- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kronologi Bentrok warga di Lampung Selatan


TS
ariesagetia
Kronologi Bentrok warga di Lampung Selatan
Quote:
Pada hari Minggu tanggal 28 Oktober 2012 pukul 09.30 WIB di desa Sidorejo kecamatan Sidomulyo kabupaten Lampung Selatan, telah terjadi bentrokan antara warga suku Lampung dan warga suku Bali.
Kronologis kejadian : Pada hari Sabtu tanggal 27 Oktober 2012 pukul 17.30 WIB telah terjadi kecelakaan lalu-lintas di jalan Lintas Way Arong Desa Sidorejo (Patok) Lampung Selatan antara sepeda ontel yang dikendarai oleh suku Bali di tabrak oleh sepeda motor yang dikendarai An. Nurdiana Dewi, 17 tahun, (warga Desa Agom Kec. Kalianda Kab. Lampung Selatan berboncengan dengan Eni, 16 Th, (warga desa Negri Pandan Kec. Kalianda Kab. Lampung Selatan).
Dalam peristiwa tersebut warga suku Bali memberikan pertolongan terhadap Nurdiana Dewi dan Eni, namun warga suku Lampung lainnya memprovokasi bahwa warga suku Bali telah memegang dada Nurdiana Dewi dan Eni sehingga pada pukul 22.00 WIB warga suku Lampung berkumpul sebanyak + 500 orang di pasar patok melakukan penyerangan ke pemukiman warga suku Bali di desa Bali Nuraga Kec. Way Pani. Akibat penyerangan tersebut 1 (satu) kios obat-obatan pertanian dan kelontongan terbakar milik Sdr Made Sunarya, 40 tahun, Swasta.
Pada hari Minggu tanggal 28 Oktober 2012 pukul 01.00 WIB, masa dari warga suku Lampung berjumlah + 200 orang melakukan pengrusakan dan pembakaran rumah milik Sdr Wayan Diase. Pada pukul 09.30 WIB terjadi bentrok masa suku Lampung dan masa suku Bali di Desa Sidorejo Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan.
Akibat kejadian tersebut 3 (tiga) orang meninggal dunia masing-masing bernama: Yahya Bin Abdul Lalung, 40 tahun, Tani, (warga Lampung) dengan luka robek pada bagian kepala terkena senjata tajam, Marhadan Bin Syamsi Nur, 30 tahun, Tani, (warga Lampung) dengan luka sobek pada leher dan paha kiri kanan dan Alwi Bin Solihin, 35 tahun, Tani, (warga Lampung), sedangkan 5 (lima) orang warga yang mengalami luka-luka terkena senjata tajam dan senapan angin masing-masing : An. Ramli Bin Yahya, 51 tahun, Tani, (warga Lampung) luka bacok pada punggung, tusuk perut bagian bawah pusar, Syamsudin, 22 tahun, Tani, (warga Lampung) Luka Tembak Senapan Angin pada bagian Kaki. Ipul, 33 tahun, Swasta, (warga Lampung) Luka Tembak Senapan Angin pada bagian paha sebelah kanan dan Mukmin Sidik, 25 tahun, Swasta, (warga Lampung) luka Tembak Senapan Angin di bagian betis sebelah kiri.
Kasus ditangani Polres Lampung Selatan Polda Lampung.
Quote:
Perkembangan kasus bentrokan antara suku Lampung dengan suku Bali di Kalianda Kab. Lampung Selatan telah terjadi kembali penyerangan suku Lampung ke desa Balinuraga pada pukul 09.30 WIB.
Massa yang mayoritas bersuku Lampung berangsur-angsur masuk dari arah Simpang Way Arong menuju titik kumpul Lapangan Waringin Desa Agom Kec. Kalianda Lampung Selatan. Massa menggunakan kendaraan roda 2 dan sekitar 100 orang massa sudah berkumpul di rumah – rumah warga sekitar Lapangan Waringin, sebagian massa berkumpul di Jembatan Besi Desa Gunung Terang dan infonya akan ada penyerangan ke Desa Balinuraga.
Pukul 10.00 WIB semua massa yang masuk dari Simpang Way Arong kemudian berkumpul di Lapangan Desa Agom Kec. Kalianda sebelum berangkat ke desa Balinuraga. rombongan massa 100 orang dari arah Gayam sudah memasuki Simpang Way Harong dengan mengunakan kendaraan roda dua.
Pukul 10.30 WIB massa dari Kota Dalam Kec. Sidomulyo yang berjumlah sekitar 1.000 orang menunggu kawan-kawannya yang dari Kab. Pesawaran, Desa Tanjungan, Desa Tarahan, Desa Bandar Dalam.
Anggota gabungan Polri / TNI melakukan razia di Simpang Way Arong dan telah diamankan 10 buah senjata tajam golok/pisau, 1 pucuk senapan angin, dan 1 pucuk senpi rakitan, kemudian massa menuntut temannya dan senjata yang diamankan dikeluarkan, sempat terjadi adu mulut antara massa dengan petugas.
Pukul 11.00 WIB massa sudah memasuki Simpang Way Harong diperkirakan 2.500 massa dari arah Gayam dengan menggunkan kendaraan roda 2 dan roda 4.
Pukul 11.20 WIB massa dari suku Lampung bergerak maju menuju Desa Balinuraga melalui Way Arong, Lubuk, Sidomulyo, Agom dan dengan tanda janur kuning yang di ikatkan dileher ataupun lengan.
Pukul 14.30 WIB, beredar isu bahwa sebagian massa lampung akan ke Polres Lampung Selatan untuk memastikan kebenaran bahwa 2 orang dari Balinuraga yang diamankan sudah dibebaskan.
Korban jiwa 6 orang meninggal dunia dari orang Balinuraga (belum ada identitas), 70 unit rumah dibakar, dan satu mobil dinas milik Polsek (mitsubishi kuda) dibakar massa di Desa Napal Kec. Sidomulyo.
Dalam menangani bentrok tersebut, telah dilakukan pengamanan oleh personel Polda Lampung, Polres Lampung Selatan dan TNI.
masalah sepele malah jadi ricuh.. sesama saudara setanah air saling bunuh, kenapa tidak saling bahu membahu membantu saudara yg sedang diobral di seberang sana??


sumber1
sumber2
Diubah oleh ariesagetia 31-10-2012 18:42
0
2.9K
Kutip
16
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan