untuk mengkonfirmasi kejadian ini, mohon ijin kan saya untuk sedikit berbagi cerita berdasarkan sumber yang kebetulan "mungkin" mengenal secara tidak langsung.

kronologi nya :

- A = korban wanita
- B = korban pria ( pacar A )
- C = korban pria ( mantan A )
- D = tokoh warga / dukun

B dan A pergi jalan² ( mungkin jalan² nya ya deket daerah pipa itu ) sesampai nya di TKP, ternyata C pun datang dan melihat A dan B sedang berdua. C pun kesal melihat mereka berdua sampai akhir nya C menghantam ( nampol ) A tepat di bagian muka hingga akhir nya A pun jatuh ke dalam aliran sungai yang dasar nya di penuhi oleh lumpur. melihat kejadian itu, B pun kalap dan mengejar C bersama teman² B yang lain nya dan memukuli C hingga mati dan mayat C di buang ke kali itu. alasan B tidak menolong A ya ( mungkin ) karna sudah termakan hasrat untuk membalas perlakuan C terhadap A hingga B pun tidak dapat berpikir untuk menolong A yang sudah berada di kali.

proses pencarian :

proses pencarian pun ada sedikit berbau mistis. setelah pencarian oleh warga, memang tidak dapat di temukan mayat A. tetapi, salah satu tokoh warga di sana menyarankan untuk mengikuti 1 ritual yakni sebagai berikut ;

- D menyarankan kepada keluarga korban ( A ) untuk menghanyut kan bantal ke dalam aliran kali sambil di suruh memperhatikan arah bantal tersebut. setelah itu tidak berapa lama kemudian ada seekor bebek yang berjalan "mundur" ke belakang. berselang kemudian, bantal berhenti di salah satu titik.
- setelah bantal berhenti, D pun berkata "mayat A ada di sana, liatin aja terus nanti juga bakal nongol kaki nya"
- benar saja, tidak berapa lama kemudian, mayat pun muncul dan bagaimana cerita nya, posisi kepala si A menempel persis di bantal ( seperti orang yang tidur )

kira² begitulah kronologi nya. setelah itu, konon A masih suka memunculkan diri nya.
pada malam hari, pada saat ayah A sedang sibuk dengan motor nya, tiba2 A muncul di bale² bambu dan sedang memperhatikan ayah nya sambil duduk. karna ayah A pun ( mungkin ) ngeri, dia pun membaca ayat² al-quran dan akhir nya pergi lah A.
bukan hanya itu saja, pada malam² setelah kematian nya, A suka memanggil² ibu nya seperti ini ; "mak, Mala laper. Mala kedinginan" ( sebelum A keluar rumah dengan B, A sempat meminta makan kepada ibu nya karena merasa lapar tp ibu nya berkata "ntar ya Mal, emak blm masak" )

tanda² kematian :

sebelum A menghadapi maut, A sempat merengek minta di belikan baju berwarna putih.

sebelum nya, saya meminta maaf jika ada di antara temen² sekalian yang lebih mengetahui detail kejadian dan merasa tulisan saya "lebay / melenceng"
sumber yang dapat saya berikan adalah..., ayah A mempunyai Bos, dan Bos nya itu mempunyai anak yang 1 kantor sama saya. ayah A bekerja di daerah "Setia Kawan" sebagai pengirim barang ( untuk detail pekerjaan nya, saya masih belom berani menginterogasi detail nya karna saya menjaga perasaan berbagai pihak saja )

nah untuk teman² sesama kaskuser, mohon jangan memberikan komen yang tidak bermutu sebelum mengetahui kejadian sesungguh nya. seperti contoh : kepleset kali gan / di tolong ama duyung / lain nya.
untuk waktu nya saya ucapkan terima kasih.