Kaskus

News

AkuCintaNaneaAvatar border
TS
AkuCintaNanea
Indeks Kepercayaan Konsumen RI Tertinggi di Dunia, tapi males untuk Melancong/Wisata
Indeks Kepercayaan Konsumen RI Tertinggi di Dunia
Rabu, 31 Oktober 2012 | 13:52 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Nielsen Indonesia menunjukkan indeks kepercayaan konsumen Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia. Indeks kepercayaan konsumen Indonesia pada kuartal ketiga ini sebesar 199. Meski turun 1 poin dibanding kuartal lalu, Indonesia bersama India masih menempati posisi tertinggi di antara 58 negara yang disurvei.

"Krisis ekonomi global ternyata tidak menyurutkan keyakinan konsumen Indonesia akan kondisi keuangan mereka," kata Managing Director Nielsen Indonesia, Catherine Eddy, di Jakarta, Rabu, 31 Oktober 2012.

Survei Nielsen mengungkapkan bahwa empat dari lima (80 persen) konsumen Indonesia percaya keadaan keuangan mereka akan baik selama 12 bulan ke depan. Meski mengalami penurunan dibanding kuartal kedua (82 persen), konsumen Indonesia tetap menjadi yang paling optimistis mengenai keuangan pribadi mereka di kawasan Asia Pasifik, diikuti Filipina (78 persen), India (76 persen), dan Thailand (68 persen).

Catherine juga mengatakan bahwa 57 persen konsumen Indonesia yakin tahun ini adalah waktu yang sangat baik untuk berbelanja. Indikator ini menunjukkan daya beli masyarakat Indonesia cukup tinggi sehingga yakin bisa membeli apa saja yang diinginkan dalam 12 bulan mendatang. "Ini merupakan pertanda baik bagi peluang bisnis di Indonesia," ujarnya.

Menurut Catherine, barang-barang yang meningkatkan gaya hidup dan kenyamanan seperti peralatan elektronik, teknologi, dan perabot tahan lama akan banyak terserap pasar. "Kemampuan produsen untuk memberikan kenyamanan dengan tetap memperhitungkan harga yang terjangkau akan jadi kunci untuk meraih konsumen kelas menengah Indonesia," tuturnya.

Tak hanya semangat berbelanja, konsumen Indonesia ternyata juga masih bisa menyisihkan uangnya untuk ditabung. Nielsen mencatat, 73 persen konsumen Indonesia menempatkan dana cadangan mereka dalam tabungan. Angka itu naik 5 pin dari kuarter lalu dan 9 poin lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata Asia Pasifik. Selain itu, 32 persen konsumen mengindikasikan bahwa mereka akan menginvestasikan dana cadangan dalam bentuk saham atau reksadana. Angka ini sejalan dengan rata-rata di Asia Pasifik (30 persen). "Ini sangat positif, di mana konsumen Indonesia terbukti tetap mampu menabung sekaligus berbelanja," kata Catherine.

Temuan tersebut, kata Catherine, bisa menjadi peluang besar bagi bank dan penyedia jasa keuangan untuk memenuhi kebutuhan dalam pengelolaan kekayaan.

Hanya saja, gairah berbelanja dan menabung itu tak dibarengi dengan semangat melancong. Hanya 29 persen konsumen Indonesia yang memilih menggunakan dana cadangan mereka untuk berwisata. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata konsumen Asia Pasifik yang 40 persen di antaranya memilih menggunakan tabungannya untuk berpelesiran.
http://www.tempo.co/read/news/2012/1...inggi-di-Dunia

--------------------------

Konsumsi terbesar itu umumnya untuk non-makanan, lalu makanan. Yang non-makanan umumnya untuk biaya anak sekolah dan transportasi, sementara untuk beli peralatan rumah tangga, kendaraan, atau rumah dan berwisata, sebenarnya kecil sekali. Banyak orang luar mengira bahwa pola belanja keluarga Indonesia untuk berfoya-foya membeli mobil baru, atau baju baru atau peralatan elektronik baru semacam HP dan Laptop. Mereka kebanyakan membelikan untuk 'biaya pendidikan anak-anaknya' atau 'human invesment'. Kebetulan, salah satu bentuknya itu membelikan anak-anaknya itu peralatan teknologi mutakhir seperti HP android, ipad, iphone atau laptop karena mereka beranggapan alat-alat itu adalah alat pengajaran untuk sang anak di dalam belajar mengakses ilmu pengathuan dan teknologi via TI, dan terkait sekali dengan banyak tugas-tugas sekolah anak-anaknya yang kini banyak sekali terkait dengan internet. Sedang mobil standart dan sepeda motor, itu juga kebanyakan mereka beli untuk kebutuhan anak-anaknya sekolah atau kuliah, agar biaya transportasi si anak jauh lebih murah daripada menyewa atau naik angkot
Diubah oleh AkuCintaNanea 31-10-2012 08:46
0
1K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan