- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
TNI AL Siapkan Pengganti KRI Dewaruci


TS
ibnutiangfei
TNI AL Siapkan Pengganti KRI Dewaruci
Quote:

Quote:
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut menyiapkan pengganti kapal perang Dewaruci yang akan pensiun pada 2013.
"Untuk pengganti KRI Dewaruci ini masih dalam tahap negosiasi. Sekarang masih dalam proses di Kementerian Pertahanan," kata Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Marsetio di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, ada lima perusahaan dari tiga negara yang siap memproduksi kapal pengganti KRI Dewaruci. Lima perusahaan itu, dua perusahaan dari Spanyol, dua perusahaan dari Belanda dan satu perusahaan dari Polandia.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Untung Suropati, menyebutkan, saat ini TNI AL telah menyerahkan rekomendasi tiga perusahaan yang akan memproduksi kapal Dewaruci tersebut.
"Saat ini prosesnya sudah mengerucut menjadi tiga perusahaan. Kami sudah menyerahkan kepada Kemhan sebagai domain yang memutuskan pembuat kapal Dewaruci," katanya.
Menurut dia, kapal latih pengganti ini harus memiliki standar yang sama dengan kapal Dewaruci yang selama ini dikenal tangguh dan telah mengikuti berbagai "event" internasional.
"Paling tidak, memiliki standar yang sama bahkan lebih, baik dari segi fisik, lebar, daya tampung, maupun manuver karena ini merupakan kapal latih," ujar Untung.
Staf Ahli Menteri Pertahanan bidang Keamanan, Mayjen TNI Hartind Asrin mengatakan, Kemhan akan mengkaji terlebih dulu melalui Tim Evaluasi Pengadaan (TEP) di bawah Kabaranahan setelah menerima rekomendasi perusahaan pembuat kapal, yakni TNI AL.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Kolonel Kav Bambang Hartawan menyebutkan saat ini Kemhan baru menerima proses penawaran dan akan mengkajinya terlebih dahulu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, TNI AL sebelumnya telah mengerucutkan lima nama perusahaan calon pembuat pengganti kapal Dewaruci. Penyerahan rekomendasi sebelumnya telah dilakukan oleh TNI AL ke Kementerian Pertahanan namun dikembalikan karena dinilai kurang layak.
Namun penyerahan rekomendasi kedua AL ke Kemhan masih terdiri atas tiga dari lima perusahaan sama yang ditolak. Lima perusahaan yang sebelumnya bersaing untuk direkomendasikan menjadi calon pembuat kapal Dewaruci adalah Ostilleros Gondad dari Spanyol, Bumar SP Z.O.O asal Polandia, Icon Yachts dari Belanda, Freire Shipyard dari Spanyol dan DSNS Belanda.
Dari nama tersebut, Ostilleros memiliki penawaran harga terendah dengan 53,18 juta dollar Amerika namun hanya memiliki panjang kapal 78 meter, sementara Freire Shipyard mengajukan kapal dengan panjang 110 meter namun dengan harga 74,7 juta dolar AS.
Bumar mengajukan penawaran sebesar 64,7 juta dolar dengan panjang kapal dibuat 78 meter. DSNS Belanda mengajukan penawaran dengan nilai 75,9 juta dolar untuk kapal sepanjang 96 meter. Sedangkan Icon Yachts mengajukan penawaran sebesar 68,9 juta dolar dengan rincian kapal sepanjang 107 meter dan lama pembuatan 18 bulan serta memastikan kesanggupan pembuatan dengan melibatkan banyak bahan baku dan sumber daya manusia dari dalam negeri.
SUMBER
"Untuk pengganti KRI Dewaruci ini masih dalam tahap negosiasi. Sekarang masih dalam proses di Kementerian Pertahanan," kata Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Marsetio di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, ada lima perusahaan dari tiga negara yang siap memproduksi kapal pengganti KRI Dewaruci. Lima perusahaan itu, dua perusahaan dari Spanyol, dua perusahaan dari Belanda dan satu perusahaan dari Polandia.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Untung Suropati, menyebutkan, saat ini TNI AL telah menyerahkan rekomendasi tiga perusahaan yang akan memproduksi kapal Dewaruci tersebut.
"Saat ini prosesnya sudah mengerucut menjadi tiga perusahaan. Kami sudah menyerahkan kepada Kemhan sebagai domain yang memutuskan pembuat kapal Dewaruci," katanya.
Menurut dia, kapal latih pengganti ini harus memiliki standar yang sama dengan kapal Dewaruci yang selama ini dikenal tangguh dan telah mengikuti berbagai "event" internasional.
"Paling tidak, memiliki standar yang sama bahkan lebih, baik dari segi fisik, lebar, daya tampung, maupun manuver karena ini merupakan kapal latih," ujar Untung.
Staf Ahli Menteri Pertahanan bidang Keamanan, Mayjen TNI Hartind Asrin mengatakan, Kemhan akan mengkaji terlebih dulu melalui Tim Evaluasi Pengadaan (TEP) di bawah Kabaranahan setelah menerima rekomendasi perusahaan pembuat kapal, yakni TNI AL.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Kolonel Kav Bambang Hartawan menyebutkan saat ini Kemhan baru menerima proses penawaran dan akan mengkajinya terlebih dahulu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, TNI AL sebelumnya telah mengerucutkan lima nama perusahaan calon pembuat pengganti kapal Dewaruci. Penyerahan rekomendasi sebelumnya telah dilakukan oleh TNI AL ke Kementerian Pertahanan namun dikembalikan karena dinilai kurang layak.
Namun penyerahan rekomendasi kedua AL ke Kemhan masih terdiri atas tiga dari lima perusahaan sama yang ditolak. Lima perusahaan yang sebelumnya bersaing untuk direkomendasikan menjadi calon pembuat kapal Dewaruci adalah Ostilleros Gondad dari Spanyol, Bumar SP Z.O.O asal Polandia, Icon Yachts dari Belanda, Freire Shipyard dari Spanyol dan DSNS Belanda.
Dari nama tersebut, Ostilleros memiliki penawaran harga terendah dengan 53,18 juta dollar Amerika namun hanya memiliki panjang kapal 78 meter, sementara Freire Shipyard mengajukan kapal dengan panjang 110 meter namun dengan harga 74,7 juta dolar AS.
Bumar mengajukan penawaran sebesar 64,7 juta dolar dengan panjang kapal dibuat 78 meter. DSNS Belanda mengajukan penawaran dengan nilai 75,9 juta dolar untuk kapal sepanjang 96 meter. Sedangkan Icon Yachts mengajukan penawaran sebesar 68,9 juta dolar dengan rincian kapal sepanjang 107 meter dan lama pembuatan 18 bulan serta memastikan kesanggupan pembuatan dengan melibatkan banyak bahan baku dan sumber daya manusia dari dalam negeri.
SUMBER
Quote:
Pengganti KRI Dewaruci Lebih Canggih

TNI Angkatan Laut berencana mengganti kapal latih KRI Dewaruci dengan kapal sejenis yang lebih canggih. Maklum usia dari kapal tersebut terbilang lansia alias sudah tua. KRI Dewaruci sendiri sudah di operasikan lebih dari setengah abad atau persisnya selama 59 tahun.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama TNI Untung Suropati mengatakan pembahasan mengenai penggati kapal Dewaruci sudah dilakukan pihaknya jauh-jauh hari. "Pembahasannya sudah jauh-jauh hari, untuk mencari kapal yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan, lebih besar, dan lebih canggih," kata Untung, di sela-sela acara penyambutan KRI Dewaruci, Kamis (11/10/2012).
Untuk mendapatkan generasi penerus kapal, terdapat lima perusahaan pembuat kapal layar tiang tinggi dari tiga negara yang akan dilakukan tender. Perusahaan yang akan terlibat tender yakni dua dari Spanyol, satu dari Polandia, dan dua dari Belanda. Sementara Jerman tidak lagi disertakan karena sudah tidak membuat kapal layar tiang tinggi.
Menurut Untung, sepesifikasi kapal pengganti yang baru nanti diharapkan mampu menampung 120 kadet. Sementara untuk awak kapal termasuk pelatih berkisaran 60 sampai dengan 80 orang. Kapal baru nanti rencananya akan mampu menampung total hingga 180 sampai dengan 200 orang. Tipe kapal yang akan dipilih yakni dengan tipe Barque.
Mengenai harga, pihak Mabes TNI AL, Mabes TNI, dan Kementerian Pertahanan masih dibahas sebelum putuskan kapal mana yang paling cocok, serta perusahaan dan negara mana yang dipilih.
Untung tidak menyebut besaran pasti harga kapal yang baru nanti. "Kalau soal harga itu pastinya cukup besar," ujarnya.
Sementara mengenai KRI Dewaruci sendiri, Untung mengatakan TNI AL tetap akan menggunakannya. Karena sampai saat ini, kapal masih dalam kondisi laik untuk berlayar. Meski tetap digunakan, pihaknya selalu memperhatikan mengenai keselamatan, mengingat usai KRI Dewaruci yang sudah memasuki 59 tahun. "Setelah kapal latih yang baru datang, KRI Dewaruci tetap dipakai di wilayah Indonesia saja. Bisa dibilang ini perjalanan internasional yang terakhir. Untuk kapal baru, paling lambat (tiba) 2014 nanti," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, TNI Angkatan Laut hari ini menyambut kedatangan KRI Dewaruci di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara. KRI Dewaruci mengikuti Operation Sail 2012 di Amerika Serikat dalam rangka memperingati 200th Anniversary of the War.
SUMBER
kenapa ga melibatkan perusahaan pembuat kapal dalam negeri?...malahan masih ngandalin perusahaan asing?....

Diubah oleh ibnutiangfei 24-10-2012 17:41


tien212700 memberi reputasi
1
4.3K
Kutip
86
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan