- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dengan Tulisan, Bloger Ini Bagi-Bagi Daging Kurban ke Satu Desa
TS
babhaskar
Dengan Tulisan, Bloger Ini Bagi-Bagi Daging Kurban ke Satu Desa
]
Quote:
VIVAnews- Keinginan tulus seorang bloger menyumbangkan seekor sapi kurban pada perayaan Idul Adha akhirnya terwujud. Hewan kurban dia sumbangkan ke sebuah desa di Indramayu yang mayoritas penduduknya masih kurang mampu.
Adalah Didno (36), seorang guru asal kampung Gembreng desa Gabuswetan kecamatan Gabuswetan, Indramayu, Jawa Barat, yang menjadi juara 1 Lomba Foto Blog "Jiwa Laki Berani Berkurban." Kompetisi itu diadakan oleh VIVAnews – VIVAlog bekerjasama dengan Extra Joss.
Didno menjadi juara setelah foto rekomendasi desa yang pantas diberikan hewan kurban, mendapatkan vote terbanyak selama kompetisi berlangsung. Dia pun bersyukur impiannya dapat terwujud.
"Saya berpikir, aduh pengen kurban tapi tidak ada duit, lalu saya liat lomba ini, kenapa tidak bikin tulisan aja. Saat itu saya niat bener," kata Didno ketika berbincang dengan VIVAnews di Indramayu, Jawa Barat, Jumat 26 Oktober 2012.
Dirinya mengatakan kemenangannya ini merupakan perwujudan doa yang dikabulkan Allah SWT atas dukungan, dan doa dari seluruh warga kampung yang menjadi bahan tulisannya. "Akhirnya saya minta izin ke kepala desa, mau bikin tulisan buat lomba, mohon doa restunya dan alhamdulilah menang," ungkapnya.
Awalnya lulusan Universitas Terbuka (UT) Cianjur jurusan manajemen ekonomi ini tak pernah berpikir untuk menjadi seorang bloger. Saat ini dirinya memilih tinggal di kampung halamannya untuk mengabdikan sebagai guru. Tapi agar dapat maksimal dalam menuangkan kreatifitasnya dalam bentuk tulisan dia pun kepincut untuk membuat blognya (didno76.blogspot.com).
Aktivitas corat menyoret itu ditekuninya sejak 2009. Bekerja di sebuah hotel di kawasan puncak sebagai auditor keuangan, saat itu dirinya merasa keinginannya berbagi melalui media blog tidak bisa maksimal, karenannya Didno memutuskan untuk berhenti dan pulang ke Indramayu.
Dengan penghasilan seorang guru sebesar Rp600 ribu perbulannya, dirinya mengatakan jumlah tersebut masih jauh dari ideal untuk memenuhi kebutuhan istri dan kedua anaknya.
Namun, dengan kosistensi dan bakatnya dalam menekuni dunia maya, saat ini ia telah mendapatkan pemasukan ekstra, minimal Rp500 ribu perbulannya.
"Belum dari page perkliknya, lalu kalau ada yang beli tulisan saya. Ya rezeki sudah ada yang mengatur mas," ungkapnya.
Pekerja Keras
Sapi Limosin hadiah dari Extra Joss, produk suplemen produksi PT. Bintang Toedjoe tersebut langsung diberikan Digno kepada Kepala Desa Karang Mulia Kecamatan Kandang Haur, Indramayu, Jawa Barat, T Nasukha. Kemudian dibagikan kepada delapan Rukun Tetangga (RT) di desa itu dengan total warga sebanyak 300 orang.
Nasukha mengatakan, dari delapan RT tersebut pembagiannya akan difokuskan kepada blok Kemped Kidul, yang mayoritas warganya masih kurang mampu. Selain itu, daerah tersebut merupakan objek yang digunakan Didno sebagai rekomendasi foto daerah yang layak mendapatkan hewan qurban.
"Sebetulnya mereka pekerja keras, tapi memang tingkat ekonomi masih kurang, karena SDMnya juga kurang terpelajar," tambahnya.
Telepas dari semua hal tersebut, Didno berharap kedepannya semakin banyak bloger-bloger Indonesia yang memiliki kualitas yang baik. "Bloger kita itu bebas tapi kadang kebablasan," ujarnya.
Adalah Didno (36), seorang guru asal kampung Gembreng desa Gabuswetan kecamatan Gabuswetan, Indramayu, Jawa Barat, yang menjadi juara 1 Lomba Foto Blog "Jiwa Laki Berani Berkurban." Kompetisi itu diadakan oleh VIVAnews – VIVAlog bekerjasama dengan Extra Joss.
Didno menjadi juara setelah foto rekomendasi desa yang pantas diberikan hewan kurban, mendapatkan vote terbanyak selama kompetisi berlangsung. Dia pun bersyukur impiannya dapat terwujud.
"Saya berpikir, aduh pengen kurban tapi tidak ada duit, lalu saya liat lomba ini, kenapa tidak bikin tulisan aja. Saat itu saya niat bener," kata Didno ketika berbincang dengan VIVAnews di Indramayu, Jawa Barat, Jumat 26 Oktober 2012.
Dirinya mengatakan kemenangannya ini merupakan perwujudan doa yang dikabulkan Allah SWT atas dukungan, dan doa dari seluruh warga kampung yang menjadi bahan tulisannya. "Akhirnya saya minta izin ke kepala desa, mau bikin tulisan buat lomba, mohon doa restunya dan alhamdulilah menang," ungkapnya.
Awalnya lulusan Universitas Terbuka (UT) Cianjur jurusan manajemen ekonomi ini tak pernah berpikir untuk menjadi seorang bloger. Saat ini dirinya memilih tinggal di kampung halamannya untuk mengabdikan sebagai guru. Tapi agar dapat maksimal dalam menuangkan kreatifitasnya dalam bentuk tulisan dia pun kepincut untuk membuat blognya (didno76.blogspot.com).
Aktivitas corat menyoret itu ditekuninya sejak 2009. Bekerja di sebuah hotel di kawasan puncak sebagai auditor keuangan, saat itu dirinya merasa keinginannya berbagi melalui media blog tidak bisa maksimal, karenannya Didno memutuskan untuk berhenti dan pulang ke Indramayu.
Dengan penghasilan seorang guru sebesar Rp600 ribu perbulannya, dirinya mengatakan jumlah tersebut masih jauh dari ideal untuk memenuhi kebutuhan istri dan kedua anaknya.
Namun, dengan kosistensi dan bakatnya dalam menekuni dunia maya, saat ini ia telah mendapatkan pemasukan ekstra, minimal Rp500 ribu perbulannya.
"Belum dari page perkliknya, lalu kalau ada yang beli tulisan saya. Ya rezeki sudah ada yang mengatur mas," ungkapnya.
Pekerja Keras
Sapi Limosin hadiah dari Extra Joss, produk suplemen produksi PT. Bintang Toedjoe tersebut langsung diberikan Digno kepada Kepala Desa Karang Mulia Kecamatan Kandang Haur, Indramayu, Jawa Barat, T Nasukha. Kemudian dibagikan kepada delapan Rukun Tetangga (RT) di desa itu dengan total warga sebanyak 300 orang.
Nasukha mengatakan, dari delapan RT tersebut pembagiannya akan difokuskan kepada blok Kemped Kidul, yang mayoritas warganya masih kurang mampu. Selain itu, daerah tersebut merupakan objek yang digunakan Didno sebagai rekomendasi foto daerah yang layak mendapatkan hewan qurban.
"Sebetulnya mereka pekerja keras, tapi memang tingkat ekonomi masih kurang, karena SDMnya juga kurang terpelajar," tambahnya.
Telepas dari semua hal tersebut, Didno berharap kedepannya semakin banyak bloger-bloger Indonesia yang memiliki kualitas yang baik. "Bloger kita itu bebas tapi kadang kebablasan," ujarnya.
sumber
smoga menjadi sumber inspirasi agan dan para blogger dimari
0
511
Kutip
1
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan