Pengalihan upacara Sumpah Pemuda Kemendikbud dikritik

Beranda
Komunitas
News
Berita dan Politik
Pengalihan upacara Sumpah Pemuda Kemendikbud dikritik

babhaskar

27-10-2012 19:05

Pengalihan upacara Sumpah Pemuda Kemendikbud dikritik

Quote:

Instruksi pengalihan upacara bendera Hari Sumpah Pemuda, melalui situs nya di http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud...pengumuman/769,menuai kritik keras dari beberapa pengamat sejarah.

Dalam instruksi di lingkup kementerian itu, Kemdikbud memerintahkan kepada jajarannya untuk menggelar upacara peringatan Sumpah Pemuda pada tanggal 29 Oktober 2012. Tak terkecuali di Pemerintah Propinsi Jawa Timur.

Budayawan dan Sastrawan asal Surabaya, Jawa Timur, dr Ananto Sidohutomo ini misalnya. Dia menyayangkan adanya pengumuman pelaksanaan upacara yang mestinya di gelar 28 menjadi 29 Oktober.

Menurut Ananto, penggantian hari dan tanggal pelaksanaan upacara Sumpah Pemuda itu, merupakan bentuk degradasi nasionalisme yang harus segera di luruskan. Karena jika tidak, akan menghilangkan esensi peristiwa bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia. Selain itu, akan berimbas pada lunturnya semangat nasionalisme yang sudah dicita-citakan para pejuang terdahulu.

"Sekarang bagaimana kalau upacara 17 Agustus ditunda karena sesuatu hal? Kan itu nggak lucu. Sumpah Pemuda dan Hari Kemerdekaan RI, esensinya itu sama," kata Ananto menyayangkan sikap pemerintah yang kurang menghargai sejarah, Sabtu (27/10) malam.

Lebih jauh Ananto menambahkan, apa yang sudah diperjuangkan para pendahulu kita, hendaklah dipegang teguh. "Jangan malah dipudarkan. Semangat kebersamaan Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan," tegas dia.

Dijelaskan Ananto, proses kelahiran bangsa Indonesia ini, merupakan buah dari perjuangan rakyat yang tertindas di bawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu. Kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu, untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup bangsa Indonesia.

"Tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya pada 17 tahun kemudian, yaitu pada 17 Agustus 1945."

Mungkin dalam rangka memperingati, lanjut dia, kita masih mentolerir. "Tetapi kalau terhadap perayaan upacara kenegaraan yang di undur karena sesuatu hal, ini tidak dapat di tolerir."

Terkait itu semua, Ananto meminta pemerintah bertanggung jawab. "Jangan sampai generasi penerus diajari hal yang keliru. Karena akan berdampak pada degradasi mental dan moral anak-anak muda sebagai agen of change," pungkas dia memperingatkan pemerintah.

[url=http]sumber[/url]

apa karena bertepatan dgn hari minggu ya gan

Spoiler for No Pic Hoax??:

Diubah oleh babhaskar 27-10-2012 19:21

916

Kutip

Balasan

Komentar yang asik ya

Urutan

Terbaru

Terlama

Komentar yang asik ya

Komunitas Pilihan