JAKARTA - Panitia Kerja (Panja) Hambalang mengaku kecewa dengan keputusan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang akan menyerahkan hasil audit Hambalang pada 31 Oktober mendatang.

Padahal, berdasarkan kesepakatan yang telah dilakukan, seharusnya BPK menyerahkan laporan tersebut hari ini.

"Kami Komisi X agak kecewa juga, karena Pak Marzuki sendiri mengatakan hari ini harus diserahkan. Ternyata 31 Oktober, itupun masih 85 persen," kata anggota Panja Hambalang, Dedy Gumelar kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/10/2012).

Dengan molornya penyerahan laporan BPK tersebut, hal itu justru akan menimbulkan kecurigaan di masyarakat terkait adanya kejanggalan dalam proses audit itu. Padahal, jika laporan itu bisa segera diserahkan ke DPR, juga akan memudahkan KPK dalam menangani kasus tersebut.

"Ini ada apa sih sebenarnya. Sudah waktunya panja, delay lagi. Bahkan kemarin diminta kesimpulan-kesimpulan juga tidak dikeluarkan. Dengan adanya audit ini keluar bisa mempercepat langkah KPK," ujar Dedy.

Sementara itu, pria yang lebih akrab disapa Miing ini tetap berharap agar nama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng masuk dalam laporan audit yang akan diserahkan ke DPR nanti.

"Saya sih berharap, sangat berharap hasil tanggal 31 Oktober itu berbeda. Secara hierarki organisasi seorang menteri harus bertanggung jawab. Tidak bisa hanya bertanggung jawab secara moral," tegasnya.
=========
sumber
----
aneh bin ajaib...