan, Meli pertama kali ditemukan oleh ayahnya sepulang dari tempat kerjanya.
"Ayahnya yang pertama kali menemukan korban saat pulang kerja, sekitar pukul 16:00. Kondisinya saat ditemukan sudah dalam keadaan tergantung di kamarnya," kata Zainal, Sabtu malam.
Saat ditemukan, ayah korban langsung berteriak dan meminta bantuan kepada warga, termasuk kepada Zainal. Saat hendak diturunkan, menurut Zainal, Meli masih bernapas lemah.
Informasi yang dihimpun Tribun menyebutkan, Meli sempat dimarahi oleh ibunya. Karena, saat dijemput di sekolah, Meli sudah pulang lebih dulu tanpa memberitahu ibunya.
Ada juga dugaan nilai Meli di sekolah rendah, sehingga ia takut dimarahi oleh orangtuanya menjadi, lantas nekat melakukan tindakan yang membuatnya meninggal dunia. (*)
sumber
tuntutan orang tua yang terlalu tinggi.....orang tua hanya menilai kecerdasan dari sebuah nilai pelajaran,kasihan anak2 kita.....
0
1.7K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan