- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[SHARE] The Real Life ....


TS
bintankonline
[SHARE] The Real Life ....
ASSALAMUALAIKUM
Agan & agan wati, ane cuma mau share aja ne gan, cerita hidup ane yang siapa tau bisa memotivasi jutaan orang yang ada diluar sana gan..


langsung aja gan..
Spoiler for cekidot:
Pagi ini begitu cerah menyambut ku dengan hangatnya mentari pagi yang menyilaukan, ku usap mataku yang baru terbangun dari tidur malamku yang tidak begitu lelap, hoaaammm.. mataku masih sangat ngantuk tapi ku paksakan badan ini untuk bangun dan aku langsung melangkah ke kamar mandi ku bersihkan badan ini dengan air yang cukup dingin.. brrrr……
Setelah badan segar dan berpakaian rapi dengan tidak lupa memakai parfum kesukaan ku, kembali aku periksa semua barang bawaan yang akan ku bawa karena perjalanan ku jauh jadi semua harus dipersiapkan dengan matang, disisi lain aku melihat ibuku yang lagi grasa-grusuk memeriksa semua barang-barang beliau, memastikan makanan yang akan kami bawa biar gak kelaparan nanti dijalan maklum ibuku orang nya super hemat (bahasa halus pelit) hehehe, dan yang tidak boleh ketinggalan adalah semua make up kepunyaan beliau karena itu adalah harta kebanggan beliau setelah tabungan di bank tentunya, namun sejujurnya saat itu aku tau beliau sangat risau dan sedih karena anak wanita satu-satunya sedang jauh di negeri orang, aku salut melihat ketegeran beliau yang mampu menyembunyikan kesedihan itu. Kembali ke tokoh utama yaitu aku bintang hardhio, aku pamit kepada ibuku untuk pergi kerumah pujaan hatiku setelah sampai disana aku bercengkrama dengan keluarganya mohon pamit kepada ibunya, foto-foto dengan pujaan hati dan ibunya, setelah itu aku kembali kerumah untuk siap-siap berangkat keterminal, aku mencoba mengusir kesedihan dan ketakutan dalam diri ini, karena saat itu aku baru merasakan indahnya mencintai dan dicintai namun harus berpisah disisi lain aku takut karena ini pertama kali nya aku harus meninggalkan negeri tempat aku dibesarkan solok sumatera barat negeri ranah minang yang aku cintai.
Semua sudah siap, barang bawaan aku naikan ke atas bettor (becak motor) sedangkan aku diantar pujaan hati ku yang dari rumah sampai terminal dya memeluk erat tubuh ini dan seakan gak akan melepaskan nya, inilah pelukan wanita yang benar-benar mencintaiku pelukan yang sangat erat namun penuh air mata kesedihan.
Bus LORENA sudah datang, inilah puncak semua tangis dan air mata yang sangat berat melepasku dan ibuku untuk pergi ke JEMBER jawa timur, kulangkahkan kaki ku masuk kedalam bus yang akan menjadi langkah pertamaku untuk merantau menjelajah luasnya daerah lain. Bercampur aduk perasaan yang kurasakan saat dalam perjalan solok – jember yang memakan waktu kurang lebih 3 hari 3 malam, di umurku yang 18 tahun ini adalah pertama kali aku merantau dan langsung pergi keujung pulau jawa. Aku takut gelisah tak bisa tidur bahkan makan pun tak enak. 3 hari kemudian aku sampai dijember di sebuah kabupaten yang cukup besar menurutku, disana aku disambut kakakku yang sudah lebih dulu merantau dan dya sudah punya istri.
Singkat cerita aku sudah ada disebuah pulau yang kultur budaya nya sangat jauh berbeda dengan budaya ku di minang, aku belajar menyesuaiakan diri dilingkungan baru ku. Dijember aku masuk kursus computer yang awalnya lancar – lancar saja dan cukup nyaman, karena mungkin kakak ku tidak sanggup membiayai hidup kami selama tinggal bersama dya, 4 bulan aku dijember aku mulai tau bagaimana susahnya mencari uang, aku jualan sate dari jam 4 sore sampai jam 2 malam dan paginya aku mulai kursus computer dari jam 7 sampai jam 2 siang, kalau ada event pun aku ikut sebagai crew disana, bayaran nya tidak besar tapi disisi lain aku dapat kenal jember lebih cepat dengan event itu karena aku diajak keliling kota jember. Kadang-kadang aku juga jadi badut untuk menambah uang saku ku, namun kursus ku tetap jalan.
Setelah 7 bulan disana ibu ku memutuskan untuk pulang karena dapat kabar tentang adiku, aku mulai canggung menjalani hidup ini tapi ibuku berkata “nak, kamu itu laki-laki dan jadilah seperti laki-laki, ibu yakin ada ibu atau tanpa ibu disisi mu, kamun pasti tetap bisa menjalani hidup ini”, semua kujalani semua kucoba semua kuhadapi, 10 bulan aku menjalani hidup dengan bekerja dan kursus tanpa orang tua begitu banyak hal-hal baru yang menjadikan ku lebih mengerti tentang hidup, mengerti tentang bersosialisi, mengerti tentang menghargai orang tua, jadi sedikit lebih paham tentang keras nya dunia yang sebenarnya.
Setelah aku lulus dari tempat kursus ku, aku memutuskan untuk pulang kekampung halamanku kota solok dengan tabungan ku sendiri, aku persiapkan semuanya,aku pulang ke solok tanpa memberitahu siapapun yang ada disolok aku ingin member surprise pada semua orang disana, setelah sampai disolok ternyata cukup banyak perubahan yang terjadi disana, aku langsung menuju rumah dan kuketuk pintu rumah, saat adiku membuka pintu dya hanya terdiam melihat abang nya berdiri didepan pintu tanpa berkata-kata dya langsung memeluku dengan sangat erat dan menangis dengan histeris sedangkan ibuku hanya terdiam membisu seakan tidak percaya dengan apa yang dilihat nya.
1 bulan aku disolok kini saat nya aku kembali kenegeri perantauan ku jember, dan aku kembali meninggalkan kesedihan orang-orang disolok, aku sampai dijember dan aku mulai kehidupan baru dengan mencari kerja dan tetap kerja paruh waktu di tempat sate. Aku bekerja sebagai sales asuransi dan ternyata 5 blan aku bekerja tak membuahkan hasil hanya penat dan uang tabungan ku terkurans habis olehnya, aku mulai mencari kerja lain aku melamar menjadi operator warnet karena computer adalah hobiku dan suatu ketika aku terlibat perdebatan sengit dengan kakaku dan mengharuskan ku untuk meningalkan rumahnya, aku mulai mencari koskosan murah karena gajiku yang tidak terlalu banyak, aku mulai kehidupan sendiri benar-benar sendiri disinilah awal aku menerpa diriku untuk menjadi orang yang lebih berguna, lebih matang, lebih siap untuk masa depan yang aku impikan. Kehidupan dikoskosan sangat berat disini aku lebih banyak belajar tentang kehidupan yang sebenarnya aku tau rasanya jadi orang yang kelaparan, kesepian, kesushan, dan menderita, tapi dengan begitu aku lebih bisa dekat dengan penciptaku aku lebih kenal dengan pencipta ku dan aku lebih brsykur padanya..
Itu cerita singkat perjalanan hidupku, masih banyak hal yang harus kupelajari masih banyak rintangan yang akan kuhadapi, 1 hal yang dapat kusampaikan pada para pembaca, saat kalian ada dalam kondisi apapun entah itu suka duka senang sengsara bahagia ataupun terluka, teruslah serahkan diri kalian pada sang pencipta selalu ingat beliau dalam kondisi apapun, syukuri apapun yang kalian dapatkan, tekuni setiap hal yang kalian anggap baik dan menyenangkan asal itu positif, hargai orang tua kalian hormati mereka karena restu mereka juga restu ilahi dan murka mereka juga adalah murka ilahi.
INGAT hidup ini Cuma 1 kali jangan sia-sia kan hidup kalian untuk hal-hal yang tidak berguna, berbuat baiklah setiap hari dan beramal lah setiap hari, tidak ada kata tua atau pun muda karena takdir kita hanya ALLAH yang tau.
^^

Setelah badan segar dan berpakaian rapi dengan tidak lupa memakai parfum kesukaan ku, kembali aku periksa semua barang bawaan yang akan ku bawa karena perjalanan ku jauh jadi semua harus dipersiapkan dengan matang, disisi lain aku melihat ibuku yang lagi grasa-grusuk memeriksa semua barang-barang beliau, memastikan makanan yang akan kami bawa biar gak kelaparan nanti dijalan maklum ibuku orang nya super hemat (bahasa halus pelit) hehehe, dan yang tidak boleh ketinggalan adalah semua make up kepunyaan beliau karena itu adalah harta kebanggan beliau setelah tabungan di bank tentunya, namun sejujurnya saat itu aku tau beliau sangat risau dan sedih karena anak wanita satu-satunya sedang jauh di negeri orang, aku salut melihat ketegeran beliau yang mampu menyembunyikan kesedihan itu. Kembali ke tokoh utama yaitu aku bintang hardhio, aku pamit kepada ibuku untuk pergi kerumah pujaan hatiku setelah sampai disana aku bercengkrama dengan keluarganya mohon pamit kepada ibunya, foto-foto dengan pujaan hati dan ibunya, setelah itu aku kembali kerumah untuk siap-siap berangkat keterminal, aku mencoba mengusir kesedihan dan ketakutan dalam diri ini, karena saat itu aku baru merasakan indahnya mencintai dan dicintai namun harus berpisah disisi lain aku takut karena ini pertama kali nya aku harus meninggalkan negeri tempat aku dibesarkan solok sumatera barat negeri ranah minang yang aku cintai.
Semua sudah siap, barang bawaan aku naikan ke atas bettor (becak motor) sedangkan aku diantar pujaan hati ku yang dari rumah sampai terminal dya memeluk erat tubuh ini dan seakan gak akan melepaskan nya, inilah pelukan wanita yang benar-benar mencintaiku pelukan yang sangat erat namun penuh air mata kesedihan.
Bus LORENA sudah datang, inilah puncak semua tangis dan air mata yang sangat berat melepasku dan ibuku untuk pergi ke JEMBER jawa timur, kulangkahkan kaki ku masuk kedalam bus yang akan menjadi langkah pertamaku untuk merantau menjelajah luasnya daerah lain. Bercampur aduk perasaan yang kurasakan saat dalam perjalan solok – jember yang memakan waktu kurang lebih 3 hari 3 malam, di umurku yang 18 tahun ini adalah pertama kali aku merantau dan langsung pergi keujung pulau jawa. Aku takut gelisah tak bisa tidur bahkan makan pun tak enak. 3 hari kemudian aku sampai dijember di sebuah kabupaten yang cukup besar menurutku, disana aku disambut kakakku yang sudah lebih dulu merantau dan dya sudah punya istri.
Singkat cerita aku sudah ada disebuah pulau yang kultur budaya nya sangat jauh berbeda dengan budaya ku di minang, aku belajar menyesuaiakan diri dilingkungan baru ku. Dijember aku masuk kursus computer yang awalnya lancar – lancar saja dan cukup nyaman, karena mungkin kakak ku tidak sanggup membiayai hidup kami selama tinggal bersama dya, 4 bulan aku dijember aku mulai tau bagaimana susahnya mencari uang, aku jualan sate dari jam 4 sore sampai jam 2 malam dan paginya aku mulai kursus computer dari jam 7 sampai jam 2 siang, kalau ada event pun aku ikut sebagai crew disana, bayaran nya tidak besar tapi disisi lain aku dapat kenal jember lebih cepat dengan event itu karena aku diajak keliling kota jember. Kadang-kadang aku juga jadi badut untuk menambah uang saku ku, namun kursus ku tetap jalan.
Setelah 7 bulan disana ibu ku memutuskan untuk pulang karena dapat kabar tentang adiku, aku mulai canggung menjalani hidup ini tapi ibuku berkata “nak, kamu itu laki-laki dan jadilah seperti laki-laki, ibu yakin ada ibu atau tanpa ibu disisi mu, kamun pasti tetap bisa menjalani hidup ini”, semua kujalani semua kucoba semua kuhadapi, 10 bulan aku menjalani hidup dengan bekerja dan kursus tanpa orang tua begitu banyak hal-hal baru yang menjadikan ku lebih mengerti tentang hidup, mengerti tentang bersosialisi, mengerti tentang menghargai orang tua, jadi sedikit lebih paham tentang keras nya dunia yang sebenarnya.
Setelah aku lulus dari tempat kursus ku, aku memutuskan untuk pulang kekampung halamanku kota solok dengan tabungan ku sendiri, aku persiapkan semuanya,aku pulang ke solok tanpa memberitahu siapapun yang ada disolok aku ingin member surprise pada semua orang disana, setelah sampai disolok ternyata cukup banyak perubahan yang terjadi disana, aku langsung menuju rumah dan kuketuk pintu rumah, saat adiku membuka pintu dya hanya terdiam melihat abang nya berdiri didepan pintu tanpa berkata-kata dya langsung memeluku dengan sangat erat dan menangis dengan histeris sedangkan ibuku hanya terdiam membisu seakan tidak percaya dengan apa yang dilihat nya.
1 bulan aku disolok kini saat nya aku kembali kenegeri perantauan ku jember, dan aku kembali meninggalkan kesedihan orang-orang disolok, aku sampai dijember dan aku mulai kehidupan baru dengan mencari kerja dan tetap kerja paruh waktu di tempat sate. Aku bekerja sebagai sales asuransi dan ternyata 5 blan aku bekerja tak membuahkan hasil hanya penat dan uang tabungan ku terkurans habis olehnya, aku mulai mencari kerja lain aku melamar menjadi operator warnet karena computer adalah hobiku dan suatu ketika aku terlibat perdebatan sengit dengan kakaku dan mengharuskan ku untuk meningalkan rumahnya, aku mulai mencari koskosan murah karena gajiku yang tidak terlalu banyak, aku mulai kehidupan sendiri benar-benar sendiri disinilah awal aku menerpa diriku untuk menjadi orang yang lebih berguna, lebih matang, lebih siap untuk masa depan yang aku impikan. Kehidupan dikoskosan sangat berat disini aku lebih banyak belajar tentang kehidupan yang sebenarnya aku tau rasanya jadi orang yang kelaparan, kesepian, kesushan, dan menderita, tapi dengan begitu aku lebih bisa dekat dengan penciptaku aku lebih kenal dengan pencipta ku dan aku lebih brsykur padanya..
Itu cerita singkat perjalanan hidupku, masih banyak hal yang harus kupelajari masih banyak rintangan yang akan kuhadapi, 1 hal yang dapat kusampaikan pada para pembaca, saat kalian ada dalam kondisi apapun entah itu suka duka senang sengsara bahagia ataupun terluka, teruslah serahkan diri kalian pada sang pencipta selalu ingat beliau dalam kondisi apapun, syukuri apapun yang kalian dapatkan, tekuni setiap hal yang kalian anggap baik dan menyenangkan asal itu positif, hargai orang tua kalian hormati mereka karena restu mereka juga restu ilahi dan murka mereka juga adalah murka ilahi.
INGAT hidup ini Cuma 1 kali jangan sia-sia kan hidup kalian untuk hal-hal yang tidak berguna, berbuat baiklah setiap hari dan beramal lah setiap hari, tidak ada kata tua atau pun muda karena takdir kita hanya ALLAH yang tau.
^^



terima kasih udah nyempatin diri buat baca gan..
0
1.4K
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan