Jakarta - Keluarga Reza Eka Wardana (16), siswa SMA Dominikus Wonosari yang diduga menjadi korban penganiayaan oknum polisi, meminta agar kasus itu diusut tuntas. Meski Reza sudah meninggal, namun keluarga ingin mendapat kejelasan kasus tersebut.
“Selama ini sudah ada saksi-saksi, yang bisa untuk mengungkap kasus ini, kami ingin adanya kejelasan dari semua pihak,” kata Tante Reza yang bernama Novi saat ditemui di ruang ICCU-IMC RS Bethesda, Yogyakarta, Sabtu (3/11/2012).
Sementara Ayah Reza, Nugraha, belum memikirkan langkah hukum yang akan ditempuh keluarganya. Saat ini dia hanya ingin mengurus pemakaman Reza.
"Kami konsentrasi ini dulu, membawa pulang dan memakamkanya. Untuk selanjutnya langkah apa-langkah apa, kami belum bisa memikirkan sekarang,” kata Nugraha ditemui di tempat yang sama.
Sebelum dibawa pulang ke rumah duka di Jeruksari, Wonosari, Gunung Kidul, dilakukan Misa Arwah untuk jenazah Reza di Rumah Sakit yang dipimpin pendeta Fendy. Kemudian jenazah dibawa pulang dari rumah sakit menggunakan Ambulance sekitar pukul 19.15 WIB dan akan di makamkan besok siang.
Sementara itu, pihak Rumah Sakit belum memberikan keterangan resmi terkait meninggalnya Reza Eka Wardana tersebut.
Sebelumnya orang tua Reza mengaku mendapat informasi anaknya dipukul oknum polisi saat malam takbiran Idul Adha, Kamis (25/10). Pasalnya saat kejadian, Reza tengah melintas di jalan yang tengah dijaga polisi di sisi selatan Alun-alun Wonosari.
Tapi kabar adanya penganiayaan oleh oknum polisi dibantah. Kapolres Gunungkidul AKBP Ikhsan Amin menegaskan Reza terjatuh saat berusaha menerobos barisan polisi yang tengah mengamankan kegiatan takbiran.
"Ia ngebut dan menerobos polisi. Saat itu ia hampir menabrak polisi dan mungkin kaget lalu terjatuh dan kepalanya membentur aspal," terang Ihsan Amin di Mapolres Gunungkidul.
Ihsan tidak menyangkal jika pecahan kaca helm yang ada lokasi kejadian adalah milik anggotanya. Namun ia menegaskan kaca itu pecah setelah helm polisi terbentur lampu sepeda motor korban yang melaju ke arahnya.
"Dalam kasus ini Reza dalam kondisi bersalah secara hukum karena tidak mengenakan helm dan tidak memiliki SIM. Selain itu, Reza juga menerobos barisan polisi di lapangan", katanya.
ane just share aja gan.. lok emg bener dianiaya polisi emg bener2 kebangetan tu polisi
tp cerita dr temen ane tu ktanya emg bener di pukul kepalanya pake helem polisi.. tp ane jg g tw mana yg bener...