Jariyatih (50), ibunda Agus Anton Figian, terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus 88 di Madiun, Jawa Timur, syok begitu mendengar nasib sang anak.

Wildana, keponakan Agus, bercerita, keluarga mendengar kabar mengenai kondisi Agus, Jumat lalu. "Saat itu, masih samar-samar, belum tahu apakah tertangkap atau tidak," katanya, di rumah keluarga Agus, di Dusun Kepel Desa Lohjejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (28/10/2012).

Keluarga pun waswas. Seusai pengajian di rumah, Wildana mengecek di internet untuk mengetahui kabar terakhir di Madiun. Dari situ, ia memperoleh berita bahwa Agus sudah ditangkap. Begitu kabar itu disampaikan kepada Jariyatih, perempuan itu terkejut dan sempat pingsan.

"Beliau langsung syok sampai sekarang. Kondisi beliau masih lemah. Setahu beliau Agus belum tertangkap," kata Wildana.

Agus lahir dan besar di Wuluhan Jember. Ia sempat kuliah di Fakultas Matematika dan IPA Universitas Jember dari tahun 1998 hingga 2004. Lulus dari jurusan Fisika, ia menikah dan tinggal di Madiun. Ia dibekuk Densus 88, karena diduga sebagai perakit bom gerakan teror di Indonesia.



Koment :



Kasih Ibu sepanjang jalan .....
Anak saja yang terkadang lupa akan jalan yang harus ditempuhnya.