- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Lapor Saja Ayah Saya Hakim Mahkamah Konstitusi!


TS
babhaskar
Lapor Saja Ayah Saya Hakim Mahkamah Konstitusi!

Quote:
JAKARTA--Pemukul Ifan Muhammad Fauzi (19) mahasiswa fakultas hukum universitas swasta di Cempaka Putih, ternyata ada yang mengaku sebagai anggota polisi. Ada pula yang mengaku sebagai anak aparatur negara.
Sebelumnya, Ifan dipukuli oleh seniornya pada hari Selasa (23/10/2012) dan Rabu (24/10/2012). Polisi telah menahan salah satu senior yang diduga ikut memukuli Ifan, yakni Bara, angkatan 2008.
Ifan mengaku, saat sesudah memukuli Ifan di hari pertama, sejumlah seniornya menggertak Ifan agar tidak melapor ke polisi.
"Mereka bilang begini, kalau mau lapor ya lapor saja, ayah saya Hakim Mahkamah Konstitusi," kata Ifan. Lalu, ada pula yang mengaku bahwa ayahnya adalah polisi berpangkat Komisaris di Ditlantas Polda Metro Jaya.
Bukan cuma itu, saat Ifan kembali dipukuli di hari kedua, bahkan ada seniornya berinisial AB yang merupakan alumni angkatan 1999 mengaku sebagai anggota polisi.
"Dia mengaku begitu setelah saya dipukuli. Bahkan,dia sempat menunjukkan wewenang penyidik dan KTA nya kepada saya. Dia juga sempat mengalungkan wewenang penyidiknya kepada saya," ujar Ifan kepada Warta Kota. Namun, Ifan tak tahu persis dimana AB berdinas.
Sebelumnya, Ifan dipukuli oleh seniornya pada hari Selasa (23/10/2012) dan Rabu (24/10/2012). Polisi telah menahan salah satu senior yang diduga ikut memukuli Ifan, yakni Bara, angkatan 2008.
Ifan mengaku, saat sesudah memukuli Ifan di hari pertama, sejumlah seniornya menggertak Ifan agar tidak melapor ke polisi.
"Mereka bilang begini, kalau mau lapor ya lapor saja, ayah saya Hakim Mahkamah Konstitusi," kata Ifan. Lalu, ada pula yang mengaku bahwa ayahnya adalah polisi berpangkat Komisaris di Ditlantas Polda Metro Jaya.
Bukan cuma itu, saat Ifan kembali dipukuli di hari kedua, bahkan ada seniornya berinisial AB yang merupakan alumni angkatan 1999 mengaku sebagai anggota polisi.
"Dia mengaku begitu setelah saya dipukuli. Bahkan,dia sempat menunjukkan wewenang penyidik dan KTA nya kepada saya. Dia juga sempat mengalungkan wewenang penyidiknya kepada saya," ujar Ifan kepada Warta Kota. Namun, Ifan tak tahu persis dimana AB berdinas.
sumber
hebat ya lu pade ngaku2 bokap ato instansinya tinggi

Quote:
Tolak Tenggak Miras, Mahasiswa Yarsi Diduga Dianiaya Seniornya

Jakarta - Ivan Muhammad (19) mengadukan kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan seniornya. Dalam laporan ke Polsek Cempaka Putih, Ivan mengaku dipukul karena menolak ajakan minum minuman keras.
"Pada saat itu dia dipaksa minum oleh seniornya," kata Kapolsek Cempaka Putih Kompol Adi Santika saat dikonfirmasi, Sabtu (27/10/2012).
Peristiwa itu terjadi pada 23 Oktober lalu. Saat itu Ivan tengah makan. Kemudian datang seniornya yang mengajak minum. Ivan sempat menolak, walau kemudian akhirnya dia tak kuasa mencicipi minuman itu.
"Ketika dia sadar matanya sudah memar," jelas Adi.
Akhirnya, Ivan melakukan pelaporan ke Polsek Cempaka Putih pada 24 Oktober malam. Ada 11 orang seniornya yang dia laporkan. Namun dia tidak tahu, siapa yang memukulnya.
"Kita masih melakukan pengejaran, dilaporkan ada 11 orang yang melakukan pemukulan. Terkait korban sudah ada visum dan pemeriksaan dan masih didalami," tuturnya.
Quote:
Polisi Amankan 1 Orang Terkait Penganiayaan Mahasiswa Yarsi Oleh Seniornya

Polisi mengamankan seorang mahasiswa terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan pada Ivan Muhammad (19). Korban juga mahasiswa di Universitas Yarsi, yang melaporkan seniornya ke Polsek Cempaka Putih.
"Satu orang diamankan sebut saja si B," kata Kapolsek Cempaka Putih Kompol Adi Santika saat dikonfirmasi, Sabtu (27/10/2012).
B, lanjut Adi, termasuk dalam 11 orang yang dilaporkan Ivan. B diamankan pada Kamis (25/10). "Tapi belum tentu juga B yang melakukan pemukulan," jelas Adi.
Ivan mengaku dianiaya pada 23 Oktober lalu. Saat itu dia tengah makan di kampusnya, kemudian datang seniornya B dan teman-temannya. Ivan diajak minum minuman keras. Ivan sempat menolak hingga akhirnya dia terpaksa mencicipi minuman itu.
"Saat sadar, matanya sudah memar," jelasnya.
Ivan tak tahu bagaimana kejadian saat itu. Yang dia tahu, saat tersadar wajahnya sudah lebam. Karena itu dia melapor ke polisi pada 24 Oktober.
"B Masih kita periksa," terang Adi.


Diubah oleh babhaskar 27-10-2012 13:47
0
2.1K
Kutip
31
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan