- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sudah 88 tempat Sudah Dibersihkan...


TS
suratsuratan
Sudah 88 tempat Sudah Dibersihkan...
Meski masih dalam masa Hari Raya Idul Adha, Komunitas Berhati (bersihkan tempat ibadah, bersihkan hati) masih tetap beraksi.
Hari ini, Sabtu (27/10/2012), Komunitas Berhati lakukan tugasnya di tiga titik di DKI Jakarta. Pertama di Mushollah Al-Yasin yang berlokasi di Jalan Karya Barat I Rt. 08/03, Jakarta Barat.
Kemudian di Gereja GBI Poris Indah yang berlokasi di Ruko Paradise Blok B 12 No. 29 Poris, Tangerang, Banten. Selain itu di Vihara Tjen Thian Kiong yang berlokasi di Komplek Sekneg, Sunter Agung, Jakarta Utara.
Sejak awal lakukan aksinya dari Januari 2012 hingga hari ini, total yang dibersihkan Komunitas Berhati sudah berjumlah 88 tempat ibadah.
Vihara Tjen Thian Kiong
Pada tahun 2008, bertempat di sebuah rumah tinggal yang beralamat di Sunter Agung, didirikanlah sebuah tempat ibadah “Tjen Thian Kiong” yang pada mulanya hanya diperuntukan bagi keluarga untuk melakukan tempat ibadah. Namun seiring berjalannya waktu, cukup banyak umat yang berminat untuk melakukan ibadah di tempat tersebut, termasuk di dalamnya para tetangga dan umat di sekotar wilayah setempat, bahkan ada juga yang berasal dari luar kota.
Dengan semakin banyaknya umat yang ikut bersembahyang di tempat tersebut, maka semakin dirasakan bahwa tempat ibadah ini sudah mulai bergeser dari yang pada mulanya hanya untuk keluarga, sekarang telah menjadi tempat ibadah umum, dan semakin dirasakan pula bahwa tempat ini sudah semakin tidak memadai untuk menunjang upacara persembahyangan tersebut.
Seiring waktu berjalan para umat “Tjen Thian Kiong” berkeinginan membeli rumah yang sekarang ini untuk dijadikan tempat rumah ibadah yang lebih baik lagi dan dapat kita gunakan sebagai tempat sembahyang.
Tempat ibadah “Tjen Thian Kiong” sendiri berada dalam naungan yayasan dharma mulia abadi yang dipimpin oleh Riki yang juga sebagai Tang sin. Menurut Anggia, salah satu umat vihara “Tjen Thian Kiong”, mulai banyaknya umat disini lantaran juga adanya sebuah pelayanan yang diberikan, baik itu penyembuhan berbagai penyakit ataupun berupa konsultasi.
“Pelayanan yang wajib dibuka setiap malam ce it pada taggal 1 dan malan cap goh pada tanggal 15, dan tidak menutup kemungkinan setiap harinya juga bisa memberikan pelayanan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Anggia juga mengungkapkan bahwa “Tjen Thian Kiong” dengan Riki sebagai Tang sin sering melakukan pengurbanan dengan mengikuti berbagai kirab “Chi san Bio” yang diselenggarakan baik di dalam kota dan luar kota.
Sementara itu, terkait program bersih rumah ibadah yang dselenggarakan oleh para anggota komunitas berhati di vihara “Tjen Thian Kiong”, Anggia mengatakan sangat senang dengan adanya kegiatan komunitas seperti ini dan jarang ada yang melakukan kegiatan bersih-bersih vihara.
“Saya sangat senang dengan adanya kegiatan dari komunitas berhati yang rela dan ikhlas membersihkan vihara Tjen Thian Kiong, semoga kegiatan ini bisa mempersatukan umat beragama di Indonesia,” kata Anggia.
Ditambahkannya, program komunitas ini juga memiliki visi yang sama dengan keberadaan tempat ibadah ini untuk meningkatkan tali persaudaraan antara suku, ras dan agama yang saling menghormati.


SUMBER
Hari ini, Sabtu (27/10/2012), Komunitas Berhati lakukan tugasnya di tiga titik di DKI Jakarta. Pertama di Mushollah Al-Yasin yang berlokasi di Jalan Karya Barat I Rt. 08/03, Jakarta Barat.
Kemudian di Gereja GBI Poris Indah yang berlokasi di Ruko Paradise Blok B 12 No. 29 Poris, Tangerang, Banten. Selain itu di Vihara Tjen Thian Kiong yang berlokasi di Komplek Sekneg, Sunter Agung, Jakarta Utara.
Sejak awal lakukan aksinya dari Januari 2012 hingga hari ini, total yang dibersihkan Komunitas Berhati sudah berjumlah 88 tempat ibadah.
Vihara Tjen Thian Kiong
Pada tahun 2008, bertempat di sebuah rumah tinggal yang beralamat di Sunter Agung, didirikanlah sebuah tempat ibadah “Tjen Thian Kiong” yang pada mulanya hanya diperuntukan bagi keluarga untuk melakukan tempat ibadah. Namun seiring berjalannya waktu, cukup banyak umat yang berminat untuk melakukan ibadah di tempat tersebut, termasuk di dalamnya para tetangga dan umat di sekotar wilayah setempat, bahkan ada juga yang berasal dari luar kota.
Dengan semakin banyaknya umat yang ikut bersembahyang di tempat tersebut, maka semakin dirasakan bahwa tempat ibadah ini sudah mulai bergeser dari yang pada mulanya hanya untuk keluarga, sekarang telah menjadi tempat ibadah umum, dan semakin dirasakan pula bahwa tempat ini sudah semakin tidak memadai untuk menunjang upacara persembahyangan tersebut.
Seiring waktu berjalan para umat “Tjen Thian Kiong” berkeinginan membeli rumah yang sekarang ini untuk dijadikan tempat rumah ibadah yang lebih baik lagi dan dapat kita gunakan sebagai tempat sembahyang.
Tempat ibadah “Tjen Thian Kiong” sendiri berada dalam naungan yayasan dharma mulia abadi yang dipimpin oleh Riki yang juga sebagai Tang sin. Menurut Anggia, salah satu umat vihara “Tjen Thian Kiong”, mulai banyaknya umat disini lantaran juga adanya sebuah pelayanan yang diberikan, baik itu penyembuhan berbagai penyakit ataupun berupa konsultasi.
“Pelayanan yang wajib dibuka setiap malam ce it pada taggal 1 dan malan cap goh pada tanggal 15, dan tidak menutup kemungkinan setiap harinya juga bisa memberikan pelayanan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Anggia juga mengungkapkan bahwa “Tjen Thian Kiong” dengan Riki sebagai Tang sin sering melakukan pengurbanan dengan mengikuti berbagai kirab “Chi san Bio” yang diselenggarakan baik di dalam kota dan luar kota.
Sementara itu, terkait program bersih rumah ibadah yang dselenggarakan oleh para anggota komunitas berhati di vihara “Tjen Thian Kiong”, Anggia mengatakan sangat senang dengan adanya kegiatan komunitas seperti ini dan jarang ada yang melakukan kegiatan bersih-bersih vihara.
“Saya sangat senang dengan adanya kegiatan dari komunitas berhati yang rela dan ikhlas membersihkan vihara Tjen Thian Kiong, semoga kegiatan ini bisa mempersatukan umat beragama di Indonesia,” kata Anggia.
Ditambahkannya, program komunitas ini juga memiliki visi yang sama dengan keberadaan tempat ibadah ini untuk meningkatkan tali persaudaraan antara suku, ras dan agama yang saling menghormati.


SUMBER
Diubah oleh suratsuratan 30-10-2012 07:57
0
1.8K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan