Kaskus

News

sure.we.canAvatar border
TS
sure.we.can
Peluang Bisnis Wisata Kota, Travel dan Rental Mobil
Salam Entrepreneur,

Pertama mohon maaf jika ternyata sebelumnya thread sejenis pernah diposting oleh rekan yang lain.

Straight to the crucial point saja, bagaimana pendapat rekan-rekan berkaitan dengan :

Bisnis Penyedia Jasa Transportasi
Jenis layanan :
1. Wisata Kota (wisata belanja, wisata kuliner, wisata alam dan wisata sejarah)
- Inner city
- Luar kota, jarak dekat
2. Rental Mobil.
- Harian
- Bulanan
- Tahunan
Target pasar : perorangan dan coorporate.
3. Travel
- Antar kota dalam provinsi.


Gagasan Dasar Usaha
Saya melihat bahwa bisnis pada bidang transpotasi dengan spesifikasi tersebut memiliki propek cerah. Dimana kebutuhan akan transpotasi yang nyaman, aman dan tepat waktu merupakan kebutuhan utama bagi sebagian besar kaum urban saat ini. Kondisi memprihatinkan sarana dan prasarana moda transpotasi angkutan massal yang disediakan oleh pemerintah memberikan peluang tersendiri bagi pengusaha yang ingin menekuni bisnis sebagai penyedia jasa transportasi.

Lebih dari itu saat ini bisnis penyedia jasa tranaspotasi tidak melulu menjajakan layanan, tapi berkembang menjadi bisnis yang menawarkan pengalaman. Ya, pengalaman excelent service yang lebih personal, dengan mengutamakan kebutuhan pelanggan.

Area Operasional
Seperti yang Anda lihat belakangan ini bahwa di Jakarta telah terjadi fenomena menjamurnya perusahaan baru yang bergerak di bidang penyedia jasa transportasi, khususnya travel jarak dekat (JKT-BDO). Fenomena inilah yang sedikit banyak telah membuat pemerintah melalui PT. KAI mengeluarkan kebijakan penghentian layanan KA Parahyangan yang kian hari cenderung merugikan. Karena setiap pemberangkatannya hampir selalu tidak memenuhi quota penumpang. Hal yang sama juga menjadi wacana di Jawa Tengah, dimana lagi-lagi pemerintah melalui PT. KAI berencana untuk menghentikan layanan KA Pramex.

Apa yang Saya sampaikan di atas merupakan bukti kekuatan pengusaha dalam hal memberikan pelayanan yang lebih baik sehingga membuat sebagian atau bahkan seluruh konsumen beralih menggunakan layanan mereka.

Bicara perihal area operasional, Jakarta tentu bukan lagi lahan yang baik untuk berkompetisi meskipun masih sangat berpotensi, karena telah banyak pemain yang telah tumbuh menjadi besar dari bisnis ini. Jika diberikan kesempatan untuk memulai Saya lebih memilih salah satu kota di Jawa Tengah yang teramat sangat berpotensi. Kota itu adalah kota Purwoketo, kota dimana Saya pernah tinggal selama beberapa tahun semasa kuliah dulu.

Purwokerto merupakan kota yang berpotensi untuk menjalankan bisnis ini disebabkan oleh beberapa faktor yang diantaranya adalah :

1. Purwokerto memiliki beberapa universitas yang menampung sekian ribu mahasiswa/wi.
2. Purwokerto relatif dekat dengan Cilacap dimana terdapat beberapa perusahaan besar seperti Pertamina dan Holcim.
2. Pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan pertumbuhan fisik di Purwokerto sangat pesat, hal ini Saya buktikan sendiri, karena untuk beberapa keperluan Saya masih sering berkunjung ke purwokerto secara berkala.
3. Sehubungan dengan point nomer 2, tentunya berimbas pada tingkat daya beli masyarakatnya yang juga meningkat.
4. Sebagai efek dari pesatnya pertumbuhan, tentunya penduduk juga merasakan pressure, dengan demikian mereka membutuhkan stress release.

Strategi Operasional
Seperti yang Saya sampaikan di awal bahwa pada start up bisnis ini nantinya akan menawarkan 3 opsi layanan, dengan penjelasan detai sebagai berikut :
1. Wisata Kota (wisata belanja, wisata kuliner, wisata alam dan wisata sejarah)
- Inner city
- Luar kota, jarak dekat

Layanan ini menawarkan perjalanan wisata jarak –relatif- dekat, yaitu perjalanan wisata Purwoketo-Jogjakarta. Setiap peserta akan menikmati pelayanan, sbb :

- Perjalanan PWT-JOG (PP-2 hari 1 malam)
- Menginap semalam di Jogja.
- Mengunjungi beberapa tempat wisata di Jogja (Malioboro, Alun-Alun Selatan, Beberapa Mall dan beberapa tempat wisata kuliner).
- Mengunjungi Candi Borobudur (Pada saat perjalanan pulang).
Biaya untuk mengikuti layanan Wisata Kota tersebut diproyeksikan sebesar :
- Rp. 250.000,-nett/ orang – Week Days (pemberangkatan Senin s/d Kamis).
- Rp. 300.000,-nett/ orang – Week End (Pemberangkatan Sabtu)

Note : Harga tersebut diatas dialokasikan sebagai biaya transportasi menuju tempat tujuan dan biaya penginapan, belum termasuk biaya untuk memasuki tempat-tempat wisata.

Kapasitas quota per pemberangkatan adalah 6 orang.
Target dari layanan ini adalah Mahasiswa, Pelajar dan Karyawan.

2. Rental Mobil.
- Harian
- Bulanan
- Tahunan

Layanan ini pada dasarnya merupakan layanan yang dapat memberikan kontribusi utama bagi pemasukan perusahaan, namun pada tahap start up layanan ini dijadikan pelayanan prioritas kedua. Karena diprediksikan pada beberapa bulan usaha ini berjalan pihak pengelola masih akan melakukan ekspansi pemasaran termasuk pada menjajaki kemungkinan kerjasama pengadaan kendaraan operasional dengan konsep rental dengan perusahaan yang ada di Purwokerto dan sekitarnya.

Layanan ini juga dimaksudkan untuk mewujudkan utilisasi yang maksimal dari setiap unit kendaraan yang dioperasikan, sehingga kemungkinan kendaraan tersebut tidak beroperasi yang notabene tidak menghasilkan dapat diminimalisir.
Target pasar : perorangan dan coorporate.

3. Travel
Layanan jenis ke tiga ini adalah layanan yang akan dirilis pada saat usaha mulai established. Hal ini disebabkan karena untuk menjadi badan usaha yang berkecimpung pada jasa travel memerlukan perizinan, sehingga tidak dapat langsung instant direalisasikan seperti 2 jenis layanan di atas.

Layanan travel antar kota ini nantinya akan menghandle perjalanan Purwokerto – Jogja. Saat ini memang sudah ada beberapa perusahaan travel yang melayani jalur ini. Namun menurut pengamatan Saya, pelayanan dan armada yang mereka operasikan cenderung menurun kualitasnya dari waktu ke waktu. Belum ada dari mereka yang mengelola jalur ini seperti halnya perusahaan travel di Jakarta mengelola jalur JKT-BDO.

Kompetitor utama jika terjun di jalur ini adalah Perusahaan Otobus, dimana saat ini untuk jalur PWT-JOG telah beroperasi PO yang pelayanan, fasilitas dan armadanya sangat baik melebihi ukuran standar untuk perjalanan jarak dekat yang ada saat ini.

Hal tersebut memang akan menjadi pertimbangan, namun juga akan menjadi tolak ukutr dimana dengan mengoparasikan armada yang jelas lebih kecil kita dapat memberikan fasilitas antar jemput pada para penumpang dengan fasilitas dan harga yang relatif sama.

Rencana Pendanaan
Bicara mengenai pendanaan Saya priobadi memang belum mengkalkulasi secara mendetail, namun berdasarkan perhitungan kasar, untuk memulai bisnis ini diperlukan dana sekitar Rp. 150.000.000,-, yang dialokasikan untuk :
- Pendirian badan usaha (PT)
- Set up office & pool (tempat dan peralatan kerja)
- DP Kendaraan operasional (3 unit armada Daihatsu Xenia)

Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut, nantinya Saya akan memberikan 2 opsi investasi bagi personal investor :

Opsi #1 (Investasi dalam bentuk dana)
Pada opsi ini Saya akan membuka 6 slot @ Rp. 25.000.000,- untuk memenuhi kuota kebutuhan dana awal (rp. 150.000.000,-). Jangka waktu investasi adalah 36 bulan. Fix rate bungan perbulannya 1%.
Ilustrasi :

Rp. 25.000.000 / 100 x 1 = Rp. 250.000 / bulan
Rp. 250.000,- x 36 bulan = Rp. 9.000.000 (Rp. 3.000.000/ tahun)

Selama jangka waktu investasi, Investor akan mendapatkan Rp. 250.000,- per bulan yang merupakan bunga 1% dari dana yang diinvetasikannya. Jadi selama kurun waktu 3 tahun, Investor akan mendapatkan total Rp. 9.000.000+Rp. 25.000.000 investasi awal investor yang akan dikembalikan pada ahir periode investasi, bulan ke 36.

Pertanyaan yang timbul dari para calon investor tentunya “mengapa periode investasi begitu lama” dan “mengapa bunganya hanya 1%”. Baca penjelasan di bawah ini sebagai jawabannya :

A : Jangka Waktu Investasi selama 36 bulan Saya sesuaikan dengan periode ciciclan dan masa pakai armada. Jadi pada bulan ke 36 armada diproyeksikan sudah lunas dan akan diremajakan (dijual/lelang), hasil dari penjualan tersebut akan dipakai untuk :

- Mengembalikan modal awal investor.
- Memberikan “bonus peremajaan” armada kepada investor (berapa persen dari nilai penjualan persentasenya belum ditentukan)
- Digunakan sebagai DP pengambilan armada baru yang akan dioperasikan.

A : Bunga investasi sebesar 1% sangat realisti dan besar mengacu pada jenis usaha dan kurun waktu investasinya.
Opsi #2 (Investasi dalam bentuk armada)
Pada opsi ini Investor berinvestasi berupa armada baru yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan klien perusahaan (penyewa). Kurun waktu investasi ini adalah 5 tahun (60 bulan), kurun waktu tersebut disesuaikan dengan periode terlama kredit kendaraan.

Pada kurun waktu investasi armada ini, Saya akan bertanggung jawab untuk memenuhi kewajiban membayar cicilan. Dan pada ahir periode investasi, armada tersebut akan sepenuhnya menjadi milik investor.

Manajemen Resiko
Resiko kecelakaan dan kehilangan merupakan hal yang perlu diprediksi dan diminimalisir di awal perencanaan semua bisnis. Beberapa potensi resiko beserta motode yang akan ditempuh dalam usaha meminimalisirkannya adalah sebagai berikut :

a. Memperketat pola rekruitmen pekerja, khususnya pengemudi.
b. Ikut asuransi dengan pertanggungan All Risk.
c. Memasang GPS pada setiap armada.
d. Menerapkan SOP yang mengadaptasi SOP perusahaan-perusahaan transportasi terkemuka.
e. Menjalin kerjasama dengan pihak Kepolisian, missal dengan mengadakan pelatihan safety driving.

Mohon diperhatikan bahwa penjelasan di atas masih bersifat wacana, untuk itu mohon masukannya, mulai dari persiapan, prospek, peluang, investasi dan hal lain yang berhubungan start up.

Diubah oleh sure.we.can 01-11-2012 05:03
0
5.3K
4
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan