Jakarta - Pemimpin Jamaat-ud-Dawa Pakistan, Hafiz Mohammed Saeed, yang selama ini dianggap sebagai teroris berniat memberikan bantuan untuk korban badai Sandy. Namun bantuan itu ditolak oleh Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari CNN, Minggu (4/11/2012), Saeed menjadi sorotan di tengah pemberitaan badai Sandy setelah dia menawarkan untuk mengirim bantuan kepada korban di AS. Dia mengatakan tawaran itu murni bantuan kemanusiaan.

"Kami memiliki perbedaan dengan kebijakan pemerintah Amerika, tetapi orang-orang Amerika hanya manusia. Kita semua adalah manusia, ini bukan kesalahan mereka," kata Saeed.

Namun bantuan ini buru-buru ditolak oleh pemerintah AS. Mereka tak ingin menerima bantuan dari Saeed yang dicap sebagai teroris.

"Ini tawaran khusus yang menyerang kita yang sedang keropos," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner.

AS dan India menuduh Saeed bertanggung jawab atas serangan November 2008 lalu di Mumbai, yang menewaskan 166 orang. Bahkan pemerintah AS menawarkan hadiah untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.

Saeed telah berulang kali membantah keterlibatannya dengan pembunuhan di Mumbai. Dia juga menepis tuduhan yang menyebut dirinya telah mendalangi berbagai serangan terorisme.

"Saya mengutuk serangan itu dan nyawa tak berdosa yang telah hilang. Saya tidak mendukung serangan atau kekerasan semacam ini, tetapi anda bahkan tidak tampaknya percaya padaku, aku sudah mengatakan itu berkali-kali," bantah Saeed.