EMILY DICKINSON

Semasa hidupnya, Emily Dickinson tak banyak dikenal orang. Lahir pada tanggal 10 Desember 1830, ia menjadi pribadi yang pemalu dan bersikap menyendiri. Dalam kesendirian itu, ia mencurahkan perasaannya dengan menulis puisi. Hanya 7 puisi yang berhasil dipublikasikan semasa hidupnya. Namun mulai tahun 1880, keluarganya diserang penyakit, dan ia pun tertular. Akhirnya ia meninggal pada tahun 1889. Baru setelah kematiannya, saudara perempuannya yang bernama Livina berhasil mengumpulkan karya-karya puisinya yang memang sengaja disembunyikan selama ia hidup. Bersama dua temannya, Livina menyusun karya-karya Emily tersebut, dan mempublikasikannya. Jumlah karyanya mencapai 1800 puisi yang berhasil dikumpulkan. Tema yang diangkat Emily kebanyakan tentang keabadian dan kematian. Tapi ada beberapa puisi yang berkisah tentang alam. Sampai saat ini puisi-puisinya digunakan sebagai bahan pelajaran sastra di sekolah menengah dan perguruan tinggi. Banyak seniman yang juga masih menggunakannya.

GALILEO GALILEI

Siapa yang tak kenal tokoh satu ini? Galileo Galilei dikenal sebagai ilmuwan, matematikawan, sekaligus astronom. Penemuannya yang paling brilian adalah teleskop yang membuatnya mampu mengamati planet-planet di tata surya, termasuk Jupiter dan Saturnus. Dari sinilah ia menyampaikan teori bahwa planet-planet termasuk Bumi mengelilingi matahari. Selanjutnya ia juga menemukan bahwa tiap planet memiliki bulan yang mengelilingi planet tersebut. Namun sayangnya pihak yang berkuasa pada masa itu tidak suka dengan teorinya. Ia dianggap sesat oleh Paus Urbanus VIII, dan dijebloskan dalam tahanan sampai dia wafat. Meski sudah meninggal dunia, sampai saat ini dia dikenal sebagai bapak fisika modern, dan karya-karyanya sangat dihargai.

ANNE FRANK

Anne Frank adalah seorang anak perempuan bangsa Yahudi. Ia berhasil menulis sebuah buku harian ketika bersembunyi bersama keluarga dan 4 temannya di Amsterdam semasa pendudukan Nazi di Belanda pada Perang Dunia II. Setelah bersembunyi selama 2 tahun, grup mereka dikhianati dan mereka dibawa ke kamp konsentrasi yang mengakibatkan seluruhnya tewas kecuali Otto, ayah Anne. Otto kembali ke Amsterdam dan dia menemukan buku harian anaknya. Karena yakin akan uniknya catatan tersebut, Otto berusaha mempublikasikannya. Buku harian tersebut dipersembahkan untuk Anne pada ulang tahunnya yang ke-13 dan berisi catatan peristiwa kehidupan Anne dari 12 Juni 1942 hingga catatan terakhir pada 1 Agustus 1944. Akhirnya buku harian itu diterjemahkan dari bahasa Belanda ke berbagai bahasa dan menjadi salah satu buku yang paling banyak dibaca di dunia. Beberapa produksi teater dan film juga mengangkat tema buku ini. Melalui tulisannya, Anne Frank menjadi salah satu korban Holocaust yang paling banyak dibicarakan.

VINCENT VAN GOGH

Lahir pada tahun 1853, Van Gogh tumbuh menjadi pribadi yang sangat pemalu dan kurang percaya diri. Ia pernah bekerja sebagai misionari untuk menjadi seorang pastur. Tapi entah kenapa dia berubah haluan menjadi seorang seniman pada usia 20an tahun. Semula gaya melukisnya berwarna suram, namun kemudian gayanya menjadi lebih cerah. Sayangnya sebelum terkenal, ia menderita depresi dan epilepsi. Ia menghabiskan hidupnya di rumah sakit, dan meninggal akibat luka tembak atas uji coba bunuh diri pada tahun 1890. Oleh iparnya, ditemukan lukisan-lukisan Van Gogh yang mencapai jumlah 2.000 karya. Sejak itu, karya lukisannya banyak dilirik para kolektor seni lukis, hingga tiap karyanya dihargai jutaan dollar. Salah satu karyanya yang berjudul “The Portrait of Dr.Gachet dibeli dengan harga 82,5 juta dolar pada tahun 1990. Dan sekarang lukisan itu bernilai 134 juta dolar. Sungguh fantastis!

GREGOR JOHANN MENDEL

Gregor Mendel adalah seorang ilmuwan dari Austria. Ia memperoleh ketenaran sebagai pendiri ilmu genetika modern. Ia melakukan beberapa eksperimen dengan tanaman kacang polong dan menghasilkan teori struktur genetik. Ia mengatakan bahwa warisan struktur tertentu pada tanaman kacang mengikuti pola tertentu yang sekarang disebut sebagai Hukum Pewarisan Mendel. Pekerjaan Gregor itu tidak dihargai selama hidupnya karena orang tidak dapat memahaminya. Tapi karyanya mulai dipahami dan kemudian diakui pada awal abad ke-20, yang pada akhirnya menjadi dasar ilmu genetika modern. Padahal ia meninggal pada tahun 1884, dan tak pernah merasakan ketenaran tersebut dalam hidupnya.