Kaskus

News

bebek.gorengAvatar border
TS
bebek.goreng
Alfred Simanjuntak, Maestro yang Terlupakan
Alfred Simanjuntak, Maestro yang Terlupakan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam bilik kamar mandi, sekitar 69 tahun silam, tercipta satu lagu kebangsaan. Bangun Pemudi Pemuda judulnya.

Si pencipta adalah Alfred Simanjuntak. Kala proses penciptaan, ia tengah bekerja sebagai guru di Sekolah Rakyat Sempurna Indonesia, Semarang, Jawa Tengah. Mata pelajaran yang ia bina adalah musik.

Ketika Tempo berkunjung ke kediamannya, di kompleks perumahan Bintaro Paradis, Jakarta Selatan, Alfred bercerita bahwa lagu itu dibuat karena ia merasa Indonesia tak memiliki lagu kebangsaan. “Para pejuang dan pemuda perlu lagu yang dapat membakar semangat mereka,” kata Alfred, Selasa, 16 Oktober 2012.

Kata Alfred, perjuangan untuk bangsa dan negara tidaklah harus melalui kontak fisik atau senjata. Karenanya ia tidak pernah ikut dalam baku tembak melawan Jepang dan Belanda.

“Perlawanan bisa dilakukan melalui lagu. Tujuannya untuk memberikan semangat juang,” kata dia.

Contohnya lagu Bangun Pemudi Pemuda. Karena gubahan itu, Alfred sempat diburu polisi militer Jepang. Keberadaan Alfred dianggap mengancam karena lagu ciptaannya telah membangkitkan spirit pemuda.

“Lagu Bangun Pemudi Pemuda dianggap terlalu patriotik,” katanya.

Hingga usianya mencapai 92 tahun, Alfred terus menggubah lagu. Tak hanya musik kebangsaan, ia juga menulis lirik rohani, daerah, dan lagu bagi partai politik.

“Saya juga pernah tulis himne Partai Kebangkitan Bangsa, pesanan Gus Dur,” ujarnya.

Ia pun mendapat sederet penghargaan dari sekolah, perkupulan gereja, atau paduan suara di beberapa universitas. Alfred memajang semuanya di meja pada ruang keluarga rumahnya. Namun, dari barisan trofi itu, tidak ada satu pun yang berasal dari pemerintah atau kementerian tertentu.

Alfred juga bercerita, ia tidak pernah diundang ke Istana Negara, pada hari kenegaraan seperti 17 Agustus misalnya. Padahal, di peringatan kemerdekaan, lagu Bangun Pemudi Pemuda kerap dinyanyikan.

“Tidak pernah ada undangan atau orang pemerintah yang datang kemari (rumah),” kata Alfred. “Mungkin saya memang tidak dianggap veteran atau bisa jadi pemerintah tidak kenal saya.”

======

JAS MERAH emoticon-Cool
0
3K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan