Seorang Ibu Dipenjara 6 Tahun Karena Sengaja Membiarkan Bayinya Kelaparan Hingga Mati

Beranda
Komunitas
News
Berita Luar Negeri
Seorang Ibu Dipenjara 6 Tahun Karena Sengaja Membiarkan Bayinya Kelaparan Hingga Mati

pertahanan1

02-11-2012 03:14

Seorang Ibu Dipenjara 6 Tahun Karena Sengaja Membiarkan Bayinya Kelaparan Hingga Mati

Sebuah ibu yang "benar-benar kejam" yang membiarkan mati kelaparan bayi laki-lakinya dengan mengencerkan susu formula nya dipenjara selama enam tahun kemarin.

Pengadilan Negeri Wakil Hakim Pang Chung-ping mengatakan hukuman yang dijatuhkan pada So Suk-yee,, 32 harus berfungsi sebagai pencegah untuk melindungi anak-anak lain. Dia mengatakan masyarakat tidak mentolerir kejahatan keji seperti itu, yang melawan sifat manusia.

Almarhum bayi sampai setipis seng dan penampilannya yang mengerikan untuk setiap orang dan yang melihat foto-fotonya pasti akan menunjukkan simpati terhadap sang bayi, Kata Pang.

So, yang tinggal dengan tunjangan kesejahteraan, memiliki dua anak, usia 10 dan 12, dengan mantan pacar, dan seorang putri empat-tahun dengan suaminya, dari siapa dia sejak berpisah. Anak lain, seorang anak berusia dua, dan korban adalah anak-anak dari pacar saat ini.

Pang mengatakan So, sebagai seorang ibu, jelas tahu anak itu menderita gizi buruk tetapi tidak membawanya ke dokter untuk menerima bantuan. Bayi meninggal karena kelaparan yang disebabkan oleh So tidak menyediakan makanan yang cukup.

Pang mengatakan si ibu tidak menunjukkan penyesalan atas kematian bayinya, yang disebabkan oleh "kelalaian yang berkepanjangan".

Sebuah laporan mengatakan psikologis So telah membantah tidak memberikan bayi cukup untuk makan dan menyalahkan kematiannya pada penyerapan yang buruk anak itu pada makanan.

So melahirkan anak pada tanggal 8 Februari tahun lalu. Ia ditimbang 2.85kg namun telah memperoleh hanya 160 gram pada saat dia meninggal tiga bulan kemudian.

Bayi itu meninggal 90 menit setelah dibawa ke Rumah Sakit Princess Margaret pada tanggal 5 Mei tahun lalu. Ia ditimbang setengah dari berat bayi normal usia itu seharusnya.

Hakim mengatakan ibu tidak berbeda dari orang lain, meskipun pengacaranya mengatakan intelijensi So adalah sedikit dibawah rata-rata.

"Dia lahir dan dibesarkan di sebuah keluarga yang normal. Ia menerima pendidikan hingga Formulir Tiga tingkat, dan mendapat pekerjaan," kata Pang.

Dia mampu mengikuti petunjuk pada wadah susu formula bayi dan tahu ada cara yang berbeda untuk mempersiapkan varietas yang berbeda dari formula, hakim mengatakan sebelumnya ketika ia diturunkan vonis.

Laporan psikologis mengatakan So memiliki keterampilan interpersonal yang buruk, yang berarti ia akan melakukan kejahatan serupa di masa depan.

Dua anak-anak Jadi kini tinggal di rumah anak-anak Po Leung Kuk sementara dua berada dalam penanganan kerabat. Pang menyarankan Departemen Kesejahteraan Sosial mempertimbangkan dengan hati-hati apakah dua anak dapat dikembalikan ke tahanan Jadi di masa depan.

Spoiler for berita luar:

An "utterly cruel" mother who starved her baby boy to death by diluting his milk formula was jailed for six years yesterday.

District Court Deputy Judge Pang Chung-ping said the sentence imposed on So Suk-yee, 32, should serve as a deterrent to protect other children. He said society did not tolerate such abominable crimes, which went against human nature.

"The deceased was as thin as a lath and his appearance was horrible. Any ordinary person who looked at the photos would have surely shown sympathy towards him," Pang said.

So, who lives on welfare benefits, has two children, aged 10 and 12, with a former boyfriend, and a four-year-old daughter with her husband, from whom she has since separated. Another child, a boy aged two, and the victim were the children of her current boyfriend.

Pang said So, as a mother, clearly knew the boy was suffering from malnutrition but did not take him to a doctor to receive help. The infant died from hunger caused by So not providing enough food.

Pang said the mother had shown no remorse for the death of the three-month-old, which was caused by "prolonged neglect".

A psychological report said So had denied not giving the baby enough to eat and blamed his death on the boy's poor absorption of food.

So gave birth to the boy on February 8 last year. He weighed 2.85kg but had gained only 160 grams by the time he died three months later.

The baby died 90 minutes after being taken to Princess Margaret Hospital on May 5 last year. He weighed half of what a normal baby of that age should weigh.

The judge said the mother was no different from any other person, even though her lawyer said So's intelligence was a little below average.

"She was born and raised in a normal family. She received education up to Form Three level, and got a job," Pang said.

She was able to follow instructions on the baby formula container and knew there were different ways to prepare different varieties of formula, the judge said previously when he handed down his verdict.

The psychological report said So had poor interpersonal skills, which meant she was likely to commit a similar crime in future.

Two of So's children now live at a Po Leung Kuk children's home while two are in the custody of relatives. Pang suggested the Social Welfare Department consider carefully whether the two children could be returned to So's custody in future.

berita luar negri

lebih bagus binatang deh, paling ngak mereka ngak akan sengaja biarkan anaknyah mati emoticon-No Hope

1.2K

Kutip

Balasan

Komentar yang asik ya

Urutan

Terbaru

Terlama

Komentar yang asik ya

Komunitas Pilihan