Kaskus

News

kesepian311Avatar border
TS
kesepian311
Dahlan Siap Tata Ulang "Anak-Cucu" BUMN
reff : http://id.berita.yahoo.com/dahlan-si...100826628.html

Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Dahlan Iskan tengah menata kembali BUMN industri strategis mulai dari anak perusahaan, cucu perusahaan, perusahaan patungan BUMN, hingga kerjasama operasi (KSO) yang jumlahnya ratusan.

"BUMN jangan sibuk dengan anak perusahaannya saja. Namun, anak perusahaan yang baik dan berkembang harus ditingkatkan," ujar Dahlan di Jakarta, Selasa.

Ia mengakui, pelepasan anak perusahaan, cucu perusahaan, perusahaan patungan dapat dilakukan dengan mekanisme "B to B" (business to business).

Penataan ini juga sekaligus menjadi tugas pokok Dahlan dalam memasuki tahun kedua sebagai menteri BUMN.

"Saya ingin BUMN fokus pada bidang usahanya karenanya saya ingin me-`review` kembali keberadaan anak, cucu perusahaan BUMN, baik perusahaan KSO maupun `joint venture`," katanya.

Ia mencontohkan, PT Dirgantara Indonesia yang memiliki dua anak perusahaan serta dua perusahaan patungan bersama dengan PT PAL Indonesia.

Ia menginginkan PT DI melepaskan diri dari perusahaan patungan tersebut karena hanya memiliki saham 10 persen.

"Saya minta dijual ke `partner` sehingga PT DI nantinya punya satu perusahaan patungan saja," katanya.

Begitu juga dengan PT Pindad Persero yang memiliki anak usaha di bidang rumah sakit. Nantinya, rumah sakit ini akan diambilalih oleh BUMN yang fokus menangani rumah sakit dan hotel.

Selain itu, Pindad mempunyai tiga perusahaan patungan dan anak perusahaan.

"Pindad harus keluar dari anak perusahaan yang memproduksi suku cadang mesin turbin. Kebetulan saham Pindad empat persen," ujarnya.

Pindad memiliki perusahaan patungan bersama PT Industri Telekomunikasi Indonesia Persero bernama PT Pindad Mitra Sejati. Nantinya, Pindad akan keluar dari perusahaan patungan tersebut. Selain itu, Pindad juga akan meninggalkan bisnis bahan peledak.

Sementara PT PAL Pesero juga memiliki anak perusahaan, namun dipertahankan karena memiliki bisnis yang sama dengan induk perusahannya.

Namun, PAL harus meninggalkan tiga bisnis yang tidak ada hubungan dengan perkapalan, seperti bisnis turbin, "boiler", serta alat-alat kesehatan.

Selain itu, ada PT Dahana Persero PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari Persero, PT Industri Kapal Indonesia Persero, PT Krakatau Steel Persero, PT Kereta Api Persero, PT Boma Bisma Indra Persero, PT Barata Indonesia Persero, PT Len Industri Persero, dan PT Industri Telekomunikasi Indonesia Persero, yang juga memiliki anak perusahaan. (tp)

Tugas berat sedang menanti... Semangat Pak Dahlan... emoticon-Matabelo
0
1.1K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan