Ketika saya hendak akan menulis thread ini saya jadi teringat akan ibu saya yang sekarang berada dirumah, saya mengingat-ingat apa yang biasanya ia lakukan sekarang ketika saya sedang berada dirumah. Semenjak saya pergi dari rumah untuk merantau guna menggapai cita-cita, ibu saya-lah yang selalu cemas akan keadaan saya. Hampir setiap saat beliau selalu menanyakan keadaan saya. Bodohnya, saya terkadang merasa ibu saya terlalu berlebihan dalam mengkhawatirkan saya, padahal saya merasa saya sudah mampu mengurus hidup saya sendiri, tapi saya tahu, naluri ibu berkata lain. Seharusnya saya bersyukur karena saya masih memiliki ibu yang mengasihi saya dikala usianya yang mulai senja. Dengan jerih payah, Ibu merawat dan membesarkan saya, hingga diri ini mampu memilih jalan sendiri. Bisa membedakan yang benar dan yang salah. Dan terus berusaha berjalan di jalan Tuhan.
Saya ingin share kepada agan2 sekalian mengenai kebaikan-kebaikan ibu kita.
Spoiler for Kebaikan 1:
Menyediakan makanan dan perlindungan selama didalam kandungannya.
Tidaklah mudah bisa berada didalam kandungan ibu, dibutuhkan hubungan karma dengan orang tua. Bulan demi bulan berlalu, 5 organ penting pelahan tumbuh, 6 alat indra mulai terbentuk.
Saat janin mulai tumbuh, beban ibu semakin berat. Janin yang bergerak-gerak membuat ibu seperti merasakan gempa bumi dan angin ribut.
Karena hanya memikirkan bayinya, ibu tidak lagi sempat untuk berdandan.Cermin ibu juga tertutup debu.
Spoiler for Kebaikan 2:
Kehamilan berlangsung selama 9 - 10 bulan. Saat masa kelahiran semakin dekat, kesusahan ibu semakin berat.
Selama kehamilan, setiap hari ibu merasa mual dan tidak enak badan. Ia terus mengantuk dan gerakannya lamban. Ketakutan dan kegelisahan ibu tidak bisa dilukiskan.Yang ada dihatinya hanyalah kecemasan dan air mata.
Dengan sedih ibu memberitahukan keluarganya kalau ia hanya takut jika bayinya akan meninggal.
Spoiler for Kebaikan 3:
Pada saat melahirkan kelima organ ibu terbuka lebar, membuat tubuh dan pikiran ibu menjadi letih.
Ibu pingsan beberapa kali, ia terus mengeluarkan darah seperti seekor domba yang disembelih. Saat itu adalah perjuangan antara hidup dan matinya ibu. Ibu tidak mementingkan nyawanya asalkan bayinya selamat.
Setelah persalinan usai, ibu tidak memikirkan kesakitannya yang pertama terlintas adalah keadaan bayinya.
Setelah tahu bayinya sehat, ibu sangat bahagia dan gembira walaupun keadaan ibu sangat letih dan sakit.
Spoiler for Kebaikan 4:
Kebaikan orang tua adalah kebaikan yang terdalam,lebih dalam dari samudera.perhatian dan kasih sayang mereka sangat luas dan tidak pernah habis.
Mereka tidak pernah beristirahat ataupun mengeluh. Selalu menjaga dan merawat bayinya. Tidak perduli itu siang ataupun malam, tidak perduli kotoran itu menjijikkan.
Asalkan anaknya bahagia, bisa makan, orang tua rela kedinginan dan menahan lapar. Hati ibu lebih sakit dan pedih seperti ditusuk ribuan jarum manakala melihat anaknya sakit dan terluka. Ibu rela menggantikan sakit anaknya walaupun harus mengorbankan nyawa.
Spoiler for Kebaikan 5:
Demi memberikan tempat yang kering untuk anaknya,orang tua rela berbaring ditempat yang basah.
bu hanya ingin anaknya kenyang dan sehat, ibu tidak pernah memberitahukan kalau ia lapar dan sakit, ibu rela basah demi anaknya tetap kering.
Dengan kedua payudaranya ibu menyusui memuaskan rasa lapar dan haus hanya demi membuat anaknya sehat dan kenyang.
Menutupi anaknya dengan lengan dan tubuhnya, melindungi anak dari angin dan dingin.
Selama anaknya bahagia, ibu tidak pernah mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri.
Spoiler for Kebaikan 6:
Kasih ibu seperti bumi yang maha luas yang memberi kehidupan bagi anak-anaknya.
Ayah yang gagah seperti langit yang melindungi anaknya dari atas dan ibu melindungi dari bawah. Kebaikan semua orang tua sama. Mereka tidak membenci ataupun marah meskipun anaknya terlahir jelek.
Mereka juga tidak kecewa walaupun anaknya terlahir cacat.
Ayah dan ibu bersama-sama merawat dan membesarkan anaknya hingga akhir hidup mereka, sunguh luar biasa cinta orang tua.
Spoiler for Kebaikan 7:
Ibu sebenarnya cantik dan memiliki tubuh yang indah
Semangat ibu sangat tinggi, alis matanya seperti pohon willow yang segar, kulitnya halus bersinar.
Tetapi karena kebaikan ibu yang begitu dalam, hingga ia melupakan semua kecantikannya.
Meskipun merawat dan membersihkan anak yang membuat kotor badan ibu, ibu rela melakukan apapun untuk kebaikan anaknya. Ia juga merelakan kecantikannya pudar dan tubuhnya layu.
Spoiler for Kebaikan 8:
Ibu sangat sedih akan kepergian orang yang sangat dikasihinya.
Kematian anaknya akan membuat jiwa ibu terguncang hebat, perpisahan juga menyedihkan. Seperti saat anak akan pergi jauh, ibu sangat khawatir. Dari pagi hingga malam, hati ibu teringat sama anaknya. Berdoa agar anaknya selamat dan cepat pulang.
Ada anak yang pergi bertahun-tahun tanpa memberi kabar. Orang tua mereka semakin tua menunggu siang dan malam, mereka pun akhirnya menangis sedih. Seperti seekor monyet yang diam-diam menangis demi cinta kepada anaknya, pelan-pelan hati mereka juga ikut hancur karena kesedihan yang amat sangat.
Spoiler for Kebaikan 9:
Betapa dalamnya kebaikan dan perhatian orang tua sungguh sulit untuk dibalas.
Mereka rela menderita demi anaknya. Jika anaknya bekerja keras, kedua orang tua mereka sangat tidak tenang hatinya.
Jika mereka tahu bahwa anaknya akan bepergian jauh, hati orang tua pun ikut pergi bersama anaknya, mereka sangat khawatir kalau dimalam hari anaknya akan merasa kedinginan juga merasa khawatir anaknya akan kelaparan dan menderita
Spoiler for Kebaikan 10:
Pengabdian dan cinta kasih tanpa batas seumur hidup.
Sejak bangun pagi yang dipikirkan orang tua adalah anaknya, sebentar saja anaknya susah orang tua lebih bersusah hati.
Walaupun seorang ibu yang telah berusia 100 tahun, ia masih mengkhawatirkan anaknya yang berumur 80 tahun.
Orang tua terus membimbing dan mengajar dengan ajaran-ajaran moral semenjak masih anak-anak hingga dewasa.
kasih sayang mereka seperti cahaya abadi dari matahari dan bulan yang tidak pernah lelah menyinari seluruh permukaan bumi selalu memberikan nafas kehidupan.
Spoiler for Kebaikan 11:
Merawat kita tanpa lelah
Ketika kita jatuh sakit, orang yang paling khawatir terhadap keadaan kita adalah ibu kita, ia rela tidak tidur semalaman hanya untuk menunggui kita tidur. Ia membelikan kita makanan yang paling enak walaupun ia tahu pada akhirnya kita akan memuntahkannya.
Spoiler for Kebaikan 12:
Cintanya tak pernah berkurang
ibu memiliki cinta kualitas tertinggi di dunia serta kasih sayang yang tercurah sepanjang masa. Dengan segala cinta, seorang ibu tak segan memberi pelukan, ciuman dan kata-kata penyemangat bagi putra dan putrinya. Seorang ibu adalah sebuah perwujudan dari cinta.
Spoiler for Kebaikan 13:
Kesabaran yang ia miliki tak ada tandingannya
seorang ibu adalah karena kesabaran yang ia miliki. Walaupun letih, dirinya tetap setia melayani keluarga. Ia senantiasa menjaga anak, mengajarinya sesuatu yang baru dan menantang, dan semua tanggung jawab lainnya yang sangat membutuhkan kesabaran tingkat tinggi.
Sekian dari saya gan, semoga kasih sayang Ibu kita senantiasa selalu menaungi langkah kita. mari berbuat baiklah kepada ibu kita