- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Firman Utina Akan Ke Timnas Jika Dapat Restu Manajemen Klub


TS
mubarak.20
Firman Utina Akan Ke Timnas Jika Dapat Restu Manajemen Klub
Gelandang Persib Bandung Firman Utina akan memperkuat timnas Indonesia jika manajemen klub memberinya restu. Ia sudah bergabung latihan dengan Persib sejak Minggu (28/10) kemarin.
"Semua itu ada proses dan prosedurnya seperti apa. Gimana klubnya, kalau klub mengijinkan, kita berangkat. Kita kan dikontrak oleh klub. Kalau kita tetap berangkat tapi tidak mendapat ijin dari klub kan, kita melanggar kontrak," jelas Firman saat ditemui di mess Persib, kemarin
Mematuhi komitmen yang telah terjalin antara pemain dan manajemen klub, menurut Firman, adalah salah satu bentuk profesionalisme. Mantan pemain Sriwijaya FC ini menambahkan, jika tetap ke timnas tanpa ijin klub, dirinya pun tidak akan bisa fokus.
"Itu kehidupan saya, sebagai pemain ya seperti itu. Kalau saya ikut ke sana [timnas], di klub tidak mengijinkan, kan saya nggak fokus. Jadi saya lebih baik di klub aja, saya fokus di sini," tuturnya.
Disinggung soal nasionalisme, Firman mengaku tidak perlu meragukan hal itu dari seorang pemain. Membela tim nasional adalah pencapaian tertinggi seorang pemain sepak bola.
"Sekarang AFF itu juga kan tidak mengubah ranking FIFA. Kita sebagai pemain tidak usah tanya nasionalis, tukang cukur aja kalau diminta pasti mau [masuk timnas]. Apalagi kita sebagai pemain, titik paling tinggi bagi seorang pemain bola itu adalah di timnas," tegasnya.
Firman mengharapkan adanya titik terang dari dualisme organisasi sepakbola Indonesia.
"Tinggal Pak Djohar [ketua PSSI] dan Pak La Nyalla (Ketua KPSI]. Ayolah kita damai. Kita harap ada titik terang. Satu timnas," tandasnya.
Firman: Masuk Tim Besar Jadi Cita-Cita Semua Pemain
Firman Utina mengakui, bergabungnya dengan Persib Bandung adalah cita-citanya. Menurutnya, masuk tim besar seperti Persib adalah keinginan nyaris semua pemain sepakbola.
"Semua lah, semua pemain punya cita-cita ingin ke tim besar. Persib tim besar, mumpung tim ini masih membutuhkan kita untuk tampil, ya saya terima," ujar Firman.
Terkait komentar pelatih kepala Persib Jajang Nurjaman, pemain nasional bisa menjadi tulang punggung tim, Firman justru merendah. Menurutnya, kekuatan tim terletak pada kolektivitas. Jika semua komponen bisa bekerja sama sehingga terjalin komunikasi, itu akan menjadi kekuatan tim tersebut.
"Kalau tulang punggung diharapkan ke saya, saya rasa lebih baik tim kolektivitas. Kalau kita bisa kerja sama, harmonisasi terjalin dengan baik. Kalau semua itu berjalan baik, saya rasa bisa," jelasnya.
Firman enggan jika disebut sebagai pemain andalan Persib. Mantan pemain Sriwijaya FC ini justru mengaku datangnya ia ke Bandung karena termotivasi melihat pemain-pemain muda seperti Atep.
"Saya ini datang ke sini, justru karena saya termotivasi. Di sini saya liat ada pemain-pemain muda seperti Atep dan lain-lain," tandasnya.
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/...manajemen-klub
takut dikambing hitamkan nanti kalo kalah di AFF,,pake bawa-bawa tukang cukur lagi,,,lawan VALENCIA bisa tuh dia main,,,bilang aja man,,,biar gampang dicerna pembaca "saya ga ikut timnas krn takut ngelanggar klub krn kalo didenda nanti saya udah ga ada duit lagi bayar dendanya" gitu jaa kok ribet
"Semua itu ada proses dan prosedurnya seperti apa. Gimana klubnya, kalau klub mengijinkan, kita berangkat. Kita kan dikontrak oleh klub. Kalau kita tetap berangkat tapi tidak mendapat ijin dari klub kan, kita melanggar kontrak," jelas Firman saat ditemui di mess Persib, kemarin
Mematuhi komitmen yang telah terjalin antara pemain dan manajemen klub, menurut Firman, adalah salah satu bentuk profesionalisme. Mantan pemain Sriwijaya FC ini menambahkan, jika tetap ke timnas tanpa ijin klub, dirinya pun tidak akan bisa fokus.
"Itu kehidupan saya, sebagai pemain ya seperti itu. Kalau saya ikut ke sana [timnas], di klub tidak mengijinkan, kan saya nggak fokus. Jadi saya lebih baik di klub aja, saya fokus di sini," tuturnya.
Disinggung soal nasionalisme, Firman mengaku tidak perlu meragukan hal itu dari seorang pemain. Membela tim nasional adalah pencapaian tertinggi seorang pemain sepak bola.
"Sekarang AFF itu juga kan tidak mengubah ranking FIFA. Kita sebagai pemain tidak usah tanya nasionalis, tukang cukur aja kalau diminta pasti mau [masuk timnas]. Apalagi kita sebagai pemain, titik paling tinggi bagi seorang pemain bola itu adalah di timnas," tegasnya.
Firman mengharapkan adanya titik terang dari dualisme organisasi sepakbola Indonesia.
"Tinggal Pak Djohar [ketua PSSI] dan Pak La Nyalla (Ketua KPSI]. Ayolah kita damai. Kita harap ada titik terang. Satu timnas," tandasnya.
Firman: Masuk Tim Besar Jadi Cita-Cita Semua Pemain
Firman Utina mengakui, bergabungnya dengan Persib Bandung adalah cita-citanya. Menurutnya, masuk tim besar seperti Persib adalah keinginan nyaris semua pemain sepakbola.
"Semua lah, semua pemain punya cita-cita ingin ke tim besar. Persib tim besar, mumpung tim ini masih membutuhkan kita untuk tampil, ya saya terima," ujar Firman.
Terkait komentar pelatih kepala Persib Jajang Nurjaman, pemain nasional bisa menjadi tulang punggung tim, Firman justru merendah. Menurutnya, kekuatan tim terletak pada kolektivitas. Jika semua komponen bisa bekerja sama sehingga terjalin komunikasi, itu akan menjadi kekuatan tim tersebut.
"Kalau tulang punggung diharapkan ke saya, saya rasa lebih baik tim kolektivitas. Kalau kita bisa kerja sama, harmonisasi terjalin dengan baik. Kalau semua itu berjalan baik, saya rasa bisa," jelasnya.
Firman enggan jika disebut sebagai pemain andalan Persib. Mantan pemain Sriwijaya FC ini justru mengaku datangnya ia ke Bandung karena termotivasi melihat pemain-pemain muda seperti Atep.
"Saya ini datang ke sini, justru karena saya termotivasi. Di sini saya liat ada pemain-pemain muda seperti Atep dan lain-lain," tandasnya.
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/...manajemen-klub
takut dikambing hitamkan nanti kalo kalah di AFF,,pake bawa-bawa tukang cukur lagi,,,lawan VALENCIA bisa tuh dia main,,,bilang aja man,,,biar gampang dicerna pembaca "saya ga ikut timnas krn takut ngelanggar klub krn kalo didenda nanti saya udah ga ada duit lagi bayar dendanya" gitu jaa kok ribet
0
886
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan