Setelah membaca jangan lupa tuk komeng
Jika menyukai thread ini silahkan
Jika menganggap perlu dan penting silahkan
Rekaman Suara Pertama di Dunia
Menggunakan Phonoautograph oleh Édouard-Léon Scott de Martinville tahun 1860
Peneliti Amerika telah menemukan rekaman audio lagu rakyat Perancis sepanjang 10 detik, yang diyakini sebagai rekaman suara tertua pada sejarah manusia. Rekaman tersebut menunjukkan seorang wanita muda menyanyikan beberapa frase dari lagu rakyat abad ke-18, ‘Au Clair de la Lune’. Lagu tersebut terekam pada tanggal 9 April 1860 oleh Edouard Leon Scott de Martinville, seorang typesetter dan pustakawan Paris, pada perangkat yang ia sebut sebagai "phonautograph". Rekaman tersebut dibuat 17 tahun sebelum rekaman terkenal Edison; 'Mary had a little lamb’ pada tahun 1877 dan 28 tahun sebelum rekaman pertama yang dimainkan; “a performance of a Handel oratorio at Crystal Palace” pada tahun 1888. Teknologi yang ditemukan tersebut memungkinkan suara seorang wanita muda Perancis, yang terekam di Paris pada bulan-bulan sebelum pelantikan Abraham Lincoln sebagai Presiden Amerika Serikat, untuk dapat didengar lagi.
Phonoautograph
Spoiler for penjelasan:
Penemuan penting oleh peneliti Amerika tersebut juga menunjukkan bahwa phonoautograph merupakan alat perekam suara pertama yang ditemukan oleh Leon Scott dan telah ada sebelum phonograph penemuan Thomas Alpha Edison yang digunakan untuk mempelajari gelombang suara. Edouard-Leon Scott de Martinville merekam suara menggunakan phonautograph yang memindahkan gelombang suara ke dalam selembar kertas yang dihitamkan dengan asap lampu minyak. Untuk memutar rekaman itu sendiri, pada masa ini para ahli membuat alat pemindai digital beresolusi sangat tinggi. Dengan pemindai digital itu para ahli akhirnya dapat membaca gelombang suara yang dihasilkan Edouard-Leon Scott de Martinville tersebut. Hasilnya, terdengarlah rekaman seseorang bernyanyi: ‘Au clair de la lune, Pierrot repondit‘. Pada zaman dahulu, Edouard-Leon Scott de Martinville sendiri tidak bisa memutar ulang rekaman yang ia buat tersebut, baru setelah itu Thomas Alpha Edison dapat membuat alat yang dapat merekam sekaligus dapat memutar kembali suara yang direkam.
Phonograph
Spoiler for Penjelasan:
Tonggak penemuan teknologi perekam berawal dari ditemukannya alat phonograph oleh Thomas Edison pada tahun 1877. Alat ini merupakan ujung tombak dimana suara dapat direkam ke dalam suatu alat sekaligus dapat memutarkan ulang suara yang sudah direkam. Dengan tabung silinder (wax cylinder) yang dibungkus oleh material yang halus, seperti lilin, yang merupakan media untuk dapat merekam suara ke dalam satu media. Untuk melakukan play back, diperlukan alat menyerupai jarum pada phonograph yang diguratkan pada silinder tadi, dan akan menghasilkan getaran yang secara mekanik akan menghasilkan suara pada corong phonograph.
Gramophone
Spoiler for penjelasan:
Pada tahun 1894, Emir Berliner mengembangkan phonograph menjadi gramophone. Dengan bentuk yang tidak begitu berubah, hanya sistem rekam yang dahulu vertikal, pada saat itu diubah menjadi horizontal, yang membuat kedalaman alur silinder menjadi lebih konstan. Hingga bentuknya menyerupai CD yaitu flat, tidak lagi silinder, dan dinamakan Gramophone record. Emir Berliner mencetuskan ide untuk mencetak suara di atas piringan dan bukan silinder dengan alasan lebih mudah dihasilkan. Ide piringan inilah yang berkembang menjadi disc (CD) yang kita kenal sekarang ini. Lonjakan terbesar terjadi pada tahun 1924. Dengan Victor Orthophonic Phonoautograph, peningkatan kualitas dari proses rekaman yang sudah menggunakan tenaga listrik serta perubahan pada corong yang menghasilkan respons frekuensi yang flat.
Telegraphone
Spoiler for penjelasan:
Tahun 1898, untuk pertama kalinya Valdemar Poulsen menemukan teknik perekam tegak lurus (perpendicular recording). Ia memperkenalkan magnetic recording dengan menggunakan perangkat telegraphone. Dengan menggunakan kekuatan magnet, media yang bergerak secara konstan dengan kecepatan yang konstan pula melewati “head” perekam. Sinyal elektrik, yang secara analog menjadi suara yang ingin direkam, melewati head tadi dan menghasilkan suara lebih baik dari teknologi sebelumnya.
Valdemar Pulsen (1896-1942) adalah insinyur asal Denmark. Selain menemukan dan mengembangkan teknologi perekam, pada tahun 1903 ia juga mengembangkan peralatan yang dapat menghasilkan gelombang-gelombang radio secara terus menerus.
Penemuan ini membantu pengembangan penyiaran radio. Pemancar lengkungnya dapat menghasilkan jangkauan frekuensi alat Singing Arc yang dikembangkan Duddell pada 1900. Alat itu meningkatkan frekuensi dari jangkauan gelombang audio menjadi gelombang radio, memungkinkan pembicaraan dapat dikirim dalam jarak lebih dari 241 kilometer. Pada 1920, alat Poulsen memiliki kekuatan 1.000 kilowatt dengan jangkauan 4.020 kilometer.
“Phonograph, graphophone dan alat perekam lainnya adalah alat mekanik yang biasa digunakan pada zaman dahulu. Sampai pada akhirnya tahun 1920 dikembangkan player dengan built in speaker yang mengizinkan pemutaran hasil rekaman dapat lebih keras suaranya. Hingga akhir perang dunia II, phonograph atau dikenal juga dengan gramophone adalah satu-satunya alat perekam dan playback yang umum digunakan, tetapi zaman terus mengalami perubahan. Hollywood mulai mengambil peranan dalam perkembangan rekaman dengan menggunakan suara di film.”