- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Belajar & Kerja di Luar Negeri Lebih Prospektif di Mata Anak Muda


TS
cutezbaby
Belajar & Kerja di Luar Negeri Lebih Prospektif di Mata Anak Muda
JAKARTA - Pengalaman bekerja maupun belajar di luar negeri ternyata memberi dampak bagi prospek karier yang cerah. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh British Council, sebanyak 54 persen kaum muda berusia 18-24 tahun merasa prospek karier mereka akan lebih baik jika memiliki pengalaman belajar atau bekerja di luar negeri.
Namun hanya 21 persen dari responden tersebut yang benar-benar menghabiskan waktu selama enam bulan atau lebih untuk belajar maupun bekerja di luar negeri. Namun dalam penelitian terpisah ditemukan, biaya kuliah mahasiswa jurusan bahasa Inggris di universitas UK lebih mahal dibandingkan di negara lain, kecuali Australia, Amerika Serikat, dan Kanada.
"Kabar baiknya adalah melalui survei ini orang-orang mulai menyadari keterampilan internasional sangat penting untuk meningkatkan karier mereka. Tapi berita buruknya, tidak cukup banyak masyarakat Inggris mengambil kesempatan untuk mendapatkan pengalaman internasional. Ini perlu diubah jika Inggris ingin berhasil dalam persaingan ekonomi global," kata peneliti dari British Council yang ditugaskan untuk penelitian tersebut, yakni Jo Beall. Demikian, seperti dikutip dari Telegraph, Minggu (4/11/2012).
Penelitian yang dilakukan oleh Populus itu juga menemukan, kemungkinan kaum pria untuk menghabiskan enam bulan bertugas di luar negeri lebih besar daripada perempuan. Sebesar 24 persen dari seluruh responden laki-laki telah tinggal di luar negeri dibandingkan perempuan dengan presentase 19 persen.
Di antara mereka yang menghabiskan waktu di rumah, kaum adam juga lebih merasa menyesal tidak memiliki waktu yang dihabiskan di luar negeri dibandingkan kaum hawa. Dalam presentase, kaum pria 38 persen sementara wanita hanya 30 persen.
Sebelumnya, pada 2011 British Council telah melakukan jajak pendapat terhadap para karyawan di Inggris. Survei tersebut menemukan, para pemimpin bisnis Inggris lebih menghargai karyawan yang memiliki pengetahuan dan kepekaan terhadap dunia luas dibandingkan subyek gelar yang diperoleh dan klasifikasi A-level.
"Penelitian terbaru kami menunjukkan, hampir dua per tiga dari mahasiswa merasa mereka memiliki wawasan internasional. Namun, mereka gagal untuk melihat keuntungan karier potensial yang bisa diperoleh dari pengalaman internasional," tutur Beall
Namun hanya 21 persen dari responden tersebut yang benar-benar menghabiskan waktu selama enam bulan atau lebih untuk belajar maupun bekerja di luar negeri. Namun dalam penelitian terpisah ditemukan, biaya kuliah mahasiswa jurusan bahasa Inggris di universitas UK lebih mahal dibandingkan di negara lain, kecuali Australia, Amerika Serikat, dan Kanada.
"Kabar baiknya adalah melalui survei ini orang-orang mulai menyadari keterampilan internasional sangat penting untuk meningkatkan karier mereka. Tapi berita buruknya, tidak cukup banyak masyarakat Inggris mengambil kesempatan untuk mendapatkan pengalaman internasional. Ini perlu diubah jika Inggris ingin berhasil dalam persaingan ekonomi global," kata peneliti dari British Council yang ditugaskan untuk penelitian tersebut, yakni Jo Beall. Demikian, seperti dikutip dari Telegraph, Minggu (4/11/2012).
Penelitian yang dilakukan oleh Populus itu juga menemukan, kemungkinan kaum pria untuk menghabiskan enam bulan bertugas di luar negeri lebih besar daripada perempuan. Sebesar 24 persen dari seluruh responden laki-laki telah tinggal di luar negeri dibandingkan perempuan dengan presentase 19 persen.
Di antara mereka yang menghabiskan waktu di rumah, kaum adam juga lebih merasa menyesal tidak memiliki waktu yang dihabiskan di luar negeri dibandingkan kaum hawa. Dalam presentase, kaum pria 38 persen sementara wanita hanya 30 persen.
Sebelumnya, pada 2011 British Council telah melakukan jajak pendapat terhadap para karyawan di Inggris. Survei tersebut menemukan, para pemimpin bisnis Inggris lebih menghargai karyawan yang memiliki pengetahuan dan kepekaan terhadap dunia luas dibandingkan subyek gelar yang diperoleh dan klasifikasi A-level.
"Penelitian terbaru kami menunjukkan, hampir dua per tiga dari mahasiswa merasa mereka memiliki wawasan internasional. Namun, mereka gagal untuk melihat keuntungan karier potensial yang bisa diperoleh dari pengalaman internasional," tutur Beall
0
1.5K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan