Seorang bocah berinisial DD nekat mencuri di rumah tetangganya Senijan, di Desa Sukoreno, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, DIY. DD nekat mencuri karena tidak diberi uang jajan oleh kedua orangtuanya. Orang tua DD merupakan warga miskin di desanya.

Peristiwa itu terjadi pada pukul 19.00 WIB. Sebelum mengambil barang berharga, Titik anak sang pemilik rumah memergokinya. Siswa kelas enam SD ini pun kabur. Untuk menghilangkan jejak, pelaku pulang ke rumah dan berganti pakaian.

Setelah merasa aman, pelaku akhirnya pergi ke warung angkringan yang tak jauh dari rumahnya. Warga yang mendengar ada kabar pencurian tersebut, mencari pelaku di sekitar perkampungan. Saat di warung angkringan, pelaku malah memanggil salah satu warga yang sedang mencarinya. Tanpa basa-basi, warga langsung menggelandangnya ke rumah kepala dukuh.

"Pelaku ini dipergoki oleh Titik anak Senijan. Titik mengira , pelaku DD ini saudaranya. Namun saat panggil malah bergegas melarikan diri," ungkap Sidiq Hidayat, Sabtu(3/11).

Sidiq menjelaskan setelah berhasil ditangkap beramai-ramai dan nyaris dihakimi warga, pelaku langsung diinterograsi di rumah kepala dukuh. Namun pelaku tetap bersikeras tidak mengakui perbuatannya. Akhirnya, petugas kepolisian dari Sektor Sentolo menginterograsi pelaku di dalam ruangan. Tak lama kemudian, pelaku mengakui semua perbuatannya.

Dari hasil interograsi, DD mencuri karena ingin jajan seperti teman-teman seusianya yang lain, tetapi tidak memiliki uang. Untuk meminta kepada orangtuanya tidak mungkin sebab keterbatasan ekonomi dan kondisi orangtuanya yang miskin. Dalam menjalankan aksinya, DD sering melakukan bersama dua rekan sebayanya, yakni CH dan NN.

"Pelaku ini dibantu oleh dua orang rekannya. Akhirnya, khawatir dengan kejengkelan warga kami serahkan kasus ini kepada kepolisian," ucap Sidiq.

Kapolsek Sentolo, AKP Budi Susilanto membenarkan adanya percobaan pencurian yang dilakukan DD di dalam rumah Sanijan tetangganya sendiri. Pelaku sempat membuka almari di dalam kamar korban. Namun, pelaku keburu lari dan belum sempat mengambil barang, uang maupun perhiasan.

"Kasusnya saat ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Pertimbangannya, pelaku masih di bawah umur. Diharapkan, pelaku dibina oleh keluarga dan masyarakat supaya tidak mengulangi perbuatannya," ujarnya.

sumbelnya

Komennya:

Semoga dibina dengan benar.