Kaskus

News

togardantiurAvatar border
TS
togardantiur
Majikan Menganiaya Pembantunya Muka sampai Hitam Lebam
SIANTAR- Ruth Br Siregar (32) perawat di Rumah Sakit Harapan Kota Siantar, menganiaya pembantu yang juga sepupunya sendiri, Ronanti Br Siregar (27) hingga muka sepupunya lebam dan hitam Penganiayaan diduga telah berlangsung selama tiga bulan belakangan. Namun warga sekitar kediaman korban baru mengetahui kejadian ini, Kamis (25/10) pukul 10.00 WIB.

Informasi dihimpun METRO, pasangan Ruth Br Siregar dan Anton Purba (35) yang beralamat di Jalan Melanthon Siregar

pelaku emoticon-Mad (S)

Majikan Menganiaya Pembantunya Muka sampai Hitam Lebam

Gang Barito Kelurahan Marihat Jaya, Siantar Marimbun, mengambil pembantu yang juga sepupunya sendiri Ronanti disebabkan mereka memiliki anak kecil yaitu Gabriel Purba (1,3).

Ronanti berasal dari Kajing, Kabupaten Pakpak Barat, sementara Ruth berasal dari Pasar Sidikalang, Dairi. Selama tiga bulan bekerja di rumah itu, tak sekalipun Ronanti diberi gaji oleh Ruth. Selain menjaga anak dan membersihkan rumah, korban juga bertindak sebagai tukang masak di rumah itu.

Ternyata hal ini tidak membuat majikannya iba, sebab jika korban terlambat membuat susu kepada anak, dia akan kena marah dan ditinju atau titampar oleh majikannya. Tidak itu saja, tangan kanan dan kiri korban juga menjadi sasaran penganiayaan itu.

Pemicu penganiayaan biasanya masalah susu untuk diminum anak majikannya. Terakhir, penganiayaan dialami korban pada Rabu (24/10) pukul 20.00 WIB. Saat itu, pelaku bersama suaminya ada di dalam rumah, namun pelaku tetap saja menampar muka korban. Setiap kali ditampar atau dipukul, korban tidak pernah melawan. Dia takut kepada majikan yang juga sepupunya itu.

Kemarin, saat kedua majikannya keluar dari rumah untuk bekerja, Ruth ke rumah sakit sementara suaminya sebagai supir di Bank Sumut Siantar. Korban lalu keluar dan berniat membeli makanan ringan ke salah satu warung di sekitar rumah majikannya itu. Saat korban belanja, warga yang ada di sekitar warung curiga melihat wajah korban yang lebam dan menghitam.

Warga lalu bertanya, korban kemudian menjawab bahwa mukanya sakit karena ditampar dan dipukul majikannya. Mendengar ini, warga pun iba dan tidak lama kemudian, sekitar lima warga laki-laki dan perempuan membawa korban ke IGD RSUD dr Djasamen Saragih. Korban lalu mendapat perawatan dan sekaligus mengambil visum atas luka yang ada di wajahnya.

Ditemui di IGD RSU Djasamen, korban menceritakan, antara korban dan pelaku masih ada hubungan keluarga yaitu sepupu. Dia sudah tiga bulan menjadi pembantu dan selama ini dia sering dianiaya baik dipukul maupun ditampar, terutama di bagian wajahnya oleh majikan perempuannya.

“Aku ditampar gara-gara terlambat memberikan susu kepada anaknya. Kadang ditinju juga mukaku, itu saja alasannya sama majikanku itu. Kalau makan juga perih, sakit mulut sama gigiku kalau makan. Terakhir aku ditampar tadi malam pukul 20.00 WIB. Biasanya ibu itu saja yang tampar, suaminya tidak ikut,” jelasnya sedih.

korban emoticon-Berduka (S)

Majikan Menganiaya Pembantunya Muka sampai Hitam Lebam



Selama tiga bulan, korban bekerja memasak, membersihkan rumah dan juga merawat anak majikannya Gabriel. Selama itu pula, korban jarang keluar dari rumah majikannya. “Saya jarang keluar Bang, aku tidak tahu apapun Kota Siantar. Di mana terminal ataupun yang lain aku nggak tahu. Selama tiga bulan ini aku di rumah saja. Keluarnya ke warung saja Bang,” ujarnya dengan mata lebam.

Diciduk Saat Bekerja
Setelah korban membuat visum dan mendapat perawatan di IGD RSU Djasamen, tidak lama kemudian, petugas polisi Unit Reskrim Polres Siantar tiba di IGD RSU Djasamen. Selanjutnya, setelah mewawancarai korban, Unit Reskrim lalu membawa korban ke RS Harapan untuk menjemput pelaku. Tiba di RS Harapan sekitar pukul 12.00 WIB, korban tetap berada di mobil Ka BO Reskrim Iptu Asmon Bufitra.

Sementara Kanit PPA Aiptu Malon Siagian bersama beberapa personel langsung menuju RS Harapan. Setelah meminta izin kepada petugas penerima tamu rumah sakit, pelaku lalu dipanggil. Tidak lama kemudian, pelaku muncul. Setelah bercengkrama sejenak dengan Kanit PPA, tidak lama kemudian pelaku digiring menuju mobil tempat korban berada. “Kamu kenal sama perempuan dan anak ini,” ujar Kanit PPA kepada pelaku.

“Kenal Pak, kok bisa di sini,” ujar pelaku saat itu. “Kita ke kantor sekarang, nantilah beri penjelasan di kantor,” jawab Kanit PPA. Tidak lama kemudian korban dan pelaku dibawa ke Mapolres untuk menjalani pemeriksaan. Hingga pukul 19.00 WIB tadi malam, keduanya masih menjalani pemeriksaan di Unit PPA.

Kasat Reskrim Polresta Siantar AKP Daniel Marunduri SIK menyebutkan, pelaku dikenakan pasal 44 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor. 23 tahun 2004 tentang penghapusan KDRT. Disebabkan masih dalam tahap pemeriksaan, mereka masih belum bisa memutuskan untuk menahan atau menangguhkan penahanan korban. “Masih membuat LP, masih terus kita periksa,” jelas AKP Daniel tadi malam.

http://www.metrosiantar.com/2012/per...aya-sepupunya/

bah udah macam preman aja kau ito' emoticon-Mad (S)
0
2.4K
31
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan