Quote:
TRIBUNNEWS.COM,MADIUN -Jumlah berkas pemohon dispensasi nikah dini di Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Madiun dari tahun ke tahun terus meningkat. Diduga, hal ini disebabkan para gadis berusia di bawah 17 tahun sudah hamil.
Hanya dalam kurun sekitar 10 bulan, Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Madiun memproses 1.167 berkas perkara perceraian. Namun dari pengajuan berkas sebanyak itu, yang telah diputus sebanyak 1.071 perkara.
Diperkirakan jumlah itu, bakal terus bertambah hingga akhir Desember 2012 mendatang. Pasalnya, dari bulan ke bulan angka kegagalan berumah tangga ini terus menunjukkan peningkatan cukup signifikan.
Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Madiun, Suparno mengatakan rata-rata setiap bulan PA menerima pendaftaran perkara perceraian sekitar seratus perkara. Untuk tahun 2012, angka perkara perceraian tertinggi terjadi di bulan September yang mencapai 155 perkara, disusul Oktober 147 perkara, dan Mei 140 perkara .
"Kasus cerai talak muapun cerai gugat sudah 1.071 perkara yang sudah diputus majelis hakim dari pengajuan sebanyak 1.167 berkas perkara," terangnya kepada Surya, Jumat (2/11/2012).
Mengenai pemicu kasus perceraian itu, menurut Suparno, didominasi karena latar belakang perekonomian, suami kurang tanggung jawab, ditinggal jadi TKI dan TKW, pernikahan dini, serta kasus perselingkuhan relatif kecil.
"Faktor pemicu terbesar masalah perekonomi dan suami kurang bertanggungjawab. Tetapi ada juga yang perempuannya menjadi TKW, uang dikirimkan ke suaminya, tetapi dihabiskan untuk jajan, berjudi, atau main perempuan lain," tegasnya.
ayoo janda lovers dan janda hunters mana suaranya?
