Menyusui Awareness Week, yang berakhir 8 Agustus, menemukan New York City mencoba untuk menegakkan peraturan negara yang membatasi bayi-rumus hadiah oleh rumah sakit. "Latch on NYC" mulai 3 September dan melibatkan 27 rumah sakit kota.


Kredit: 'latch on NYC' courtesy poster nyc.gov
(WOMENS) - Menyusui Awareness Week dimulai minggu lalu dengan Kota New York di ambang inisiatif utama untuk rumah sakit menyapih lanjut off dari susu formula.

Di New York City, 93 persen kelahiran terjadi di rumah sakit yang suplemen menyusui dengan susu formula, sebuah praktek yang dikenal untuk melemahkan keberhasilan menyusui.

New York State memiliki tingkat tertinggi kedua melengkapi sehat bayi yang diberi ASI dengan susu formula meskipun peraturan pembatasan praktek.

Seluruh negara bagian, sekitar setengah dari bayi yang disusui yang diberikan susu formula tambahan di rumah sakit, menurut New York State Departemen Kesehatan. Kota rumah sakit seperti Jamaika Medical Center dan Metropolitan Center di Manhattan memiliki tarif setinggi 99,9 persen dan 98,5 persen

Dalam suatu program yang dimulai pada Hari Buruh, 27 dari 40 rumah sakit di New York City yang memberikan bayi sekarang telah sepakat untuk menghentikan suplemen menyusui dengan susu formula kecuali untuk alasan medis atau atas permintaan seorang ibu. Selain itu, rumah sakit setuju untuk berhenti memberikan orang tua baru dengan tas hadiah gratis dikemas dengan susu formula.

The "Latch On NYC" Program merupakan upaya untuk memperkuat peraturan yang ada di seluruh negara bagian yang belum berbuat banyak untuk meningkatkan tingkat menyusui di kota.

Saat ini, rumah sakit secara resmi wajib membatasi formula untuk bayi yang memiliki alasan medis ditunjukkan dan ketertiban dokter untuk makanan tambahan.

Di New York City, 39,7 persen bayi baru lahir ASI eksklusif, jauh di bawah Sehat tujuan pemerintah federal 2.020 Orang minimal 70 persen.

"Formula suplementasi dan hadiah debit yang mengandung formula bayi mengirim pesan campuran ibu tentang kemampuan mereka untuk menyusui," New York State Kesehatan Komisaris Nirav R. Shah mengatakan dalam sebuah pernyataan pers. "New York rumah sakit yang memberikan dukungan kepada ibu menyusui memberikan dampak positif sukses perempuan di ASI eksklusif. Setiap ibu menginginkan yang terbaik untuk bayi dan rumah sakit New York perlu memberikan kesempatan itu, "

Dalam peringkat nasional, New York State memiliki persentase tertinggi kedua menyusui bayi yang menerima susu formula suplemen di rumah sakit di 33 persen. Negara dengan persentase tertinggi adalah tetangga New Jersey, pada 38 persen, yaitu hampir 2-in-5 bayi yang menyusui di rumah sakit New Jersey menerima susu formula, menurut CDC .

New Jersey, sementara itu, mengumumkan pekan lalu bahwa tingkat menyusui yang telah meningkat dari 2008 ke 2009. Inisiasi menyusui negara tingkat 79,7 persen di atas rata-rata nasional 76,9 persen. Selain itu, laporan tersebut menemukan bahwa 47,9 persen dari ibu terus menyusui pada enam bulan dan 26,1 persen pada 12 bulan, dibandingkan dengan tingkat nasional 47,2 persen dan 25,5 persen.

"Dukungan ASI adalah strategi penting untuk memperbaiki kesehatan ibu New Jersey dan anak-anak mereka," kata New Jersey Kesehatan Komisaris Mary O'Dowd dalam sebuah pernyataan pers. "Kita harus terus fokus pada penyediaan dukungan yang lebih baik di rumah sakit dan masyarakat, dan ini akan, pada gilirannya, membantu meningkatkan angka menyusui New Jersey."

Pada tahun 2011, Rhode Island menjadi negara bagian pertama untuk menghentikan rumah sakit 'pengeluaran formula gratis untuk ibu. Bulan lalu, Massachusetts mengeluarkan larangan susu formula gratis