- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pengakuan PSK ABG: Bayaran Tinggi, Saya Bolos...
TS
babhaskar
Pengakuan PSK ABG: Bayaran Tinggi, Saya Bolos...
Quote:
NUNUKAN, KOMPAS.com — Perilaku menyimpang pelajar yang melakukan pekerjaan sambilan sebagai pekerja seks komersial ternyata tak hanya terjadi di kota-kota besar. Di Nunukan, Kalimantan Timur, pun perilaku serupa bisa ditemukan. Penuturan salah seorang pelajar kepada Harian Tribun Kaltim setidaknya bisa membuat semua pihak terkait lebih waspada terhadap orang-orang terdekatnya.
Ada salah seorang pelajar di Nunukan, yang namanya dirahasiakan, tanpa ragu-ragu menceritakan transaksi seks yang melibatkan dirinya. Seperti diberitakan Senin (22/10) kemarin, wanita belia ini mengaku, untuk melakukan transaksi dengan pria hidung belang, ada dua cara yang dilakukannya. Bisa melalui penghubung atau mucikari, bisa juga dengan mencari sendiri.
Ada dua orang yang biasanya menjadi penghubung antara mereka dan para pelanggan. Para mucikari ini tak lain adalah teman dekat yang selama ini membantu mencarikan konsumen. Mucikari tersebut berusia lebih tua daripada para pelajar ini. "Kalau yang perantaranya sama dengan saya, ada dua atau tiga temanlah yang saya tahu," ujarnya.
Ia juga biasa menggunakan media sosial Facebook ataupun pesan singkat seluler kepada orang-orang yang diketahuinya memang sering mencari pasangan kencan. "Cuma sebentar doang. Mau ndak sama gue? Ok. Ketemu di mana? Lima menit sudah ketemu," ujarnya.
Siapa saja konsumen para ABG ini? "Kalangan pegawai, anak kuliahan juga ada. Ada juga teman-teman sekolah yang jadi pelanggan tapi ndak banyak. Rata-rata sudah berkeluarga. Yang banyak orang luar. Mending sama orang luar," katanya.
Tarif yang dikenakan pun beragam mulai dari Rp 400.000 hingga Rp 1 juta. Rata-rata tarif yang dikenakan Rp 500.000. "Kalau bayarannya tinggi, saya bolos sekolah. Kalau pas maunya lagi jam sekolah," ujarnya ringan.
Ada salah seorang pelajar di Nunukan, yang namanya dirahasiakan, tanpa ragu-ragu menceritakan transaksi seks yang melibatkan dirinya. Seperti diberitakan Senin (22/10) kemarin, wanita belia ini mengaku, untuk melakukan transaksi dengan pria hidung belang, ada dua cara yang dilakukannya. Bisa melalui penghubung atau mucikari, bisa juga dengan mencari sendiri.
Ada dua orang yang biasanya menjadi penghubung antara mereka dan para pelanggan. Para mucikari ini tak lain adalah teman dekat yang selama ini membantu mencarikan konsumen. Mucikari tersebut berusia lebih tua daripada para pelajar ini. "Kalau yang perantaranya sama dengan saya, ada dua atau tiga temanlah yang saya tahu," ujarnya.
Ia juga biasa menggunakan media sosial Facebook ataupun pesan singkat seluler kepada orang-orang yang diketahuinya memang sering mencari pasangan kencan. "Cuma sebentar doang. Mau ndak sama gue? Ok. Ketemu di mana? Lima menit sudah ketemu," ujarnya.
Siapa saja konsumen para ABG ini? "Kalangan pegawai, anak kuliahan juga ada. Ada juga teman-teman sekolah yang jadi pelanggan tapi ndak banyak. Rata-rata sudah berkeluarga. Yang banyak orang luar. Mending sama orang luar," katanya.
Tarif yang dikenakan pun beragam mulai dari Rp 400.000 hingga Rp 1 juta. Rata-rata tarif yang dikenakan Rp 500.000. "Kalau bayarannya tinggi, saya bolos sekolah. Kalau pas maunya lagi jam sekolah," ujarnya ringan.
sumber
parah bnr abg zaman skrng larinya kok ya kesitu
Quote:
Pengakuan PSK ABG: Guru-guru Juga Suka Menggoda...
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, praktik pramuriaan di kalangan pelajar juga telah merambah hingga ke Nunukan, Kalimantan Timur. Hal ini terungkap dari percakapan dengan seorang pekerja seks komersial (PSK) pelajar seperti dilansir Tribun Kaltim, Senin (22/10/2012) kemarin.
Wanita belia yang namanya dirahasiakan ini mengaku biasa menjajakan layanannya melalui setidaknya dua mucikari. Kendati demikian, dia dan beberapa temannya pun bisa mencari pelanggan sendiri lewat situs jejaring sosial Facebook dan layanan pesan singkat SMS. Tarif layanan para pelajar ini pun tergolong tinggi. Mereka bisa meraup uang mulai dari Rp 400.000 hingga Rp 1 juta untuk sekali kencan.
Bagaimana tanggapan orang tua mereka? Gadis belia ini mengaku menyimpan rapat-rapat profesi terlarangnya itu dari kedua orang tuanya. "Jangan sampai tahulah orang tua. Kalau ada 'pesanan' saya bilang ada tugas sekolah," ungkap sang gadis.
Akibat kondisi ini pula, layanan mereka hanya bersifat "short time". Para PSK "anak baru gede" (ABG) ini tidak bisa diajak bermalam oleh para pelanggannya.
Lantas, untuk apa uang pramuriaan itu dipakai? "Beli barang, bisa beli BB (BlackBerry), beli baju, peralatan untuk perawatan luar dan dalam. Pokoknya duitnya buat senang-senang," kata perempuan siswi kelas III sebuah SMA di Nunukan itu.
Dia mengaku sudah setahun belakangan bergelut dengan aktivitas "sampingannya" itu. Meskipun menikmati kehidupannya, dia mengaku perilakunya ini tak lepas dari kurangnya perhatian orang tua maupun guru.
Ia memberikan contoh, ada sejumlah guru yang curiga dengan perilaku mereka di sekolah. Namun, bukannya memberikan nasihat, guru-guru malah ikut menggoda. "Malah guru juga suka merayu. Padahal, mereka kan harus memberikan contoh kepada muridnya," ujarnya.
Dia juga mengaku mempunyai niat untuk berhenti dari perilaku menyimpangnya itu tetapi belum sekarang. Sebab, selain bisa mendapatkan kepuasan, ia juga masih memerlukan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup. "Kalau bisa, teman-teman jangan sampai kayak saya. Masa depan kalian masih panjang," ujarnya.
^
^
^
^
^
murid kencing berlari, guru ng**e*g berdiri
0
5.3K
Kutip
32
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan