JAKARTA - Politeknik Manufaktur (Polman) Astra berkomitmen mencetak lulusan terbaik dan terampil untuk mendukung pertumbuhan industri manufaktur dan tenaga terampil. Demikian disampaikan Ketua Dewan Pembina Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI) Djoko Pranoto saat pelaksanaan wisuda Polman Astra ke-8.
"Sebagai salah satu perusahaan terbaik dan terbesar di Indonesia, saat ini Astra membutuhkan tenaga terampil untuk mendukung pertumbuhan usahanya terutama di bidang manufaktur dan sumber daya alam. Oleh karena itu, Polman Astra sebagai bagian dari Astra dituntut menjadi institusi terbaik yang menjadi pilihan pencari sekolah ataupun industri yang memerlukan sumber daya manusia berkompetensi terbaik," ujar Djoko, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Okezone, Rabu (31/10/2012).

Perwakilan Koordinator Kopertis Wilayah III Hursal turut menyampaikan selamat kepada para mahasiswa yang diwisuda hari ini. Dia pun berterima kasih atas Grup Astra yang berkomitmen secara berkesinambungan dalam pengembangan pendidikan yang berbasis pendidikan keahilan.

"Di antaranya melalui Polman Astra sebagai salah satu jawaban terhadap kebutuhan industri saat ini dengan menekankan pada bidang manufaktur yang terkait dengan otomotif dan sumber daya alam," pungkas Hursal.

Sementara itu, dalam laporan singkatnya, Direktur Polman Astra Yakub Liman menyebutkan, hingga saat ini Polman Astra secara total telah meluluskan 2.072 Ahli Madya yang sudah terserap industri.

"Sampai dengan saat wisuda, tingkat penyerapan lulusan Polman Astra pada 2012 di industri mencapai 81,65 persen dan sebesar 84,83 persen di antaranya terserap di Grup Astra. Jumlah ini naik sebesar 30,93 persen dibandingkan tahun lalu," papar Yakub.

Lulusan pada wisuda kali ini terdapat 218 mahasiswa yang tersebar pada tujuh program studi (prodi) dan konsentrasi. Untuk pertama kalinya, pada wisuda kali ini Polman Astra meluluskan mahasiswa angkatan pertama program Beasiswa Berprestasi Astra yang berjumlah 48 orang. Para mahasiswa program ini merupakan pelajar terbaik dari SMA/SMK di enam provinsi.
(mrg)