Associated Press

TUNIS – Pemerintah Tunisia memastikan telah menahan seorang lelaki berusia 28 tahun yang diduga terlibat dalam serangan terhadap konsulat Amerika Serikat di Libya.

Ali Harzi, lelaki tersebut, ditahan di Tunis. “Kasusnya ditangani secara hukum,” kata Tarrouch Khaled, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Tunisia, tanpa penjelasan lebih lanjut.

AFP/Getty Images
Serangan Benghazi terjadi pada tanggal 11 September 2012.
Di Washington, Departemen Luar Negeri AS tidak memberikan tanggapan terhadap penahanan tersebut. Awal bulan ini, Leon Panetta, Menteri Pertahanan AS, mengatakan pemerintahnya masih berupaya mencari tahu tentang penangkapan terhadap dua warga Tunisia yang kini ditahan di Turki. Keduanya dilaporkan terlibat dalam serangan yang terjadi bulan lalu.

Seorang sumber, yang sempat melihat dokumen pengadilan Harzi, mengatakan dokumen tersebut mengaitkan Harzi dengan serangan terhadap konsulat AS di Benghazi pada 11 September. Serangan tersebut menewaskan Duta Besar AS untuk Libya Christopher Stevens, serta tiga warga AS lainnya.

Sumber itu juga mengatakan Harzi adalah satu dari dua warga Tunisia yang dilaporkan tertangkap di Turki pada 3 Oktober. Mereka ditangkap saat mencoba masuk Turki menggunakan paspor palsu.

Seorang pejabat intelijen AS berhati-hati menanggapi penahanan warga Tunisia tersebut. Ia mengatakan pemerintah Tunisia sejauh ini tidak mengizinkan pemerintah AS untuk mewawancarai tersangka. Karena itu, pemerintah AS belum bisa memastikan seberapa jauh keterlibatan Harzi dalam serangan tersebut.

sumber
pic situasi penyerangan Kedubes AS di Benghazi :



Modar deh mulai pada ditangkep2in tuh teroris :