terabyteAvatar border
TS
terabyte
Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo yang Tinggi Hati, dan Tidak Tahu Sopan-Santun

Jokowi Sungkem, mencium tangan Bibit Waluyo (Sumber: Kompas.com)


Quote:




Wrga Solo berdemo, mengecam makian Bibit Waluyo kepada Jokowi, 2 Juli 2011 (Sumber: pasoepati.com)


Karikatur yang pernah dimuat di Solopos

Perkembangan terakhir, pembangunan mall dipastikan dibatalkan. Diganti dengan rencana pembangunan sebuah hotel bintang empat, berlantai 20, dengan nama Hotel Saripetojo. Sedangan sebuah bangunan rumah dinas yang berada di kompleks lahan itu tetap dibiarkan berdiri sebagai cagar budaya kota Solo. Keberadaan hotel di lokasi tersebut, dianggap tidak akan menganggu perdagangan rakyat kecil yang berada di sekitar lokasi tersebut. Demikian juga arus lalu-lintasnya tidak akan banyak berubah, daripada keberadaan sebuah mall.


Kembali ke adegan Jokowi membungkuk dan mencium tangan Bibit Waluto tersebut di atas. Pertanda apakah ini? Apakah ini artinya, Jokowi menyesali dan meminta maaf atas “pemberontakannya” terhadap Gubernur Jawa Tengah itu tempo hari?


Bukan. Bukan itu maknanya. Jokowi pun ketika ditanya kenapa melakukan hal itu, menjawab diplomatis bahwa itu pertanda dia menghormati orang yang lebih tua dan lebih senior daripadanya. Jokowi tidak menyinggung perselisihan masa lalu itu. Apalagi ada singgung kata “maaf.”


Sesungguhnya yang terjadi di balik adegan itu adalah Jokowi dengan jiwa besarnya hendak mengajak Bibit Waluyo untuk rekonsiliasi, melupakan hubungan buruk mereka di masa lalu itu. Dia membungkuk, dan mencium tangan Bibit Waluyo itu sebagai tanda kerendahanhatinya untuk terlebih dahulu mengajak rekonsialisasi itu. Lupakan masa lalu, mari kita bersama melangkah ke masa depan. Begitu kira-kira makna adegan cium tangan tersebut.


Tetapi sayangnya, Bibit Waluyo rupanya tidak cukup berjiwa besar merespon ajakan Jokowi itu. Dendam membara masih tersimpan di dalam hatinya. Ketika Jokowi menjabat tangannya, lantas membungkuk dan mencium tangannya, dia sama sekali tidak bereaksi. Raut mukanya kaku. Bahkan memandang ke arah Jokowi pun tidak. Dia terus melangkah, mengabaikan Jokowi. Seolah-olah Jokowi tidak ada di situ. Jokowi hanya tersenyum, berjalan di belakangnya.


Tidak seharusnya Bibit Waluyo (jas hitam, berpeci) mengabaikan, dan membiarkan Jokowi, Gubernur DKI Jakarta berjalan di belakangnya seperti ini. Terlihat raut muka Bibit yang kaku, seperti menahan marah, dan Jokowi yang ceriah (Sumber: Kompas.com)

Dari gambar (video) yang terekam kamera wartawan, terlihat bahwa wajah Jokowi tetap ceriah dengan senyuman khasnya berjalan di belakang Bibit Waluyo dan FX Hadi Rudyatmo. Sedangkan wajah Bibit Waluyo tetap terlihat kaku, tak tersenyum sedikitpun, seperti menahan marah. Sepatah katapun tak terucapkan dari mulutnya kepada Jokowi.

Indikasi sangat kuat bahwa dendam masih membara di dada Bibit Waluyo adalah pada kesempatan pertemuannya dengan Jokowi itu, dia sama sekali tidak menyalami Jokowi untuk memberi ucapan selamat kepada Jokowi yang telah menjadi Gubernur DKI Jakarta yang baru.

Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo lupa bahwa kini kedudukan Jokowi itu sejajar dengan dirinya, sama-sama seorang Gubernur. Jokowi datang ke Solo sebagai Gubernur DKI Jakarta, sebagai tamunya. Seharusnya Bibit Waluyo itu sebagai tuan rumah, tahu sopan-santun, dengan menghargai kedatangan Gubernur DKI Jakarta itu. Tidak seharusnya dia membiarkan Jokowi berjalan di belakangnya (seolah-olah Jokowi itu ajudannya), dan mengabaikannya seperti itu.

Sebenarnya, kalau mau dilihat lebih dalam lagi, sesungguhnya meskipin sama-sama sebagai Gubernur, posisi Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta lebih istimewa dan lebih “bergengsi” daripada Bibit Waluyo yang adalah Gubernur Jawa Tengah itu.

Jokowi adalah Gubernur dari Ibu Kota Negara Republik Indonesia. Sebagai Gubernur DKI Jakarta, oleh UU dia mempunyai kewenangan yang lebih luas daripada semua gubernur di daerah lain di Indonesia. Hanya Gubernur DKI Jakarta yang mempunyai kewenangan untuk mengangkat dan memberhentikan mulai dari seorang Lurah sampai dengan Walikota di wilayah DKI Jakarta Raya. Sedangkan gubernur lain, termasuk Gubernur Jawa Tengah tidak mempunyai kewenangan seperti itu. Mereka tidak berwenang mengangkat dan memberhentikan seorang Lurah, apalagi Walikota meskipun berada di dalam wilayah provinsinya.

Mungkin faktor inilah yang membuat Bibit Waluyo semakin antipati terhadap Jokowi. Ada unsur dendam, ada pula unsur cemburu. Apalagi sekarang ini Jokowi semakin populer di seantero Indonesia. Bayangkan, orang yang mungkin paling dibenci sedunia itu, sekarang malah menjadi Gubernur DKI Jakarta, sangat populer se-Indonesia, dan sangat dicintai oleh warga DKI pula.

Kini, “Walikota bodoh” itu bukan hanya dipilih rakyat Solo sampai dua periode, sekarang malah naik naik tingkat, dengan dipilih lagi oleh rakyat Jakarta sebagai Gubernur mereka. Gubernur dari Ibukota Negara Republik Indonesia.

Sayang, tidak ada wartawan yang bertanya langsung kepada Bibit Waluyo kenapa dia masih marah, bermuka masam, dan tidak menghargai Gubernur DKI Jakarta Jokowi seperti itu? Tapi, kayaknya memang dia tidak mau memberi kesempatan kepada wartawan untuk itu. Tidak mau lama-lama berada di dekat Jokowi. Maka itu seusai acara pelantikan FX Hadi Rudyantmo sebagai Walikota Solo itu, Bibit Waluyo langsung meninggalkan Gedung DPRD Solo. Katanya, langsung pergi ke kota lain untuk memenuhi acara lainnya.

Meskipun jabatan Jokowi sudah sejajar dengannya (sama-sama Gubernur), bahkan sebenarnya lebih bergengsi daripadanya, Bibit Waluyo, Gubernur Jawa Tengah itu masih tetap tinggi hati terhadap Jokowi. Dia seolah-olah masih merasa posisinya lebih tinggi daripada Jokowi. Sebaliknya, Jokowi tetap rendah hati meskipun telah mencapai posisi yang sedemikian tinggi.


Teringatlah saya perkataan Yesus di Injil: “Siapa yang meninggikan dirinya, akan direndahkan. Dan, siapa yang merendahkan dirinya, akan ditinggikan.”

Itulah pandangan publik terhadap Bibit Waluyo dan Jokowi. Bibit yang tinggi hati, direndahkan oleh publik. Jokowi yang rendah hati, ditinggikan (dihargai dan disegani) oleh publik. ***




SUMBER


GILA APA ASET BERSEJARAH MAU DI BIKIN MALL !!
TRUS SI BIBIT PAS DI CIUM TANGAN SAMA JOKOWI MUKANYA MELENGOS DENGAN SOMBONGNYA


Polling
0 suara
Bibit Waluyo Cemburu dengan karir jokowi ? karena kalah derajat sama jokowi ?
Diubah oleh terabyte 31-10-2012 03:40
0
12.5K
93
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan