Perseteruan Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan DPR semakin memanas setelah beredar pesan pendek yang berisi nama-nama anggota DPR yang disebut sering meminta jatah upeti kepada BUMN.

Nama-nama yang disebut dengan inisial itu beredar secara berantai melalui pesan pendek dan blackberry messenger di kalangan wartawan dan juga anggota DPR, Selasa (30/10). Pengirim pesan mengatasnamakan Humas Kementerian BUMN.

Dalam pesan pendek itu seolah-olah Humas Kementerian BUMN membenarkan ucapan Menteri BUMN Dahlan Iskan sebelumnya yang menyebut ada anggota DPR yang meminta jatah upeti kepada BUMN untuk mengawal anggaran di DPR. Gara-gara ucapan itu, mantan Direktur Utama PLN ini kini bersitegang dengan DPR.

Dahlan hingga kini masih menutup rapat nama-nama ‘pemalak’ yang dimaksud. Menteri BUMN Dahlan Iskan belum mau berkomentar soal beredarnya pesan pendek tak bertuan itu. Tetapi Juru Bicara Kementerian BUMN, Faisal Hilmi telah menepis dugaan bahwa pesan pendek itu dikirimkan pihaknya.

Faisal mengatakan pihaknya justru kaget dengan kabar tersebut dan telah memastikan bahwa Humas Kementerian tidak pernah mengirim pesan pendek tersebut. Faisal menambahkan jika dirinya justru banyak mendapat telepon dari anggota DPR dan wartawan meminta konfirmasi tentang isi pesan pendek tersebut.

Anggota DPR dari Partai Golkar Bambang Soesatyo bereaksi keras atas beredarnya pesan pendek itu. Bambang yang merasa salah satu inisial di pesan pendek itu mengarah kepada dirinya meminta Kementerian BUMN memberikan penjelasan. Sebab, kata Bambang, jika benar sumbernya dari Humas BUMN maka hal itu sudah pencemaran nama baik.

Bambang berencana melaporkan ke Polisi terkait beredarnya pesan pendek ini. Menurutnya isi pesan pendek itu sudah mencemarkan nama baik.







Nama-nama anggota DPR di[URL="http://tiny*url.com/8pgh425"] sini[/URL]