- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Misteri Injil Kuno Barnabas Mengguncang Dunia ( NO SARA )


TS
ikhwan29
Misteri Injil Kuno Barnabas Mengguncang Dunia ( NO SARA )
buat agan-agan dan agan wati ga ada maksud untuk berbuat
, newbie cuma mau share
aja


mudah-mudahan no 

langsung aja kita 
ke TKP


Spoiler for BERITANYA:
Munculnya kitab kuno di Turki pada Februari 2012, yang diyakini sebagai Injil Barnabas, membuat perdebatan di dunia internasional makin panas. Namun, perdebatan masih berkutat soal klaim benar tidaknya kitab itu sebagai Injil Barnabas. Adu pendapat belum masuk ke ranah isi kitab yang memang belum diterjemahkan oleh pemerintah Turki.
Kepala Direktorat Jenderal Museum dan Aset Budaya Turki, Zulkuf Yilmaz, mengakui memang ada satu kitab kuno yang masuk ke Museum Etnografi Turki pada Februari 2012. Kitab itu diberikan militer ke museum, setelah selama 12 tahun tersimpan di dalam lemari besi di kantor Pengadilan Tinggi Ankara.
Zulkuf berjanji, direktoratnya akan segera menganalisis isi kitab itu. Rencananya, kitab setebal 40 lembar itu akan dikirim ke Laboratorium Pusat Bahasa Turki untuk diteliti lebih lanjut. “Di laboratorium itu akan dianalisa dan diterjemahkan isinya,” ungkap Zulkup kepada televisi Hurriyet.
Injil Barnabas versi Turki ini ditulis di atas kulit hewan yang berwarna cokelat kehitaman. Penulisnya menggunakan tinta dari emas dan isinya dalam bahasa Aramaic, bahasa yang diperkirakan bahasa ibu Yesus Kristus. Umum kitab ini diduga mencapai 1.500 tahun.
Ada tiga versi Injil Barnabas, yakni Injil Barnabas berbahasa Italia, Injil Barnabas berbahasa Spanyol, dan terakhir yang ditemukan di Turki. Manuskrip Injil Barnabas versi Spanyol hilang dari peredaran, namun sebagian teksnya muncul di transkrip pada abad ke-18.
Munculnya Injil Barnabas di Turki yang ternyata berbahasa Aramaic menjadi penting karena bisa jadi inilah kitab yang lebih tua dari dua kitab sebelumnya. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Ertugrul Gunay, juga percaya kalau kitab Bernabas asal Turki ini adalah versi asli Injil Barnabas.
Dari dua versi itu terungkaplah versi lain soal Yesus Kristus dan munculnya Islam serta Nabi Muhammad SAW. Itu mengapa Injil Barnabas disebut ajarannya lebih pararel dengan Islam.
Dalam analisisnya, majalah Y-Jesus asal Amerika Serikat, menyatakan isi teks secara efektif menyangkal keilahian Yesus dan menolak konsep trinitas, kepercayaan kristen yang mendefinisikan Allah dalam tiga pribadi, Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
Laporan itu juga menyatakan dalam teks, Yudas Iskariot disebut sebagai orang yang mati disalib dan bukan Yesus. Sementara dalam Perjanjian Baru, Yudas disebut mengkhianati Yesus.
Perdebatan soal isi dua kitab Barnabas sebelumnya pun kembali marak setelah Injil Barnabas Turki muncul. Phil Lawler, editor Catholic World News (CWN), menyatakan, kitab Barnabas Turki dapat saja diterima. Namun, karena manuskrip itu belum diterjemahkan, tidak ada yang tahu persis apa isi dari kitab itu.
Phil mengatakan, satu media Iran, Basij, melaporkan penemuan Kitab Barnabas Turki ini. Oleh Basij disebutkan, Injil Barnabas Turki ditulis pada abad ke-5 atau ke-6 Masehi. Phil membantah keras pendapat ini. Argumen yang dia ajukan adalah, Barnabas hidup bersamaan dengan Yesus Kristus dan termasuk 12 muridnya.
“Ini pasti ditulis oleh seseorang yang mengaku mewakili Barnabas,” kata Phil, seperti dikutip Daily Mail.
Ramalan tentang datangnya Nabi Muhammad SAW yang tertulis dalam kitab Barnabas sebelumnyna juga ia sangkal. Sebab, menurut Phil, aspek penanggalan manuskrip itu sangatl penting. "Jadi apa yang Turki miliki sekarang adalah sebuah dokumen tua, tetapi kami meragukan kitab yang saat ini diperdebatkan,” kata Phil.
Teolog Turki, Omer Faruk Harman, mengatakan, untuk mengungkap berapa usia kitab Barnabas Turki itu perlu diadakan riset mendalam. “Scan ilmiah dari kitab mungkin satu-satunya cara untuk mengungkapkan berapa usia sebenarnya,” ujarnya kepada Todays Zaman.
Analis terorisme dan pengamat Iran dari Christian Broadcasting Network, Erick Stakelbeck, mengatakan kemunculan Injil Barnabas Turki adalah akal-akalan Iran. Menurut dia, pemberitaan Injil Barnabas oleh media Iran, Basij adalah bentuk propaganda rezim Iran terhadap umat Kristen.
*Kontributor Republika di Ankara, Turki
Kepala Direktorat Jenderal Museum dan Aset Budaya Turki, Zulkuf Yilmaz, mengakui memang ada satu kitab kuno yang masuk ke Museum Etnografi Turki pada Februari 2012. Kitab itu diberikan militer ke museum, setelah selama 12 tahun tersimpan di dalam lemari besi di kantor Pengadilan Tinggi Ankara.
Zulkuf berjanji, direktoratnya akan segera menganalisis isi kitab itu. Rencananya, kitab setebal 40 lembar itu akan dikirim ke Laboratorium Pusat Bahasa Turki untuk diteliti lebih lanjut. “Di laboratorium itu akan dianalisa dan diterjemahkan isinya,” ungkap Zulkup kepada televisi Hurriyet.
Injil Barnabas versi Turki ini ditulis di atas kulit hewan yang berwarna cokelat kehitaman. Penulisnya menggunakan tinta dari emas dan isinya dalam bahasa Aramaic, bahasa yang diperkirakan bahasa ibu Yesus Kristus. Umum kitab ini diduga mencapai 1.500 tahun.
Ada tiga versi Injil Barnabas, yakni Injil Barnabas berbahasa Italia, Injil Barnabas berbahasa Spanyol, dan terakhir yang ditemukan di Turki. Manuskrip Injil Barnabas versi Spanyol hilang dari peredaran, namun sebagian teksnya muncul di transkrip pada abad ke-18.
Munculnya Injil Barnabas di Turki yang ternyata berbahasa Aramaic menjadi penting karena bisa jadi inilah kitab yang lebih tua dari dua kitab sebelumnya. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Ertugrul Gunay, juga percaya kalau kitab Bernabas asal Turki ini adalah versi asli Injil Barnabas.
Dari dua versi itu terungkaplah versi lain soal Yesus Kristus dan munculnya Islam serta Nabi Muhammad SAW. Itu mengapa Injil Barnabas disebut ajarannya lebih pararel dengan Islam.
Dalam analisisnya, majalah Y-Jesus asal Amerika Serikat, menyatakan isi teks secara efektif menyangkal keilahian Yesus dan menolak konsep trinitas, kepercayaan kristen yang mendefinisikan Allah dalam tiga pribadi, Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
Laporan itu juga menyatakan dalam teks, Yudas Iskariot disebut sebagai orang yang mati disalib dan bukan Yesus. Sementara dalam Perjanjian Baru, Yudas disebut mengkhianati Yesus.
Perdebatan soal isi dua kitab Barnabas sebelumnya pun kembali marak setelah Injil Barnabas Turki muncul. Phil Lawler, editor Catholic World News (CWN), menyatakan, kitab Barnabas Turki dapat saja diterima. Namun, karena manuskrip itu belum diterjemahkan, tidak ada yang tahu persis apa isi dari kitab itu.
Phil mengatakan, satu media Iran, Basij, melaporkan penemuan Kitab Barnabas Turki ini. Oleh Basij disebutkan, Injil Barnabas Turki ditulis pada abad ke-5 atau ke-6 Masehi. Phil membantah keras pendapat ini. Argumen yang dia ajukan adalah, Barnabas hidup bersamaan dengan Yesus Kristus dan termasuk 12 muridnya.
“Ini pasti ditulis oleh seseorang yang mengaku mewakili Barnabas,” kata Phil, seperti dikutip Daily Mail.
Ramalan tentang datangnya Nabi Muhammad SAW yang tertulis dalam kitab Barnabas sebelumnyna juga ia sangkal. Sebab, menurut Phil, aspek penanggalan manuskrip itu sangatl penting. "Jadi apa yang Turki miliki sekarang adalah sebuah dokumen tua, tetapi kami meragukan kitab yang saat ini diperdebatkan,” kata Phil.
Teolog Turki, Omer Faruk Harman, mengatakan, untuk mengungkap berapa usia kitab Barnabas Turki itu perlu diadakan riset mendalam. “Scan ilmiah dari kitab mungkin satu-satunya cara untuk mengungkapkan berapa usia sebenarnya,” ujarnya kepada Todays Zaman.
Analis terorisme dan pengamat Iran dari Christian Broadcasting Network, Erick Stakelbeck, mengatakan kemunculan Injil Barnabas Turki adalah akal-akalan Iran. Menurut dia, pemberitaan Injil Barnabas oleh media Iran, Basij adalah bentuk propaganda rezim Iran terhadap umat Kristen.
*Kontributor Republika di Ankara, Turki
Spoiler for BErita lanjutanya:
Naskah kuno berusia 1.500 tahun yang diyakini sebagai versi asli Injil Barnabas, terus mengundang perhatian dunia. Bahkan, fotokopi satu lembar manuskrip jadul tersebut bisa dihargai hingga 1,5 juta dolar AS (sekitar Rp 14 miliar).
Naskah kuno tersebut ditulis dalam bahasa Aramaic yang diyakini sebagai bahasa yang dipakai Bunda Mariam, ibunda Yesus Kristus. Naskah itu ditulis dengan tinta emas dalam lembaran berbahan kulit. Di dalamnya disebutkan berbagai hal yang bertentangan dengan doktrin Kekristenan pada umumnya.
Pada bab 41 tertulis lafal syahadat dan pengakuan terhadap kerasulan Muhammad SAW. “Ketika Adam berbalik, ia melihat di atas pintu gerbang surge tertulis kalimat ‘Tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya’.”
Selain itu, Injil Barnabas tersebut juga menyebutkan Yesus tidak pernah disalib. Yesus juga dikatakan telah memprediksi kedatangan Muhammad.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Ergrul Gunay mengatakan, manuskrip itu bisa jadi merupakan versi asli dari Injil. Dibeberkan Gunay, Vatikan telah mengajukan permintaan resmi pada pihaknya untuk melihat manuskrip yang mengundang kontroversi itu.
Sementara Media Iran, Basij Press melaporkan, adanya upaya-upaya dari kaum Zionis dan pemerintahan negara-negara Barat untuk mensabotase isi manuskrip itu. Namun, Pemerintah Turki merespon cepat dengan menerjunkan militer untuk menjaga keamanan manuskrip.
Banyaknya pihak yang merasa berkepentingan membuat nilai naskah itu meroket. Media Inggris Daily Mail menaksir harga manuskrip itu bisa mencapai 14-28 juta dolar AS. Salinan fotokopi per lembarnya saja bisa dihargai hingga 1,5 juta dolar AS.
Naskah kuno tersebut ditulis dalam bahasa Aramaic yang diyakini sebagai bahasa yang dipakai Bunda Mariam, ibunda Yesus Kristus. Naskah itu ditulis dengan tinta emas dalam lembaran berbahan kulit. Di dalamnya disebutkan berbagai hal yang bertentangan dengan doktrin Kekristenan pada umumnya.
Pada bab 41 tertulis lafal syahadat dan pengakuan terhadap kerasulan Muhammad SAW. “Ketika Adam berbalik, ia melihat di atas pintu gerbang surge tertulis kalimat ‘Tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya’.”
Selain itu, Injil Barnabas tersebut juga menyebutkan Yesus tidak pernah disalib. Yesus juga dikatakan telah memprediksi kedatangan Muhammad.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Ergrul Gunay mengatakan, manuskrip itu bisa jadi merupakan versi asli dari Injil. Dibeberkan Gunay, Vatikan telah mengajukan permintaan resmi pada pihaknya untuk melihat manuskrip yang mengundang kontroversi itu.
Sementara Media Iran, Basij Press melaporkan, adanya upaya-upaya dari kaum Zionis dan pemerintahan negara-negara Barat untuk mensabotase isi manuskrip itu. Namun, Pemerintah Turki merespon cepat dengan menerjunkan militer untuk menjaga keamanan manuskrip.
Banyaknya pihak yang merasa berkepentingan membuat nilai naskah itu meroket. Media Inggris Daily Mail menaksir harga manuskrip itu bisa mencapai 14-28 juta dolar AS. Salinan fotokopi per lembarnya saja bisa dihargai hingga 1,5 juta dolar AS.
Spoiler for ini lowh yg di perdebatkan:
Spoiler for Barang:
[img]
[/img]

Spoiler for barang 3:
[img]
[/img]

semoga agan2 semua mau kasih






Spoiler for SUMBER:
SUMBER
buah loofa agak BB++
Penemuan makhluk2 aneh
BURUng bergigi aneh
Hindari sebelum terkena penyakit ini
buah loofa agak BB++
Penemuan makhluk2 aneh
BURUng bergigi aneh
Hindari sebelum terkena penyakit ini
Diubah oleh ikhwan29 25-10-2012 12:02


nona212 memberi reputasi
1
14.1K
Kutip
127
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan